tersebut, sehingga akhirnya hanya akan digunakan aitem yang sifatnya favorable.
Aitem-aitem dalam skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek kelekatan dari teori yang disusun oleh C. Wenar dan P. Kerig 2000.
Tabel III: Penjelasan Mengenai Komponen
Skala Gaya Kelekatan Sebelum uji coba
Gaya Kelekatan No
Aspek Kelekatan Secure
Anxious Avoidant
Jumlah
1 Pengasuhan
1, 12, 13, 18, 19,33,
41 5, 14, 15,
20, 21, 28, 32
9, 16, 17, 23, 30, 36,
42 21
2 Situasi baru:
a Perpisahan
b Pertemuan kembali
c Eksplorasi
d Karakteristik umum
2, 34 3, 26
4, 31 39,45
6, 25 7, 35
8, 40 22, 43
10, 24 11, 44
27, 37 29, 38
6 6
6 6
Jumlah 15
15 15
45
F. Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian ini adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Membuat skala kemandirian dan skala gaya kelekatan dengan menggunakan
skala rating Rating Scale dan skala pelaporan orang tua parent report scale
untuk di uji cobakan pada kelompok uji coba yang memiliki karakteristik sama dengan kelompok subyek yang sesungguhnya.
2. Melakukan uji kesasihan butir dan reliabilitas skala untuk mendapatkan butir
yang sahih dan skala yang reliabel. 3.
Menentukan subyek penelitian sesuai kriteria, kemudian mengukur gaya kelekatan dan tingkat kemandirian belajar anak dengan cara memberikan
skala yang sudah diuji kesahihan dan keandalannya kepada orang tua pengasuh dari anak tersebut serta guru yang mengajarnya.
4. Menganalisis data yang masuk dengan uji coba anava satu jalur untuk melihat
ada tidaknya perbedaan kemandirian belajar anak ditinjau dari gaya kelekatan yang dialami.
5. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.
G. Pertanggung Jawaban Alat
Indikator utama yang ditunjukkan baik atau tidaknya suatu alat ukur dapat dilihat dari validitas dan reliabilitasnya. Azwar 1999, menyatakan bahwa
validitas dan reliabilitas alat perlu diketahui sebelum digunakan agar kesimpulan penelitian nantinya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh
berbeda dari keadaan yang sebenarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Uji Validitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
dengan analisis rasional atau lewat professional judgement untuk melihat sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi obyek
yang hendak diukur. Pengertian “mencakup keseluruhan kawasan” artinya isi tidak menunjukkan bahwa tes komprehensif isinya tetapi harus pula memuat
isi yang relevan dilakukan dengan cara pemeriksaan kecocokan ulang isi aitem dengan blue printnya.
2. Analisis Aitem
Seleksi aitem diambil dari hasil uji coba yang sudah dilakukan pada subyek yang memiliki karakteristik yang sama dengan subyek yang akan
diteliti. Aitem-aitem tersebut dievaluasi dengan menghitung koefisiensi korelasi antara skor subyek pada setiap aitem dengan skor total skala
sehingga akan diperoleh suatu indeks daya beda aitem, yang dinyatakan dalam koefisien korelasi aitem total rix. Daya beda aitem ditunjukkan oleh
statitik rix yang diperoleh dengan teknik komputasi Product moment Pearson. Adapun kriteria aitem dinyatakan diterima jika koefisien korelasinya positif
dan sama dengan atau lebih besar dari 0,25. 3.
Reliabilitas Reliabilitas alat ukur diperlukan untuk melihat sejauh mana pengukuran
itu dapat memberikan hasil yang relatif sama jika dilakukan lagi pengukuran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap subyek yang sama dengan alat ukur yang sama. Dalam penelitian ini, reliabilitas aitem akan dihitung dengan menggunakan konsistensi internal
yaitu dengan melihat konsistensi antar aitem dalam tes itu sendiri. Dengan pendekatan ini subyek hanya dikenai satu kali perlakuan single trial
administration .
Teknik yang digunakan melalui prosedur Alpha Cronbanch. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas , yang angkanya berada antara 0-
1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas yang diperoleh, semakin tingi tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat tersebut bagi sekelompok subyek
yang diteliti Azwar, 1999.
H. Analisis data