Buku Suplemen Model Pengembangan Pe rangkat Pe mbelajaran
Gambar 2. 1 Model Pengembangan Perangkat Dick Carey a.
Analisis Kebutuhan dan Identifikasi Tujuan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan tujuan program atau produk
yang akan dikembangkan. Melalui kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah yang terjadi di lapangan. Dengan melihat
adanya kesenjangan yang terjadi pengembang mencoba menawarkan alternatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemecahan masalah dengan mengembangkan produk atau desain tertentu yang didukung dengan kajian teori dan empiris yang sudah ada.
b. Analisis Pembelajaran
Langkah berikut yang perlu dilakukan pengembang adalah melakukan ana lisis pembelajaran. Pembelajaran perlu dianalisis untuk mengidentifikasi mengenai
hal- hal yang diperlukan. Hal- hal yang diperlukan ini diungkap ke dalam spesifikasi produk yang akan dikembangkan.
c. Analisis Pembelajaran dan Konteks
Analisis pembelajaran dan konteks merupakan kegiatan dimana pengembang mengidentifikasi kemampuan, sikap, dan karakteristik pembelajar, dan
karakteristik pembelajaran tersebut. Analisis ini dapat dilakukan secra simultan dengan analisis pembelajaran, atau setelah analisis pembelaja ran.
d. Merumuskan Tujuan Khusus
Merumuskan tujuan unjuk kerja ini dilakukan dengan cara menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan tujuan unjuk
kerja atau operasional. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara
spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir tes. Pengembang melakukan penerjemahan tujuan umum atau dari standar kompetensi
yang telah ada ke dalam tujuan khusus ya ng lebih operasional dengan indikator- indikator tertentu.
e. Mengembangkan Instrumen Assesment
Pengembangan instrumen dalam hal ini bisa berkaitan dengan tujuan operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator tertentu atau instrumen
untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar. Sedangakan,
instrumen yang berkaitan dengan produk yang dikembangkan dapat berupa kuesioner atau daftar cek.
f. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Mengembangkan strategi
pembelajaran merupakan
kegiatan dimana
pengembang memikirkan cara-cara yang cocok untuk dapat mempresentasikan dan menunjang produk atau desin yang dikembangkan. Strategi biasanya
dirumuskan secara eksplisit oleh pengembang. g.
Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran Langkah ini merupakan kegiatan yang nyata yang dilakukan oleh pengembang.
Pada kegiatan ini pengembang dapat mengembangakan bahan pembelajaran berupa bahan cetak yang telah dirancang untuk mencapai tujuan.
h. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program, atau produk yang dikembangkan. Evaluasi ini dilakukan untuk
mendukung proses peningkatan dan efektivitas produk yang dikembangkan. Dick Carey merekomendasikan proses evaluasi formatif yang terdiri atas tiga
langkah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Uji coba produk secara perorangan yang bertujuan untuk mendapatkan masukan awal tentang produk yang dikembangkan. Uji coba perorangan
dilakukan kepada 1-3 subjek. Setelah dilakukan uji coba peroragan, produk direvisi oleh pengembang.
2. Uji coba kelompok kecil yang dilakukan pada 6-8 subjek. Hasil uji coba ini juga dijadikan dasar sebagai revisi.
3. Uji coba lapangan yang melibatkan subjek dalam kelas besar yang melibatkan 15-30 subjek.
Selama uji coba ini, pengembang melakukan observasi dan wawancara. Dengan demikian, pengembang melakukan pendekatan kualitatif disamping data
kuantitatif. Hasil validasi dari langkah kedelapan ini kemudian dipakai untuk melakukan revisi.
i. Melakukan Revisi
Revisi kegiatan memperbaiki produk. Kegiatan revisi dilakukan dengan mengaitkan langkah- langkah yang telah ditempuh sebelumnya.
j. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif dilaksanakan setelah suatu produk selesai dikembangkan. Evaluasi sumatif dilakukan untu menentukan tingkat efektifitas produk secara
keseluruhan. Pada pengembangan suatu produk biasanya peneliti hanya menggunakan sampai pada langkah sembilan, yaitu evaluasi formatif.