e. Pengendalian diri Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan diri untuk
menyesuaikan keinginan sendiri dan mempengaruhi lingkungan atau memperhatikan norma-norma yang berlaku.
Kemandirian secara psikologis dianggap penting karena seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum kemandirian memiliki beberapa aspek yaitu: aspek percaya diri,
bebas, inisiatif, gigih dan ulet serta pengendalian diri. Percaya diri dapat ditunjukkan dengan adanya kepercayaan pada diri sendiri untuk melakukan
tindakan dengan usaha sendiri. Bebas dapat ditunjukkan dengan adanya tindakan yang dilakukan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain.
Inisiatif dapat ditunjukkan dengan munculnya ide atau gagasan. Gigih dan ulet dapat ditunjukkan dengan kemampuan untuk bertekun dalam suatu
tugas. Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk memperhatikan lingkungannya.
4. Kemandirian Belajar Anak Usia Pra Sekolah
Masa pra sekolah merupakan periode yang sangat penting dalam perkembangan anak, karena interaksi sosial yang terjadi pada masa tersebut
akan menentukan dasar sikap dan tingkah laku yang berhubungan dengan orang lain, kelompok maupun kehidupan sosial secara luas Kibtiyah, 2003.
Menurut peraturan pemerintah no. 27 tahun 1990, yang dimaksud dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan
keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Tujuan
didirikannya pendidikan pra sekolah adalah untuk membantu meletakan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya
cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah. Menurut Bambang dalam Hartono, 2005 prinsip belajar di TK
adalah bermain. Meski hanya bermain, tetapi banyak manfaatnya yaitu anak bisa mengembangkan seluruh potensinya lewat bermain sehingga saat terjun
ke sekolah formal sesungguhnya dia bisa memahami keberadaan di lingkungannya bahwa ia punya tanggung jawab, bisa mengikuti peraturan,
tata tertib, dan disiplin-disiplin yang diberikan. Siskandar dalam Damayanti, 2005 mengatakan bahwa program kegiatan belajar di sekolah seharusnya
menanamkan dan menumbuhkan pentingnya pembinaan perilaku dan sikap yang dapat dilakukan melalui pembiasaan yang baik sejak dini agar anak
tumbuh menjadi pribadi yang matang dan mandiri serta melatih anak untuk hidup bersih dan sehat serta kebiasaan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Kemandirian yang harus dikembangkan oleh setiap anak terutama oleh anak TK banyak jenisnya, salah satunya adalah kemandirian dalam hal
belajar. Kemandirian belajar merupakan salah satu hal yang penting bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Dengan belajar secara mandiri, maka diharapkan anak dapat berkembang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki. Adapun pengertian kemandirian belajar menurut Abu Ahmadi 1990
merupakan belajar secara mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang lain. Disini siswa dituntut untuk memiliki inisiatif, keaktifan dan keterlibatan
dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar. Menurut Tresna sastra Wijaya dalam Wahyuningtyas, 2004, kemandirian belajar
dapat berarti studi bebas mengatur sendiri atau belajar dengan tenaga sendiri, belajar memutuskan sendiri, mengatur sendiri atau belajar dengan kecepatan
sendiri. Abas 2007 menjelaskan bahwa kemandirian belajar dapat diartikan sebagai suatu keadaan atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan
sendiri, tanpa bergantung kepada orang lain. Kemandirian anak usia pra sekolah berada pada tahap pra operasional,
yaitu dimana anak sudah mampu melakukan tingkah laku simbolis. Anak tidak lagi mereaksi begitu saja terhadap stimulus-stimulus melainkan
nampak ada suatu aktivitas internal. Karena pada taman kanak-kanak, pembelajaran yang diberikan lebih menekankan pada pengalaman langsung
pada benda maupun manusia, maka kemandirian belajar yang dilakukan pun lebih pada aktivitas fisik motorik kasar.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan kemandirian belajar adalah kemampuan anak untuk belajar dengan
tenaga dan usaha sendiri tanpa selalu bergantung kepada orang lain. Adapun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ciri-ciri kemandirian belajar pada anak TK adalah sebagai berikut: memiliki sikap bebas, mempunyai inisiatif, gigih dan ulet, memiliki kepercayaan diri,
serta memiliki pengendalian diri.
C. KELEKATAN