Kebijakan Moneter Singapura berpusat Pada Nilai Tukar Suku Bunga Deposito

komposisi mata uang asing, untuk memperhitungkan perubahan dalam pola perdagangan Singapura. Pemilihan nilai tukar , daripada uang beredar atau suku bunga, sebagai alat utama kebijakan moneter telah dipengaruhi oleh kecilnya ukuran negara Singapura dan tingginya tingkat keterbukaan terhadap perdagangan dan arus modal. Kurangnya sumber daya alam Singapura yang berarti bahwa Singapura harus mengimpor kebutuhan yang paling dasar sehari- hari. Bahkan, dari setiap 1 yang dihabiskan di Singapura, 51 sen digunakan untuk mengimpor barang-barang luar negeri. Hal ini menyiratkan bahwa harga domestik sangat dipengaruhi oleh harga asing, Juga karena ukurannya yang kecil, Singapura adalah price taker di pasar dunia. Dengan demikian, kenaikan harga asing akan menyebabkan harga domestik lebih tinggi, yang dapat diimbangi oleh perubahan nilai tukar.

2.3.3 Kebijakan Moneter Singapura berpusat Pada Nilai Tukar

Gambar 2.4: Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Singapura Sumber: H.K. Chow Singapore Management University Gambar diatas menggambarkan hubungan kunci dalam mekanisme transmisi moneter dari gangguan nilai tukar. Perubahan nilai tukar yang merupakan harga relatif dari mata uang domestik dan asing menyebabkan pergerakan harga relatif barang dan jasa dalam negeri dan luar Interest Rate Asset Prices Net External Demand Domestic Demand Total Demand Domestic Prices Pressure Inflation Import Prices Expectations Confidence Exchange Rate Universitas Sumatera Utara negeri . Seperti fluktuasi harga relatif pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat pola akhir pengeluaran dalam perekonomian domestik. Misalnya, apresiasi nilai tukar menurunkan harga domestik impor dengan demikian mengurangi daya saing produsen dalam negeri dan impor barang dan jasa. Hal ini mendorong pengeluaran jauh dari yang dihasilkan terhadap barang yang diproduksi luar negeri dan jasa . Pada saat yang sama, apresiasi mata uang lokal menaikkan harga luar negeri ekspor dalam negeri, sehingga mengurangi daya saing produsen dalam negeri ekspor. Penurunan ekspor memberikan kontribusi terhadap penurunan neraca perdagangan. Pemilihan nilai tukar daripada jumlah uang beredar atau tingkat bunga sebagai alat utama kebijakan moneter telah dipengaruhi oleh ukuran kecil Singapura dan tingkat tinggi keterbukaan terhadap perdagangan dan arus modal. 2.4 Variabel dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter dalam Jalur Suku Bunga dan Nilai Tukar

2.4.1 Suku Bunga Deposito

Menurut teori klasik tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga dimana pergerakan tingkat bunga pada perekonomian akan mempengaruhi tabungan yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung sangat bergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluarannya guna menambah besarnya tabungan. Jadi, tingkat bunga menurut klasik adalah balas jasa yang diterima seseorang karena menunda konsumsinya. Pendapat klasik ini didasarkan kepada hukum Say bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri.

2.4.2 Suku Bunga Pinjaman