Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

2. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari Golongan Jabatan Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai F hitung = 2,263 lebih kecil dari F tabel = 2,290 dan nilai probabilitas 0,52 lebih besar dari taraf signifikasi α =5 atau = 0,05. Berdasarkan deskripsi data tentang golongan jabatan guru diperoleh hasil sebagai berikut: guru golongan jabatan IId berjumlah 23 guru, guru golongan jabatan IIIa berjumlah 14 guru, guru golongan jabatan IIIb berjumlah 23 guru, guru golongan jabatan IIIc berjumlah 20 guru, guru golongan jabatan IIId berjumlah 10 guru, dan guru golongan jabatan IVa berjumlah 35 guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai golongan IVa. Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat baik sebanyak 18 responden, baik sebanyak 114 responden, cukup baik sebanyak 18 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai persepsi terhadap sertifikasi guru dalam jabatan adalah baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru yang mempunyai persepsi baik setuju dengan adanya sertifikasi guru dalam jabatan yang meliputi aspek pedagogik, aspek kepribadian, aspek sosial, dan aspek profesional. Hasil deskripsi data golongan jabatan guru sebagian besar mempunayi golongan IVa. Semakin tinggi golongan jabatan seorang guru maka semakin tinggi gaji yang diterima sehingga kesejahteraannya dapat terjamin. Faktanya setiap guru mempunyai golongan jabatan yang berbeda-beda sehingga tingkat kesejahteraan guru juga berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat kesejahteraan guru maka semakin maksimal dalam menjalankan tugas mendidik karena guru tersebut tidak akan mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhannya. Dari adanya perbedaan golongan jabatan itu maka dimungkinkan juga adanya perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan. Guru yang lolos dalam uji sertifikasi akan mendapatkan satu kali gaji pokok sehingga guru akan lebih sejahtera, hal ini berbeda dengan guru yang tidak lolos uji sertifikasi Sedangkan hasil deskripsi tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan secara umum terkategorikan baik. Hal tersebut tampak dari aspek kepribadian sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 83 responden yang berarti guru melalui pengamatanwawancara, kepala sekolahpengawas hendaknya hanya merekomendasikan guru yang memiliki kepribadian yang stabil untuk dapat menjadi peserta dalam uji sertifikasi; aspek pedagogik sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 96 responden yang berarti guru penilaian kepala sekolahpengawas terhadap guru peserta uji sertifikasi memperhatikan secara sungguh-sungguh kemampuan guru untuk mengelola kelas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas; aspek profesional sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 88 responden yang berarti guru dinilai akan menjadi lebih objektif bila dilakukan oleh kepala sekolahpengawas, sesama guru bidang studi, dan siswa; aspek sosial sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 55 responden yang berarti guru melalui pengawasan dengan sungguh- sungguh, kepala sekolah hendaknya merekomendasikan guru yang mampu bersosialisasi dengan sesama pendidikmasyarakat sekitar sekolah sebagai peserta uji sertifikasi Guru yang mempunyai golongan jabatan yang tinggi dan rendah memandang baik terhadap sertifikasi guru dalam jabatan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi golongan jabatan seorang guru dan semakin tinggi gaji yang diterima sehingga kesejahteraannya dapat terjamin tidak membuat cara pandang guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan berbeda. Guru yang mempunyai golongan jabatan tinggi ingin mendapatkan sertifikasi untuk lebih meningkatkan kesejahteraannya. Guru yang mempunyai golongan jabatan lebih rendah akan termotivasi untuk mendapatkan sertifikasi agar memperoleh satu kali gaji pokok yang dapat meningkatkan pendapatannya sehingga kesejahteraannya dapat sejajar dengan guru yang mempunyai golongan jabatan tinggi tetapi tidak mendapatkan sertifikasi. 3. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari Masa Kerja Guru Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja guru. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai F hitung = 1,842 lebih kecil dari F tabel = 2,005 dan nilai probabilitas 0,063 lebih besar dari taraf signifikasi α =5 atau = 0,05. Berdasarkan deskripsi data tentang masa kerja guru diperoleh hasil sebagai berikut: guru yang mempunyai masa kerja responden yang mengajar 2-4 tahun berjumlah 10 guru, responden dengan lama mengajar 5-7 tahun berjumlah 15 guru, responden dengan lama mengajar 8-10 tahun berjumlah 18 guru, responden dengan lama mengajar 11-13 tahun berjumlah 8 guru, responden yang mengajar 14-16 tahun berjumlah 15 guru, responden yang mengajar 17-19 tahun berjumlah 20 guru, responden yang mengajar 20-22 tahun berjumlah 12 guru, responden yang mengajar 23-25 berjumlah 17 guru, dan responden yang mengajar 25 tahun berjumlah 30 guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai masa kerja diatas 25 tahun. Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat baik sebanyak 18 responden, baik sebanyak 114 responden, cukup baik sebanyak 18 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai persepsi terhadap sertifikasi guru dalam jabatan adalah baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru yang mempunyai persepsi baik setuju dengan adanya sertifikasi guru dalam jabatan yang meliputi aspek pedagogik, aspek kepribadian, aspek sosial, dan aspek profesional. Hasil deskripsi data masa kerja guru sebagian besar mempunyai masa kerja diatas 25 tahun. Semakin lama seorang guru mengajar maka semakin banyak pengalaman yang diperolehnya. Seorang guru yang baru satu tahun mengajar akan memiliki pengalaman mengajar yang berbeda dengan guru yang sudah puluhan tahun mengajar. Guru yang telah lama mengajar akan memiliki kemampuan mengelola kelas, kemampuan penguasaan materi, maupun kemampuan mengevaluasi pembelajaran dengan lebih baik dibanding dengan guru baru. Akan tetapi, mungkin guru yang baru tersebut memiliki kemampuan lain yang tidak dimiliki oleh guru yang telah lama mengajar, misalnya saja kemampuan menggunakan media pembelajaran yang baru misalnya penggunaan internet. Sedangkan hasil deskripsi tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan secara umum terkategorikan baik. Hal tersebut tampak dari aspek kepribadian sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 83 responden yang berarti guru melalui pengamatanwawancara, kepala sekolahpengawas hendaknya hanya merekomendasikan guru yang memiliki kepribadian yang stabil untuk dapat menjadi peserta dalam uji sertifikasi; aspek pedagogik sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 96 responden yang berarti guru penilaian kepala sekolahpengawas terhadap guru peserta uji sertifikasi memperhatikan secara sungguh-sungguh kemampuan guru untuk mengelola kelas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas; aspek profesional sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 88 responden yang berarti guru dinilai akan menjadi lebih objektif bila dilakukan oleh kepala sekolahpengawas, sesama guru bidang studi, dan siswa; aspek sosial sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 55 responden yang berarti guru melalui pengawasan dengan sungguh- sungguh, kepala sekolah hendaknya merekomendasikan guru yang mampu bersosialisasi dengan sesama pendidikmasyarakat sekitar sekolah sebagai peserta uji sertifikasi Guru yang mempunyai masa kerja lama dan guru yang masa kerja belum lama memandang baik terhadap sertifikasi guru dalam jabatan . Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama seorang guru mengajar semakin banyak pengalaman yang diperolehnya, memiliki kemampuan mengelola kelas, kemampuan penguasaan materi, maupun kemampuan mengevaluasi pembelajaran tidak membuat cara pandang guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan berbeda. Guru yang memiliki masa kerja lama akan lebih mudah untuk memenuhi syarat-syarat uji sertifikasi guru dalam jabatan khususnya dalam hal banyaknya karya dalam mengembangkan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah dan pengalaman organisasi. Guru yang baru mengajar akan termotivasi untuk mendapatkan sertifikasi karena guru yang baru tersebut memiliki kemampuan lain yang tidak dimiliki oleh guru yang telah lama mengajar, misalnya saja kemampuan menggunakan media pembelajaran yang baru misalnya penggunaan internet. 69

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,

DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dibahas pada bab IV maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai F hitung = 2,633 lebih kecil dari F tabel = 3,058 dan nilai probabilitas 0,075 lebih besar dari taraf signifikasi α =5 atau = 0,05. 2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan guru. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai Nilai F hitung = 2,263 lebih kecil dari F tabel = 2,290 dan nilai probabilitas 0,052 lebih besar dari taraf signifikasi α =5 atau = 0,05. 3. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja guru. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai F hitung = 1,842 lebih kecil dari F tabel = 2,005 dan nilai probabilitas 0,063 lebih besar dari taraf signifikasi α =5 atau = 0,05.

B. Keterbatasan penelitian

1. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner. Jumlah pertanyaan untuk mengukur persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan sebanyak 31 pertanyaan. Tingkat pendidikan, golongan jabatan dan masa kerja guru pada pertanyaan identitas responden. Mengingat masing-masing pilihan jawaban tidak terjabarkan ke dalam suatu uraian secara rinci, ada kemungkinan bahwa para guru memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Hal ini kemungkinan akan berdampak pada hasil penelitian yang kurang memberikan cerminan pada kondisi sesungguhnya. 2. Penulis tidak dapat melacak kejujuran dari responden dalam memberikan jawaban pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan. Jika responden ternyata menjawab pertanyaan tidak jujur, maka hasil penelitian ini tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.

C. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian pertama menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan guru sebagian besar berpendidikan D4S1 hal tersebut menunjukkan bahwa guru sebagian besar telah menempuh pendidikan formal yang tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan guru maka guru tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan profesinya seperti membuat karya tulis, menulis buku, dan sebagainya. Sesuai dengan tuntutan sertifikasi guru dalam jabatan yang mengharuskan memiliki kualifikasi akademik yang diperoleh dengan program sarjana dan diploma empat, maka pemerintah harus memberikan kemudahan dan beasiswa bagi guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik yang merupakan syarat utama untuk mendapatkan sertifikasi guru dalam jabatan 2. Hasil penelitian kedua menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan guru. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa golongan jabatan guru sebagian besar mempunyai golongan IVa. Pemerintah sebaiknya memberikan tunjangan kepada guru yang mempunyai golongan jabatan rendah agar gaji yang diterimanya akan semakin tinggi dan kesejahteraannya dapat terjamin sehingga akan lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya dan mampu untuk memenuhi tuntutan memperoleh sertifikasi guru dalam jabatan. 3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja guru. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden memiliki masa kerja diatas 25 tahun. Pemerintah seharusnya lebih banyak menyelenggarakan kegiatan utntuk mengembangkan profesi, forum ilmiah dan kegiatan organisasi sehingga guru yang belum lama mengajar akan termotivasi untuk mengikuti kegiatan tersebut dalam rangka memperoleh syarat-syarat sertifikasi guru dalam jabatan dan meningkatkan kualitas pendidik. 4. Peneliti berharap ada penelitian tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan dengan rancangan yang lebih baik misalnya; menambah jumlah responden sehingga pengujian penelitian ini lebih akurat dan mewakili populasi, penyusunan kuesioner yang lebih baik, dan bila perlu variabel penelitian lebih dikembangkan dengan menambah variabel seperti status guru, status ekonomi guru, dan lain sebagainya.

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap komponen penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari sudah atau belum sertifikasi, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan masa kerja : studi kasus guru-guru SMA di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 1 137

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru.

0 4 181

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru - USD Repository

0 0 179

PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU

0 4 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPONEN PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI SUDAH ATAU BELUM SERTIFIKASI, TINGKAT PENDIDIKAN, GOLONGAN JABATAN DAN MASA KERJA

0 1 135