Uji Asumsi Metode Analisis Data
46
Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian
Statistik
Motivasi Berprestasi Manajemen Waktu
Empiris Teoritis
Empiris Teoritis
Mean 69,86
57,5 77,76
65 X max
92 92
101 104
X min 54
23 41
26 SD
6,436 11,5
8,890 13
Keterangan : Mean
: Rata-rata skor yang dimiliki oleh subjek penelitian X max
: Skor maksimal yang diperoleh subjek penelitian X min
: Skor maksimal yang diperoleh subjek penelitian SD
: Standar Deviasi
Tabel 7 One Sample t - test
Mean Teoritis dan Mean Empiris Skala Motivasi Berprestasi One-Sample Test
Test Value = 57.5
T Df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Motivasi
berprestasi 19.577 103
.000 12.356
11.10 13.61
Tabel 8 One Sample t - test
Mean Teoritis dan Mean Empiris Skala Manajemen Waktu One-Sample Test
Test Value = 65
t Df
Sig. 2- tailed
Mean Differen
ce 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
Upper Manajemen
Waktu 14.636
103 .000
12.760 11.03
14.49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan tabel 7 dan 8, diperoleh data hasil perbandingan antara mean empiris dan mean teoritis pada masing-masing variabel. Pada variabel
motivasi berprestasi diperoleh mean empiris 69,86 lebih besar daripada mean teoritis 57,5. Demikian pula pada variabel manajemen waktu, data
menunjukkan bahwa mean empiris 77,76 lebih besar daripada mean teoritis 65. Berdasarkan hasil uji t one sample t-test, variabel motivasi berprestasi
dan manajemen waktu memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara mean empiris dan mean teoritis pada motivasi berprestasi dan manajemen waktu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi
berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan Dagadu tergolong tinggi.