Peneliti juga melakukan sosialisasi dengan lingkungan dan warga sekolah terutama subjek sebagai subjek utama yang akan diteliti. Sosialisasi ini bertujuan
agar nanti pada saat melakukan penelitian utama, pembelajaran berjalan alami dan subjek berserta siswa tidak merasa canggung saat diambil datanya. Sehingga data
yang diperoleh dapat dengan sebenar-benarnya menyajikan keadaan yang terjadi. Pada uji coba pertemuan pertama, subjek tampak canggung dengan pengambilan
data yang dilakukan. Namun pada uji coba selanjutnya, subjek mulai terbiasa dengan proses pengambilan data.
2. Tahap Penelitian Utama a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 16 September 2011 dengan jumlah siswa yang hadir adalah 29 anak. Pertemuan dilaksanakan di
dalam kelas dan berlangsung selama 2x45 menit. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah sistem persamaan linear dua variabel. Di awal
pertemuan guru memberikan sedikit gambaran mengenai subbab yang akan dipelajari. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas membahas Tugas Mandiri.
Pada pertemuan sebelumnya, guru telah memberi tugas kepada subjek untuk mengumpulkan tiga jenis barang bekas, yaitu plastik, kertas, dan kardus. Subjek
dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari sepuluh siswa. Pada pertemuan ini, subjek diberi kesempatan untuk menata barang bekas
yang telah mereka bawa. Setelah semua subjek selesai menata barang bekas, guru menjelaskan bahwa hasil pengumpulan barang bekas akan dijual dan digunakan
untuk mempelajari
pemodelan persamaan
linear tiga
variabel. Subjek
mendapatkan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I dari guru. Subjek diberi kesempatan untuk mengisi lembar refleksi dan aksi. Lembar refleksi dan aksi
berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang ingin dicapai. Kemudian guru memberi tugas mengerjakan soal dari Lembar Diskusi
Kelompok I . Tugas tersebut dikerjakan dalam kelompok kecil, masing-masing
kelompok terdiri dari empat sampai lima orang siawa sesuai kesepakatan bersama pembagian kelompok berlaku untuk setiap pertemuan. Subjek
mengerjakan soal secara pribadi maupun secara berdiskusi dengan teman sekelompok. Setelah subjek selesai mengerjakan soal dari Lembar Diskusi
Kelompok I , maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan
jawabannya di papan tulis. Kemudian dilakukan pembahasan soal bersama-sama oleh subjek dan guru. Guru menjelaskan bahwa ada empat metode yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, yaitu metode substitusi, eliminasi, campuran, dan grafik. Di akhir pertemuan subjek
diminta untuk mengerjakan soal kuis Lembar Evaluasi I yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 30 anak, kegiatan ini dilaksanakan
di dalam ruangan kelas. Pembelajaran diawali dengan mengingat materi pada pertemuan yang telah lalu yaitu tentang sistem persamaan linear dua variabel dan
metode yang digunakan untuk menyelesaikannya. Guru meminta subjek untuk