37
jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau
0,05, maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada r
tabel
r
hitung
0,239. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel persepsi guru terhadap
sertifikasi guru dalam jabatan adalah valid. 2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Apabila datanya
memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali diambil, hasilnyapun tetap akan sama. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas
instrumen, maka digunakan rumus Alpha Arikunto, 2002 :171 yaitu :
−
−
=
∑
2 1
2 11
1 1
σ σ
b
k k
r
Keterangan : r11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pernyataan atau butir soal Σσ
b 2
= jumlah varians butir σ
1 2
= varians
total Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika nilai koefisien alpha 0,60 maka instrumen penelitian tersebut reliabel dapat dipercaya. Sebaliknya jika nilai koefisien alpha 0,60
38
maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel Nunnally dalam Ghozali, 2006:42.
Uji reliabilitas instrumen penelitian : Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Alpha-Cronbanch dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 11,5. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alpha 0,9161
0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menyajikan
data dari variabel sertifikasi guru dalam jabatan, tingkat pendidikan, golongan jabatan, dan masa kerja dalam bentuk tabel. Pendeskripsian data dilakukan
dengan menghitung nilai mean, median, modus dan standar deviasi. 2. Pengujian Normalitas
a. Pengjian Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang
diteliti apakah mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan tes satu sampel Kolmogorov Smirnov, dengan
rumus sebagai berikut Kohler, 1988:467: Rumus : D = max | F
-F
e
|
39
Dimana : D =
deviasi max
F = distribusi frekuensi yang diobservasi
F
e
= distribusi frekuensi komulatif teoritis Bila nilai probabilitas p yang diperoleh melalui perhitungan
taraf signifikan 5 berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan apabila nilai probalitias p yang diperoleh melalui perhitungan taraf
signifikan 5 berarti sebaran data variabel tidak normal. b. Pengujian Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan adanya kesamaan varians kelompok – kelompok yang berdistribusi normal. Pengujian ini
dilakukan sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian. Uji homogenitas ada beberapa cara. Dalam penelitian ini uji yang digunakan
adalah uji Levene tes Hair, 1998 : 74 dengan SPSS for windows. Jika tidak terdapat perbedaan variansi di antara kelompok sampel,
maka dapat dikatakan sampel tersebut homogen atau sampel tersebut berasal dari populasi yang sama probabilitas taraf signifikan 5.
Sedangkan apabila ada perbedaan variansi di antara kelompok sampel, maka dapat dikatakan sampel tersebut tidak homogen probabilitas taraf
signifikan 5. 3. Pengujian Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang dibuat dari variabel-variabel
berikut ini:
40
1 Hipotesis 1 Ho
1
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan.
Ha
1
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan.
2 Hipotesis 2 Ho
2
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan.
Ha
2
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan.
3 Hipotesis 3 Ho
3
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja.
Ha
3
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja.
b. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
analisis varians F-test, yaitu analisis varians klarifikasi tunggal One Way Anava. One Way Anava digunakan untuk mengolah data dengan
satu variabel. Cara pengujian nilai F, dilakukan sebagai berikut Arikunto, 2006:322:
1 Mengelompokkan data berdasarkan kategori. 2 Membuat tabel persiapan Anava
41
Tabel 3.6 Tabel Persiapan Anava
Sumber Variasi
Jumlah Kuadrat JK Derajat
Kebebasan d.b
Mean Kuadrat
MK
Kelompok K
Dalam d N
Y n
X JK
T K
K K
2 2
∑ ∑
− =
K T
d
JK JK
JK −
= 1
. −
= K b
d
K
K N
b d
d
− =
.
K K
K
b d
JK MK
. =
d d
d
b d
JK MK
. =
Total T
∑ ∑
− =
N X
X JK
T T
T 2
1 .
− = N
b d
t
Keterangan : n
K
= jumlah subjek dalam kelompok K
= banyaknya kelompok N
= jumlah subjek seluruhnya N
X
T 2
∑
= faktor koreksi yang muncul berkali-kali 3
Menghitung nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mengisi tabel persiapan Annava
a Menghitung Jumlah Kuadrat Kelompok JK
K
N Y
n X
JK
T K
K K
2 2
∑ ∑
− =
b Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam JK
d
K T
d
JK JK
JK −
= c
Menghitung Jumlah Kuadrat Total JK
T
∑ ∑
− =
N X
X JK
T T
T 2
d Menghitung db kelompok db
K
1 .
− = K
b d
K
e Menghitung db Dalam db
d
K N
b d
d
− =
.