D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari
Tingkat Pendidikan Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai F
hitung
= 2,633 lebih kecil dari F
tabel
= 3,058 dan nilai probabilitas 0,75 lebih besar dari taraf signifikasi
α =5 atau = 0,05. Berdasarkan deskripsi data tentang tingkat pendidikan guru
diperoleh hasil sebagai berikut: guru berpendidikan D2 sebanyak 22 responden, berpendidikan D3 sebanyak 55 responden, dan
berpendidikan D4S1 sebanyak 73 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan D4S1.
Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat baik
sebanyak 18 responden, baik sebanyak 114 responden, cukup baik sebanyak 18 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar responden mempunyai persepsi terhadap sertifikasi guru dalam jabatan adalah baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru yang
mempunyai persepsi baik setuju dengan adanya sertifikasi guru dalam jabatan yang meliputi aspek pedagogik, aspek kepribadian, aspek sosial,
dan aspek profesional.
Hasil deskripsi data tingkat pendidikan guru sebagian besar berpendidikan D4S1. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai
oleh guru maka semakin luas wawasan serta pengetahuannya pada bidang pendidikan sesuai dengan profesinya. Selain itu juga semakin
tinggi tingkat pendidikan guru maka guru tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan prestasi
di sekolah. Guru dengan pendidikan S1 akan memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang lebih mantap
dibandingkan dengan guru yang berpendidikan D3. Dengan semakin luasnya wawasan, keinginan yang tinggi untuk mengembangkan
prestasi, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang berbeda ini maka pandangan guru terhadap persepsi guru terhadap
sertifikasi guru dalam jabatan akan berbeda pula Sedangkan hasil deskripsi tentang persepsi guru terhadap
sertifikasi guru dalam jabatan secara umum terkategorikan baik. Hal tersebut tampak dari aspek kepribadian sebagian besar terkategorikan
baik sebanyak 83 responden yang berarti guru melalui pengamatanwawancara, kepala sekolahpengawas hendaknya hanya
merekomendasikan guru yang memiliki kepribadian yang stabil untuk dapat menjadi peserta dalam uji sertifikasi; aspek pedagogik sebagian
besar terkategorikan baik sebanyak 96 responden yang berarti guru penilaian kepala sekolahpengawas terhadap guru peserta uji sertifikasi
memperhatikan secara sungguh-sungguh kemampuan guru untuk
mengelola kelas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas; aspek profesional sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 88
responden yang berarti guru dinilai akan menjadi lebih objektif bila dilakukan oleh kepala sekolahpengawas, sesama guru bidang studi, dan
siswa; aspek sosial sebagian besar terkategorikan baik sebanyak 55 responden yang berarti guru melalui pengawasan dengan sungguh-
sungguh, kepala sekolah hendaknya merekomendasikan guru yang mampu bersosialisasi dengan sesama pendidikmasyarakat sekitar
sekolah sebagai peserta uji sertifikasi Guru yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi dan rendah
memandang baik terhadap sertifikasi guru dalam jabatan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai
oleh guru akan semakin luas wawasannya, pengetahuan, keinginan yang tinggi untuk mengembangkan prestasi, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan dan keterampilan tidak membuat berbeda cara pandang terhadap sertifikasi guru dalam jabatan. Hal tersebut dikarenakan guru
yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maupun yang rendah sama-sama ingin mendapatkan sertifikasi. Guru yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi akan semakin mudah untuk memenuhi syarat-syarat uji sertifikasi guru dalam jabatan khususnya dalam hal kualifikasi
akademik. Sedangkan guru yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah akan termotivasi untuk memenuhi tuntutan syarat-syarat uji
sertifikasi dalam jabatan khususnya dalam hal kualifikasi akademik.
2. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari
Golongan Jabatan Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai F
hitung
= 2,263 lebih kecil dari F
tabel
= 2,290 dan nilai probabilitas 0,52 lebih besar dari taraf signifikasi
α =5 atau = 0,05. Berdasarkan deskripsi data tentang golongan jabatan guru
diperoleh hasil sebagai berikut: guru golongan jabatan IId berjumlah 23 guru, guru golongan jabatan IIIa berjumlah 14 guru, guru golongan
jabatan IIIb berjumlah 23 guru, guru golongan jabatan IIIc berjumlah 20 guru, guru golongan jabatan IIId berjumlah 10 guru, dan guru
golongan jabatan IVa berjumlah 35 guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai golongan IVa.
Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam
jabatan diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat baik sebanyak 18 responden, baik sebanyak 114 responden, cukup baik
sebanyak 18 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai persepsi terhadap sertifikasi guru dalam
jabatan adalah baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru yang mempunyai persepsi baik setuju dengan adanya sertifikasi guru dalam
jabatan yang meliputi aspek pedagogik, aspek kepribadian, aspek sosial, dan aspek profesional.