G. Kerangka Berpikir
1. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan
Salah satu komponen dalam portofolio yang digunakan untuk menilai sertifikasi guru dalam jabatan adalah kualifikasi akademik.
Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar maupun
non gelar D4Post Graduate Diploma baik di dalam maupun di luar negeri.
Guru yang satu dengan guru yang lain ada kemungkinan mempunyai tingkat pendidikan formal yang berbeda-beda. Semakin tinggi
tingkat pendidikan yang dicapai oleh guru maka semakin luas wawasan serta pengetahuannya pada bidang pendidikan sesuai dengan profesinya.
Selain itu juga semakin tinggi tingkat pendidikan guru maka guru tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk
mengembangkan prestasi di sekolah. Guru dengan pendidikan S1 akan memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan
yang lebih mantap dibandingkan dengan guru yang berpendidikan D3 atau dibawahnya. Dengan semakin luasnya wawasan, keinginan yang tinggi
untuk mengembangkan prestasi, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang berbeda ini maka pandangan guru
terhadap persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan akan
berbeda pula. Cara pandang inilah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi guru dalam memandang sertifikasi guru dalam jabatan.
Dalam uji Sertifikasi Guru Dalam Jabatan yang menentukan tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru tersebut
mengikuti uji sertifikasi yaitu pendidikan gelar S1S2S3 maupun non gelar D4. Guru yang berpendidikan S1,S2,S3 maupun guru yang non
gelar D4 akan lebih mudah untuk memenuhi syarat-syarat uji sertifikasi guru dalam jabatan khususnya dalam hal kualifikasi akademik. Hal ini
akan berbeda dengan guru yang berpendidikan dibawah S1 atau D4. Berdasarkan penjelasan di atas, diturunkan hipotesis sebagai
berikut : Ha
1
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan.
2. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru dalam Jabatan Ditinjau dari Golongan Jabatan Guru.
Penggolongan jabatan seorang guru itu didasarkan pada ijazah pendidikan terakhirnya. Pada umumnya guru-guru yang bekerja di Sekolah
Menengah Atas paling rendah bergolongan IIIa yaitu penata muda sampai pada tingkat golongan tertinggi yaitu IVe atau pembina utama. Semakin
tinggi golongan jabatan seorang guru maka semakin tinggi gaji yang diterimanya sehingga kesejahteraannya dapat terjamin
Semakin tinggi golongan jabatan seorang guru maka semakin tinggi gaji yang diterima sehingga kesejahteraannya dapat terjamin.