Pengertian Kemandirian KEMANDIRIAN BELAJAR

perkembangan pada masa awal anak-anak Adapun tugas-tugas perkembangan yang harus dilakukan oleh anak-anak pada masa ini menurut Havighurst dalam Hurlock, 1982 antara lain sebagi berikut; a. Belajar memakan makanan padat. b. Belajar berjalan. c. Belajar berbicara. d. Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh. e. Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya f. Mempersiapkan diri untuk membaca g. Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.

B. KEMANDIRIAN BELAJAR

1. Pengertian Kemandirian

Kemandirian merupakan salah satu unsur kepribadian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia. Dengan kemandirian, maka manusia dapat mengembangkan sendiri kemampuan yang dimilikinya, serta mampu memecahkan masalahnya sendiri. Sebagai unsur yang dianggap penting, maka kemandirian perlu dikembangkan karena perkembangan kualitas manusia sangat erat kaitannya dengan kemandirian dan faktor- fakor yang mempengaruhinya. Karena manusia yang ingin berkembang adalah manusia yang mampu berusaha untuk mandiri. Selain itu, kemandirian juga tidak mempunyai batasan usia. Kemandirian ada di semua rentang usia, hanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tingkatannya berbeda karena masing-masing tahapan perkembangan memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian kemandirian anak balita, anak usia pra sekolah, anak usia sekolah, serta remaja sangatlah berbeda Sumarsih, 2006 Menurut Lindzey dan Aronson dalam Pelawi, 2004 mengemukakan bahwa orang yang mandiri menunjukkan inisiatif dan berusaha untuk mengejar prestasi, menunjukkan rasa percaya diri yang besar, serta secara relatif jarang mencari perlindungan kepada orang lain dan mempunyai rasa ingin menonjol. Lie dan Prasasti dalam Sumarsih, 2006 mengatakan bahwa kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya. Kemandirian adalah sikap yang harus dikembangkan seorang anak untuk bisa menjalani keidupan tanpa ketergantungan kepada orang lain. Kemandirian pada anak sangat penting karena merupakan salah satu life skill yang perlu dimiliki Astuti dalam Sumarsih, 2006. Masa kritis bagi perkembangan kemandirian anak berlangsung pada usia 2-3 tahun. Karena pada usia ini, tugas utama perkembangan anak adalah untuk mengembangkan kemandirian Erikson, 1950. Kebutuhan untuk mengembangkan kemandirian yang tidak terpenuhi pada usia sekitar 2-3 tahun akan menimbulkan terhambatnya kemandirian yang maksimal. Kemandirian baru akan tercapai secara penuh pada akhir masa remaja, namun kemandirian tidak akan pernah tercapai atau hanya akan tercapai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sebagian jika perkembangan pada masa awal anak-anak tidak memberi dasar yang baik Wall, 1975. Kemandirian bukanlah keterampilan yang muncul tiba-tiba tetapi perlu diajarkan pada anak. Tanpa diajarkan, anak- anak tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri. Kemampuan bantu diri inilah yang dimaksud dengan mandiri Nakita, 2005. Anak-anak yang tidak dilatih mandiri sejak usia dini, akan menjadi individu yang tergantung sampai remaja bahkan sampai dewasa nanti. Bila kemampuan yang seharusnya sudah dikuasai anak pada usia tertentu dan anak belum mau melakukan, maka si anak bisa dikategorikan sebagai anak yang tidak mandiri. Kemandirian anak ditandai dengan adanya kemauan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya: makan tanpa harus disuapi, mampu memakai kaos kaki dan sepatunya sendiri, dan kegiatan-kegiatan lain tanpa tergantung pada orang lain. Kemandirian akan dicapai oleh anak melalui proses belajar atau pendidikan Nakita, 2005. Faktor yang mendasari perkembangan kemandirian anak adalah faktor pendidikan orang tua serta hubungan orang tua-anak. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya, sehingga mampu menjalani kehidupan tanpa ketergantungan pada orang lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian

Dokumen yang terkait

Perbedaan Konsep Diri Akademis Ditinjau Dari Gaya Kelekatan Siswa

0 46 124

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL REMAJA DITINJAU DARI GAYA KELEKATAN DENGAN TEMAN SEBAYA

1 10 75

RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA DITINJAU DARI KELEKATAN ORANGTUA-ANAK DAN KELEKATAN TEMAN SEBAYA Risiko Penyalahgunaan Napza Ditinjau Dari Kelekatan Orangtua-Anak Dan Kelekatan Teman Sebaya.

3 8 16

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERHITUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR ANAK PADA ANAK TK KELOMPOK B TK AISIYAH DESA Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

0 4 12

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERHITUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR ANAK PADA ANAK TK KELOMPOK B TK AISIYAH DESA KALIGENTONG, Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabup

0 3 14

PENDAHULUAN Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2013.

0 2 10

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR.

0 0 10

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA Perbedaan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Persepsi anak Terhadap Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Sulung dan Anak Bungsu.

0 1 14

Perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan - USD Repository

0 0 214

PERBEDAAN TINGKAT KELEKATAN ANAK DENGAN IBU DITINJAU DARI JENIS TEMPERAMEN ANAK

1 1 135