2. Uji Asumsi Penelitian
Tiga asumsi yang harus dipenuhi untuk mengerjakan analisis varians adalah pengambilan data sampel secara random, uji normalitas sebaran
dan uji homogenitas varians Hadi, 1983. Uji normalitas dan uji homogenitas hanya dilakukan pada skor subyek untuk skala tingkat
kemandirian belajar karena skor subyek berupa skor ordinal, sedangkan skor subyek untuk skala gaya kelekatan berupa skor kategori nominal,
sehingga tidak memerlukan kedua uji tersebut. a.
Uji Normalitas sebaran Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah
sebaran skor pada ketiga kelompok sampel mengikuti ditribusi normal. Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitasnya melalui one-
sample kolmogorov-Smirnov Test . Suatu distribusi sampel adalah
normal jika nilai signifikansinya atau probabilitasnya lebih besar dari 0,05 p0,05, tetapi sebaliknya sebaran dikatakan tidak normal jika
probabilitasnya kurang dari 0,05 p0,05. Dari uji kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,554, nilai signifikansi tersebut diatas 0,05 0,5540,05, maka bisa dikatakan distribusi sampel adalah normal.
Tabel X: Hasil Perhitungan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
variabel N
Mean Std. Deviasi
Sig. Kemandirian
81 103,49
11,37 0.554
belajar
b. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas varians bertujuan untuk menguji apakah ketiga kelompok sampel mempunyai varian yang homogen atau sama
Santoso, 2004. Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitasnya. Suatu sampel dikatakan memiliki varians yang sama jika nilai
signifikansinya atau probabilitasnya lebih besar dari 0,05 p0,05, tetapi
sebaliknya sebaran
dikatakan tidak
homogen jika
probabilitasnya kurang dari 0,05 p0,05. Dalam uji Levene Test menghasilkan tingkat signifikansi sebesar
0,120, nilai tersebut lebih besar dari 0,05 0,1200,05, sehingga bisa dikatakan ketiga kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau
homogen. Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran.
Tabel XI: Ringkasan Levene Test
kemandirian belajar Levene
Statistic df1
df2 Sig.
2,177 2
78 ,120
3. Uji Hipotesis