mengalami hambatan oleh rasa sakit; pembengkakan yang hebat secara fisik
mengakibatkan berkurangnya gerak jaringan Underwood, 1996.
Gambar 2. Patogenesis dan tanda suatu peradangan Mutschler, 1986
6. Mediator
Sebagai akibat trauma ataupun perangsangan, sel yang terkena akan mengaktifkan suatu sistem yang cukup rumit. Sistem dalam sel akan melepaskan
berbagai mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, faktor Hageman, enzim lisosom, prostaglandin, dan leukotrien Wilmana, 1986.
Mediator-mediator nyeri mengalami 3 tahap yaitu vasodilatasi perubahan penampang pembuluh darah dengan akibat meningkatnya aliran darah,
permeabilitas vaskuler meningkat perubahan struktural pada pembuluh darah mikro yang memungkinkan protein plasma dan leukosit meninggalkan sirkulasi
darah, dan eksudasi leukosit agregasi leukosit di lokasi jelas. Ketiga tahap tersebut terjadi secara bersamaan Mutschler, 1986; Robbins dkk, 1995.
noksius Kerusakan sel
Pembebasan bahan mediator
Emigrasi leukosit
Proliferasi sel
eksudasi Perangsangan
reseptor nyeri Gangguan
sirkulasi lokal
Pemerahan panas
Pembeng kakan
Gangguan fungsi
nyeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kenaikan permeabilitas kapiler disertai dengan kebocoran banyak sekali cairan ke dalam ruang interstitial, pembekuan cairan dalam ruang tersebut yang disebabkan
oleh sejumlah kebocoran fibrinogen dan protein lainnya yang berlebihan Guyton, 1993.
a. Histamin
Amina vasoaktif yang paling penting adalah histamin yang mampu menghasilkan vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas vaskuler. Sejumlah
besar histamin disimpan dalam sel mast, sel basofil, dan trombosit. Banyak cedera fisik menyebabkan degranulasi sel mast dan melepaskan histamin
Price and Wilson, 1992. Histamin mempunyai efek biologis dengan cara menggabungkan reseptor seluler spesifik yang berlokasi di dalam membran
permukaan. Histamin mempunyai efek yang kuat pada otot polos dan jantung, pada sel endotel dan saraf tertentu, dan pada sel skretorik di lambung Furst
dan Munster, 2002. Histamin dan bradikinin dapat meningkatkan permeabilitas vaskular, tetapi efek vasodilatasinya tidak besar Wilmana,
1995. b.
Eicosanoid prostaglandin, tromboksan, dan leukotrien Mediator yang dianggap mempunyai peranan dalam inflamasi adalah
prostaglandin yang menyebabkan terjadinya edema, rasa nyeri, dan vasodilatasi. Prostaglandin merupakan hasil pemecahan dari asam arakidonat
oleh enzim fosfolipase sebagai respon terhadap berbagai rangsangan. Asam arakidonat ini disimpan atau tersedia sebagai bentuk ester dari struktur
fosfolipida di membran sel dari kebanyakan jaringan, tetapi dapat juga berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari ester trigliserida atau ester kolesterol. Prostaglandin tidak disimpan secara intraseluler, prostaglandin baru terbentuk bila telah ada pelepasan
asam arakidonat dari membran sel Tjay dan Rahardja, 2002. Secara in vitro terbukti bahwa prostaglandin E
2
PGE
2
dan prostasiklin PGI
2
dalam jumlah nanogram, menimbulkan eritem, vasodilatasi dan peningkatan aliran darah
lokal Wilmana, 1995.
J. Obat Anti-inflamasi
Pengobatan yang diberikan pada penderita dengan peradangan mempunyai dua sasaran utama yang meliputi : pertama menghilangkan rasa nyeri
yang menyertai pada gejala yang ada dan keluhan utama yang kontinyu pada penderita; kedua perlambatan atau pengistirahatan proses kerusakan jaringan
Furst dan Munster, 2002. Obat anti-inflamasi adalah golongan obat yang memiliki aktivitas
menekan atau mengurangi peradangan. Tujuan utama pengobatan pasien dengan anti-inflamasi yakni meringankan rasa nyeri, yang sering kali merupakan gejala
awal yang terlihat dan keluhan utama pasien; dan memperlambat atau membatasi proses perusakan pada jaringan Furst dan Munster, 2002. Obat anti-inflamasi
berdasarkan mekanisme kerjanya secara umum dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan steroid kortikosteroid dan golongan non steroid OAINS Wilmana,
1995. Mekanisme kerja obat anti-inflamasi dapat dilihat pada gambar 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI