127
5. Siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan
Hal ini dapat terlihat pada aktivitas subjek mengerjakan soal kuis Lembar
Evaluasi .
Soal kuis
merupakan soal
evaluasi kompetensi
matematika dengan teknik penilaian tes tertulis secara individu. Subjek juga mendapatkan evaluasi dari guru berupa nasehat dan arahan mengenai tingkah
laku siswa selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian tersebut akan dibandingkan dengan beberapa teori umum
yang berkaitan dengan klasifikasi aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu teori klasifikasi menurut John Dewey dalam Moh. Uzer Usman, 1995 dan Paul D.
Dierich dalam Qemar Hamalik, 2001 seperti yang dikemukakan pada Bab II. John Dewey mengklasifikasikan aktivitas siswa dalam pembelajaran
menjadi 5 macam, yaitu: i aktivitas visual ii aktivitas lisan iii aktivitas mendengarkan iv aktivitas gerak v aktivitas menulis. Dari 5 klasifikasi
aktivitas belajar siswa yang dikemukakan oleh John Dewey, subjek selalu melakukan kelima aktivitas tersebut di setiap pertemuan.
Selain itu, terdapat hubungan antara klasifikasi kekhasan aktivitas belajar subjek dalam pembelajaran pada penelitian ini dengan klasifikasi aktivitas siswa
menurut John Dewey. Kekhasan yang pertama adalah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan
ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. Hal ini ada hubungannya dengan aktivitas lisan dan aktivitas menulis menurut John Dewey.
128
Kekhasan yang kedua adalah siswa mengalami nilai kemanusiaan rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini
ada hubungannya dengan aktivitas lisan dan aktivitas gerak menurut John Dewey. Kekhasan yang ketiga adalah siswa merefleksikan pengalaman terkait
dengan nilai kemanusiaan. Hal ini ada hubungannya dengan aktivitas menulis menurut John Dewey. Kekhasan yang keempat adalah siswa membangun niat
atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Hal ini ada hubungannya dengan aktivitas menulis menurut John Dewey. Kekhasan yang
kelima adalah siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan. Dalam teori menurut John Dewey memang tidak terdapat aktivitas
siswa dievaluasi oleh guru. Namun saat subjek dievaluasi oleh guru, subjek melakukan aktivitas menulis. Sehingga kekhasan yang kelima dapat dikaitkan
dengan aktivitas menulis menurut John Dewey. Semua aktivitas belajar subjek tersebut khas karena aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pada penelitian
ini disesuaikan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan aktivitas siswa menurut John Dewey adalah aktivitas siswa secara umum.
Paul D. Dierich mengklasifikasikan aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi 8 macam, yaitu: 1 kegiatan-kegiatan visual 2 kegiatan-kegiatan lisan
3 kegiatan-kegiatan mendengarkan 4 kegiatan-kegiatan menulis 5 kegiatan- kegiatan menggambar 6 kegiatan-kegiatan metrik 7 kegiatan-kegiatan mental
8 kegiatan-kegiatan emosional
129
Hasil penelitian dalam penelitian ini jika dibandingkan dengan 8 klasifikasi aktivitas menurut Paul D. Dierich, terdapat aktivitas yang tidak
dilakukan oleh subjek. Aktivitas tersebut adalah kegitan-kegiatan metrik. Menurut Paul D. Dierich kegiatan-kegiatan metrik adalah kegiatan seperti
melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. Selama lima kali
pembelajaran, subjek tidak melakukan aktivitas tersebut. Selain itu, terdapat hubungan antara klasifikasi kekhasan aktivitas belajar
subjek dalam pembelajaran pada penelitian ini dengan klasifikasi aktivitas siswa menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang pertama adalah siswa melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. Hal ini ada
hubungannya dengan kegitan-kegiatan lisan dan kegitan-kegiatan menulis menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang kedua adalah siswa mengalami nilai
kemanusiaan rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ada hubungannya dengan kegitan-kegiatan lisan
dan kegitan-kegiatan visual menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang ketiga adalah siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Hal
ini ada hubungannya dengan kegitan-kegiatan mental menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang keempat adalah siswa membangun niat atau melakukan aksi
untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Hal ini ada hubungannya dengan kegitan- kegiatan minat menurut Paul D. Dierich. Semua aktivitas belajar subjek tersebut