Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

GDP PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu biasanya per tahun. PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga. PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Martha Simbolon tahun 2012 dengan judul Analisis Peranan Perbandingan Jalur Suku Bunga dan Jalur Nilai tukar dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter menemukan bahwa peranan jalur suku bunga lebih cepat dan efektif dibandingkan jalur nilai tukar dalam mencapai sasaran di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh Noor Azlan Ghazali dan Aisyah Abdul Rahman yang berjudul The Transmission Mechanism of Monetary Policy in Malaysia : Bank loans or Deposito? menemukan bahwa saluran kredit dan saluran suku bunga adalah yang efektif di Malaysia. Penelitian yang dilakukan oleh Ooi Sang Kuang yang berjudul The Monetary Transmission Mechanism In Malaysia : Current Developments and Issues, menemukan bahwa dalam perekonomian terbuka nilai tukar memiliki dampak yang penting, tetapi dalam mentransmisikan kebijakan moneter tidak sama pentingnya seperti halnya dalam teori. Universitas Sumatera Utara Penelitian yang dilakukan oleh H.K.Chow tahun 2004 yang berjudul A VAR Analysis of Singapore’s Monetary Transmission Mechanism menemukan bahwa jalur nilai tukar adalah saluran transmisi moneter yang efektif di Singapura dibandingkan dengan suku bunga. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khoirul Fuddin yang berjudul Effectiveness of Monetary Policy Transmission Mechanism Souteast Asia menjelaskan bahwa jalur nilai kredit lebih efektif untuk Indonesia, jalur suku bunga untuk Malaysia, dan jalur nilai tukar untuk Singapura.

2.6 Kerangka Konseptual

Mekanisme transmisi kebijakan moneter dapat dikerjakan melalui berbagai jalur. Namun dalam hal ini, yang akan disoroti adalah perbandingan mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga dan jalur nilai tukar. Kebijakan Moneter Jalur Suku Bunga Jalur Nilai Tukar Suku Bunga Deposito Ekspor Netto Suku Bunga Pinjaman GDP Inflasi Inflasi Nilai Tukar Suku Bunga Riil Suku Bunga Riil Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Kerangka Konseptual 2.7 Hipotesis 1. Jalur suku bunga efektif dalam mentransmisikan kebijakan moneter di Indonesia, Malaysia, Singapura. 2. Jalur nilai tukar efektif dalam menstransmisikan kebijakan moneter di Indonesia, Malaysia, Singapura. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang menganalisis peranan perbandingan jalur suku bunga dan nilai tukar pada mekanisme transmisi kebijakan moneter di Asean Studi komparatif: Indonesia, Malaysia, dan Singapura adalah analisis deskriptif kuantitatif.

3.2 Batasan Operasional

Penelitian ini menganalisis perbandingan peranan jalur suku bunga dengan jalur nilai tukar pada mekanisme transmisi kebijakan moneter di Asean Studi Kasus: Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Variabel yang dijadikan dalam jalur suku adalah suku bunga deposito, suku bunga pinjaman, suku bunga riil, inflasi, dan GDP sedangkan variabel pada jalur nilai tukar adalah nilai tukar, ekspor, impor, suku bunga riil, inflasi, dan GDP.

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian 1.

Suku bunga deposito adalah tingkat suku bunga yang berlaku pada deposito bank umum dengan jangka waktu satu tahun. 2. Suku bunga pinjaman adalah tingkat suku bunga yang diberlakukan oleh perbankan di Indonesia,Malaysia dan Singapura kepada debiturnya. 3. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga dalam negeri dengan suku bunga internasional. 4. Nilai tukar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurs rupiah, ringgit dan dollar Singapura terhadap dollar AS. Universitas Sumatera Utara