Perkembangan Sasaran Akhir Kebijakan Moneter

Grafik 4.20 Perkembangan GDP Singapura Sumber: Pengolahan data

4.3 Perkembangan Sasaran Akhir Kebijakan Moneter

Mekanisme transmisi kebijakan moneter didefinisikan sebagai jalur yang dilalui oleh sebuah kebijakan moneter untuk mempengaruhi perekonomian. Kebijakan moneter diimplementasikan dengan menggunakan instrumen moneter yang mempengaruhi sasaran antara untuk mencapai sasaran akhir yaitu inflasi yang rendah dan dapat diprediksi. Stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran yang rendah. Keterkaitan antara instrumen, target operasional, sasaran antara dan sasaran akhir disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter. Target kebijakan moneter tidak statis, namun bersifat dinamis karena selalu disesuaikan dengan kebutuhan perekonomian suatu negara. Akan tetapi, kebanyakan negara menetapkan empat hal yang menjadi ultimate target dari kebijakan moneter, yaitu : pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran. Bank Indonesia telah menetapkan sasaran tunggal kebijakan moneter yang tertuang dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2004 Pasal 7 menyatakan bahwa Indonesia telah menganut kebijakan moneter dengan tujuan tunggal yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. 25.2 25.4 25.6 25.8 26.0 26.2 26.4 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Universitas Sumatera Utara Dalam mencapai sasaran akhirnya, dikerjakan melalui mekanisme transmisi kebijakan moneter MTKM. Mekanisme transmisi kebijakan moneter menggambarkan bagaimana kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral bekerja dan mempengaruhi berbagai aktifitas ekonomi dan keuangan sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan akhir yang ditetapkan. Hal ini dimulai dari tindakan bank sentral menggunakan instrumen moneter dalam melaksanakan kebijakannya. Makro ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari kebijakan moneter. Tak bisa dipungkiri bahwa kebijakan moneter merupakan salah satu unsur penting dalam proses pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kebijakan moneter sering dianggap memiliki kekuatan lebih dari apa yang dapat dicapai secara efektif oleh kebijakan lain. Mekanisme transmisi kebijakan moneter dirancang oleh negara biasanya tidak hanya berlaku untuk beberapa tahun saja, tetapi juga diharapkan dapat menjelaskan pengaruh pemilihan jalur mekanisme transmisi kebijakan moneter negara untuk masa depan. Indonesia, Malaysia, serta Singapura adalah negara-negara yang berusaha menjadi negara yang sejajar dengan negara- negara Eropa dan mampu bertahan dalam percaturan ekonomi global. Salah satu indikator kemajuan negara dan pertumbuhan negara dapat dilihat dari peningkatan output dari negara tersebut. Peningkatan output dari suatu negara dapat dipengaruhi oleh seberapa efektif mekanisme transmisi kebijakan moneter yang digunakan oleh masing-masing negara dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi atau peningkatan GDP. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan jalur suku bunga dan jalur nilai tukar dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk melihat pertumbuhan ekonomi masing- masing negara selama tahun 2000 sampai tahun 2012. 4.4 Analisis Hasil Penelitian 4.4.1 Hasil Uji VAR