Tingkat suku bunga riil yang memperhitungkan ekspektasi perubahan tingkat harga disebut sebagai ex ante real interest rate, sedangkan tingkat suku bunga riil yang
memperhitungkan perubahan tingkat harga aktual disebut sebagai ex post real interest rate
.Tingkat suku bunga riil , tingkat suku bunga dan inflasi dihubungkan oleh persamaan Fisherfisher equation sebagaiberikut:
i = ir + π
e
ir = i - π
Pergerakan nilai tukar di pasar dipengaruhi oleh faktor fundamental dan nonfundamental. Faktor fundamental tercermin dari variabel-variabel ekonomi makro, seperti pertumbuhan
ekonomi, laju inflasi, perkembangan ekspor impor, dan sebagainya. Sementara itu, faktor nonfundamental antara lain berupa sentimen pasar terhadap perkembangan sosial politik, faktor
e
Pada saat tingkat suku bunga riil rendah, maka borrowing cost juga menjadi rendah, sehingga insentif untuk meminjam lebih besar jika dibandingkan dengan insentif untuk memberi
pinjaman.
2.4.4 Nilai Tukar
Nilai tukar suatu mata uang didefenisikan sebagai harga relatif dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Pada dasarnya terdapat tiga sistem nilai tukar, yaitu : 1 fixed
exchange rate ‘sistem nilai tukar tetap’, 2 managed floating exchange rate ‘sistem nilai tukar
mengambang tekendali’, dan 3 floating exchange rate ‘sistem nilai tukar mengambang’. Pada sistem nilai tukar tetap, nilai tukar atau kurs suatu mata uang terhadap mata uang lain ditetapkan
pada nilai tertentu. Pada nilai tukar ini bank sentral akan siap untuk menjual atau membeli kebutuhan devisa untuk mempertahankan nilaii tukar yang ditetapkan. Apalagi nilai tukar
tersebut tidak lagi dapat dipertahankan, maka bank sentral dapat melakukan devaluasi ataupun revaluasi atau nilai tukar yang ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
psikologi para pelaku pasar dalam “memperhitungkan” informasi, rumors, atau perkembangan lain dalam menentukan nilai tukar sehari-hari. Warjiyo, 2004.
2.4.5 Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,
konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi
barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontiniu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga
berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai
penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
2.4.6 Ekspor Netto