Pengertian Kelekatan Teori Kelekatan

ciri-ciri kemandirian belajar pada anak TK adalah sebagai berikut: memiliki sikap bebas, mempunyai inisiatif, gigih dan ulet, memiliki kepercayaan diri, serta memiliki pengendalian diri.

C. KELEKATAN

1. Pengertian Kelekatan

Pada dasarnya, kelekatan merupakan hal yang wajar terjadi pada anak, karena tingkah laku lekat merupakan kecenderungan dasar pada anak yang sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat terjadi Hartup dalam Hurlock, 1973. Kelekatan merupakan salah satu gejala adanya saling ketertarikan pada manusia. Adapun yang dimaksud dengan pengertian kelekatan menurut Ainsworth dalam Pelawi, 2004 merupakan suatu ikatan yang bersifat afeksional pada seseorang yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu atau yang disebut figur lekat dan berlangsung secara terus- menerus. C, Wenar P, Kerig 2000, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kelekatan adalah ikatan cinta yang berkembang antara anak dan ibu dalam tahun pertama kehidupannya. Menurut Freeney dan Noller Rachmawatie, 2002 kelekatan diidentifikasikan dengan mencintai dan memiliki, keinginan atau hasrat untuk dapat bersama orang-orang tertentu. Kelekatan ditandai dengan adanya saling ketergantungan yang kuat, ikatan emosional yang timbal balik dan intens. Rini 2002 menjelaskan bahwa kelekatan adalah sebuah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI proses berkembangnya ikatan emosional secara resiprokal timbal balik antara bayianak dengan pengasuh orangtua. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan kelekatan adalah ikatan yang bersifat emosional dan terjadi secara intens terus menerus dan timbal balik resiprokal antara bayianak dengan pengasuh orang tua.

2. Teori Kelekatan

Menurut Hartup dalam Pratidarmanastiti, 2003 kelekatan pada anak dapat ditinjau dari 2 segi. Segi yang pertama menunjukkan bahwa kelekatan terjadi karena proses belajar, sedangkan segi yang lain menyatakan bahwa kelekatan merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai ciri khas untuk bercakap-cakap, untuk mengadakan manipulasi dan eksplorasi benda-benda, untuk mencari kontak dengan manusia lain. Dari ciri khas tersebut, muncullah kelekatan. Pendapat yang kedua ini dianggap lebih mendekati kenyataan. Kelekatan merupakan kecenderungan dasar pada anak yang sudah ada sebelum proses-proses belajar dapat terjadi. Ada 2 teori yang mengemukakan mengenai kelekatan: Teori Differensiasi Teori ini didasarkan pendapat Bowlby 1951. Dalam teori ini menjelaskan mengenai perbedaan antara ketergantungan dan kelekatan. Menurut teori ini, ketergantungan dipandang sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kecenderungan umum pada anak untuk mencari kontak sosial lepas dari identitas orangnya. Kemudian yang dimaksud dengan kelekatan dalam teori ini adalah mencari dan mempertahankan kontak dengan orang- orang tertentu saja. Biasanya orang pertama yang dipilih dalam kelekatan adalah ibu pengasuh, ayah atau saudara-saudaranya. Menurut teori differensiasi ini, anak dianggap relatif mempunyai kelekatan dengan ibunya sampai kurang lebih usia 6 tahun. Baru sesudahnya anak akan mengadakan ikatan-ikatan dengan orang dewasa lainnya. Teori Parallel Teori ini didasarkan pada teori Maccoby dan Masters 1970. Teori ini berpendapat bahwa anak sesudah umur satu tahun segera akan menunjukkan kelekatan terhadap orang-orang dewasa maupun pada anak-anak sebaya lainnya. Sebelum usia satu tahun anak akan mencari obyek lekatnya pada satu orang saja, biasanya ibunya. Masih menurut teori ini, kelekatan anak pada anak-anak sebayanya dapat memberikan banyak pengaruh terhadap pelajaran tingkah laku anak. Pratidarmanastiti, 2003 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua teori yang menjelaskan mengenai kelekatan pada anak, yaitu teori differensiasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dikemukakan oleh John Bowlby dan teori parallel yang didasarkan padateori Maccoby dan Masters.

3. Gaya Kelekatan

Dokumen yang terkait

Perbedaan Konsep Diri Akademis Ditinjau Dari Gaya Kelekatan Siswa

0 46 124

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL REMAJA DITINJAU DARI GAYA KELEKATAN DENGAN TEMAN SEBAYA

1 10 75

RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA DITINJAU DARI KELEKATAN ORANGTUA-ANAK DAN KELEKATAN TEMAN SEBAYA Risiko Penyalahgunaan Napza Ditinjau Dari Kelekatan Orangtua-Anak Dan Kelekatan Teman Sebaya.

3 8 16

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERHITUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR ANAK PADA ANAK TK KELOMPOK B TK AISIYAH DESA Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

0 4 12

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERHITUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR ANAK PADA ANAK TK KELOMPOK B TK AISIYAH DESA KALIGENTONG, Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabup

0 3 14

PENDAHULUAN Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2013.

0 2 10

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR.

0 0 10

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA Perbedaan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Persepsi anak Terhadap Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Sulung dan Anak Bungsu.

0 1 14

Perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan - USD Repository

0 0 214

PERBEDAAN TINGKAT KELEKATAN ANAK DENGAN IBU DITINJAU DARI JENIS TEMPERAMEN ANAK

1 1 135