Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP

menjelaskan isi puisi atau syair lagu yang dibacanya. 1.3 Membaca untuk kesenangan  Dapat memilih bacaan yang disenangi, menikmati kegiatan membaca, menjelaskan isinya, dan dapat memberikan pendapat atau komentar tentang tokoh-tokoh dalam teks.  Buku-buku cerita + 250 kata  Komik 10-20 halaman  Majalah anak-anak 2 Menulis 2.1 Menggunakan ejaan dan tanda baca huruf besar, tanda titik, dan tanda tanya.  Dapat menulis beberapa kalimat yang didiktekan guru atau menulis paragraf dalam huruf lepas dengan menggunakan ejaan dan tanda baca secara tepat.  Kalimat berita dan kalimat tanya.  Kalimat yang didiktekan  paragraf 2.2 Menulis dengan jelas dan rapi menggunakan huruf tegak bersambung  Dapat menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri secara benar menggunakan hururf tegak bersambung dengan memperhatikan cara penulisan yang benat  Dapat menuliskan data keluarga secara runtut, seperti nama orang tua, pekerjaan, sebagainya menggunakan huruf tegak bersambung. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pusat, 1. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca 1.1 Membaca nyaring teks 15- 20 kalimat dengan memperhatikan Indikator dikembangkan oleh pihak sekolah Materi dikembangkan oleh pihak sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2009: 31- 50 nyaring dan membaca dalam hati lafal dan intonasi yang tepat 1.2 Menyebutkan isi teks agak panjang 20-25 kalimat yang dibaca dalam hati 2. Menulis permulaan dengan mendeskripsi kan benda di sekitar dan menyalin puisi anak 2.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis 2.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang rapi Tabel diatas menunjukkan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi yang telah dipetakan dalam kurikulum yang berlaku di Indonesia. Kedua kurikulum tersebut memetakan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi yang terkait dengan membaca dan menulis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kedua kurikulum yang telah dipaparkan sebagai dasar untuk menghasilkan kurikulum baru. Kedua kurikulum tersebut oleh peneliti dilakukan beberapa modifikasi sehingga menghasilkan kurikulum baru. Berikut akan dipaparkan mengenai kurikulum hasil modifikasi KBK dan KTSP. Tabel 2. 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Hasil Modifikasi Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 1. Memahami ragam teks tertulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati. 1.1 Membaca nyaring ragam teks 15- 20 kalimat dengan memperhatikan lafal dan intonasi secara tepat. 1.2 Menyebutkan isi ragam teks 20- 25 kalimat yang dibaca di dalam hati. Menulis 2. Menulis deskripsi menggunakan huruf lepas dan menyalin ragam teks menggunakan huruf latin tegak bersambung tentang sesuatu yang ada di lingkungan sekitar dengan memperhatikan huruf kapital dan tanda baca titik. 2.1 Menuliskan deskripsi tentang sesuatu yang ada di lingkungan sekitar menggunakan huruf lepas dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca titik. 2.3 Menyalin ragam teks tentang sesuatu yang ada di lingkungan sekitar menggunakan huruf tegak bersambung dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca titik. Tabel di atas menunjukkan modifikasi kurikulum KBK dan KTSP. Hasil modifikasi kurikulum memetakan dua standar kompetensi membaca dan menulis, dan empat kompetensi dasar membaca dan menulis. Kurikulum hasil modifikasi akan dijadikan dasar pembuatan indikator dalam mengembangkan buku suplemen yang akan dibuat.

2.1.7 Buku Suplemen

Istilah buku suplemen terbentuk dari dua kata yai tu kata “buku” dan “suplemen”. Harjono menyatakan bahwa buku adalah lembaran kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong 2010: 71. Sedangkan menurut Prastowo buku merupakan suatu bahan ajar berbasis cetak Prastowo, 2014: 149. Arti kata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI suplemen dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi Suharso, 2014: 506. Berdasarkan hal tersebut definisi dari buku suplemen adalah kertas berjilid dalam bentuk cetak yang digunakan untuk melengkapi bahan ajar yang lain. Permendiknas mengemukakan hal yang hampir senada bahwa buku pengayaan adalah buku pelajaran yang melengkapi buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru 2007: 66. Pratiwi mengemukakan hal yang mendukung bahwa buku suplemen merupakan buku yang berisi informasi yang dapat melengkapi buku paket yang dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran Pratiwi, 2014: 20. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, buku suplemen merupakan bahan ajar berbasis cetak yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2.1.8 Model Pengembangan Pe rangkat Pe mbelajaran

Buku suplemen merupakan bahan ajar berbasis cetak yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan perangkat yang mendukung dalam proses pembelajaran. Trianto mengemukakan bahwa, menurut Sudjana, untuk melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran diperlukan model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan 2014: 221. Dick Carey mengemukakan bahwa terdapat sepuluh langkah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Kesepuluh langkah tersebut akan dipaparkan dalam bagan berikut Setyosari, 2013: 230-235 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2. 1 Model Pengembangan Perangkat Dick Carey a. Analisis Kebutuhan dan Identifikasi Tujuan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan tujuan program atau produk yang akan dikembangkan. Melalui kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah yang terjadi di lapangan. Dengan melihat adanya kesenjangan yang terjadi pengembang mencoba menawarkan alternatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI