Golongan jabatan guru ditentukan dari tingkat pendidikan, jam mengajar, prestasi, masa kerja dan sebagainya. Semakin tinggi golongan
jabatan seorang guru, maka semakin tinggi gaji yang akan diterimanya sehingga kesejahteraannya dapat terjamin. Sejalan dengan adanya sertifikasi
guru, diduga kuat perbedaan golongan jabatan guru ini akan menyebabkan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan akan berbeda pula. Pada
guru yang memiliki golongan jabatan tinggi diduga memiliki persepsi yang lebih positif dibandingkan dengan guru yang bergolongan jabatan rendah. Hal
ini disebabkan semakin tinggi golongan jabatan guru maka tingkat kesejahteraan guru akan semakin terpenuhi.sehingga dalam menjalankan tugas
sebagai pendidik akan maksimal karena guru tersebut tidak akan mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Guru, Golongan
Jabatan Guru, dan Masa Kerja Guru”, Penelitian merupakan studi kasus
pada Sekolah Dasar di Kabupaten Bantul Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan Penelitian ini memfokuskan pada tingkat pendidikan
guru, golongan jabatan guru, dan masa kerja guru.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru? 2.
Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan guru?
3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari masa kerja guru?
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru. 2.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan guru.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap
sertifikasi guru ditinjau dari masa kerja guru.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini kiranya dapat bermanfaat bagi : 1.
Bagi Pemerintah Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
kebijakan yang berkaitan dengan profesi guru, untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki citra guru dan memberikan dukungan yang positif untuk
menjadi guru yang profesional. 3.
Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat mendorong pemikiran-pemikiran kritis dalam bentuk penelitian-
penelitian pengembangan sehingga dapat memberi sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Persepsi
Persepsi dapat dirumuskan sebagai suatu proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsangan yang
diterima. Namun demikian pada proses tersebut tidak hanya sampai pada pemberian arti saja tetapi akan mempengaruhi pada perilaku yang akan
dipilihnya sesuai dengan rangsangan yang diterima dari lingkungannya.
Menurut Irwanto 1989:55 persepsi adalah proses diterimanya rangsang objek, kualitas, hubungan antar gejala ataupun peristiwa sampai
rangsang itu disadari dan dimengerti. Rangsang-rangsang yang diterima dan inilah yang menyebabkan kita mempunyai suatu pengertian terhadap
lingkungan. Masidjo 1995:96 menambahkan bahwa tingkah laku dalam tingkatan persepsi mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi
yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini
dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.
Sedangkan Thoha 2004 menyatakan persepsi sebagai proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan
dari lingkungan eksternal. Persepsi adalah cara kita mengubah energi-energi