Radang telapak kaki belakang

diawali dengan mengelompokkan hewan uji, tiap kelompok terdiri dari 5-7 ekor dan tiap kelompok mewakili tiap peringkat dosis. Ekstrak tanaman atau bahan anti radang diberikan pada ujung telinga menggunakan mikropipet 15 menit sebelum diberika iritan pada area yang sama. Eritrema pada telinga tikus merupakan percobaan yang paling mudah dilakukan pada mencit yang mempunyai telinga yang transparan dimana kemerahan akan terlihat jelas. Penilaian eritrema dilakukan dengan pengamatan pada telinga mencit. Jika terjadi eritrema secara nyata diberi tanda ++, ringan +, dan jika tidak ada 0, sedangkan penilaian udema dilakukan dengan pemotongan salah satu telinga, kemudian ditimbang dan diukur ketebalannya Williamson, Okpako, Evans, 1996. Keuntungan dari uji ini adalah sederhana tapi membutuhkan latihan bagi penggunanya untuk menggunakan fotometer refleksi dengan tujuan untuk menghilangkan penilaian subjektif Vogel, 2002.

2. Radang telapak kaki belakang

Pada metode ini induksi udem dilakukan pada kaki hewan percobaan yaitu tikus jantan atau betina, dengan cara penyuntikan suspensi karagenin secara sublantar pada telapak kaki kiri bagian belakang. Ukuran udema kaki diukur dengan alat plestimometer segera setelah injeksi. Aktivitas anti-inflamasi obat ditunjukkan oleh kemampuannya mengurangi udem yang diinduksi pada kaki tikus Vogel, 2002. Metode uji udema dilakukan pada kaki tikus atau mencit. Bahan peradang yang digunakan adalah karagenin 1 dalam NaCl 0,9 bv dengan volume 1 ml untuk tikus dan 0,05 ml untuk mencit. Selain karagenin dapat juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI digunakan capsaicin dalam 10 etanol atau 10 tween 80 atau 0,9 salin, dextrin 6 bv dalam gom akasia 2 bv dan kaolin 5 yang disuspensikan dalam 0,9 salin atau 2 gom akasia. Tetapi bahan peradang yang sering digunakan adalah karagenin. Metode ini dilakukan dengan cara hewan uji dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 6-8 hewan uji. Ekstrak tanaman yang diuji dan antagonis yang dipilih diberikan 1 jam sebelum bahan peradang. Penghambatan udema pada kaki digunakan sebagai ukuran dari aktivitas anti-inflamasi. Udema dibentuk dengan injeksi agonis secara subplantar dari kaki kanan belakang. Volume kaki diukur pada selang waktu 1 selama 5 jam. Udema digambarkan sebagai penungkatan rata-rata volume kaki secara berarti dibandingkan dengan kontrol pelarut, penghambtan digambarkan dengan persen peningkatan atau penurunan volume udema. Pada mencit pengukuran dilakukan dengan mengorbankan hewan uji lalu memotong kaki belakang pada pergelangannya, kemudian udema diukur dengan membandingkan volume kaki yang dibengkakkan dengan kaki yang tidak diudemkan Williamson dkk, 1996. Reaksi inflamasi yang diinduksi karagenin mempunyai dua fase: fase awal dan akhir. Fase awal berakhir setelah 60 menit dan dihubungkan dengan pelepasan histamin, serotonin, dan bradikinin. Fase akhir terjadi antara 60 menit setelah injeksi dan berakhir setelah tiga jam. Fase ini dihubungkan dengan pelepasan prostaglandin dan neutrofil yang menghasilkan radikal bebas, seperti hidrogen peroksida, superoksida, dan radikal hidroksil Suleyman, Demircan, Karagoz, Ozta, Suleyman, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Tes granuloma