b. Kebiasaan Salah satu peranan orang tua dalam kehidupan sehari-hari adalah
membentuk kebiasaan. Jikalau anak sudah terbiasa dimanja dan selalu dilayani, anak akan menjadi individu yang selalu tergantung pada orang
lain. c. Disiplin
Kemandirian berkaitan erat dengan disiplin. Sebelum seorang anak dapat mendisiplinkan dirinya sendiri, terlebih dahulu harus
didisiplinkan oleh orang tuanya. Syarat utama dalam hal ini adalah pengawasan dan bimbingan yang konsisten dan konsekuen dari orang
tua. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian. Faktor-faktor terebut terdiri dari faktor kodrati dan faktor lingkungan. Faktor kodrati
yang mempengaruhi kemandirian meliputi usia, jenis kelamin dan urutan kelahiran sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan permanen
yang terdiri dari pendidikan dan pekerjaan serta lingkungan tidak permanen misalnya bencana alam, kematian orang yang dicintai, dan lain-
lain. Selain itu, peranan orang tua dalam hal ini pola auh orang tua juga dapat mempengaruhi kemandirian anak.
3. Aspek-aspek Kemandirian
Menurut Havighurst dalam Sumarsih, 2006, kemandirian memiliki empat aspek, yakni:
a. Aspek intelektual, yaitu kemampuan untuk berpikir dan menyelesaikan masalah sendiri.
b. Aspek sosial, yaitu kemampuan untuk membina relasi secara aktif. c. Aspek emosi, yaitu kemampuan untuk mengelola emosinya sendiri.
d. Aspek ekonomi, yaitu kemampuan untuk mengatur ekonomi sendiri. Nashori 1999 menyebutkan bahwa kemandirian mengandung
beberapa aspek. Aspek-aspek yang terdapat dalam kemandirian antara lain: a. Bebas
Bebas dapat terlihat dengan tindakan yang disesuaikan dengan keinginan sendiri tanpa pengaruh dan paksaan dari orang lain.
b. Mempunyai Inisiatif Inisiatif dapat ditunjukkan dengan munculnya ide atau gagasan untuk
menghadapi dan memecahkan masalah yang menjadi persoalan dalam hidupnya
c. Gigih dan ulet Gigih dapat berarti berusaha dengan tekun dan tanpa putus asa mengejar
prestasi dan merealisasikan harapan dan keinginan- keinginannya d. Percaya pada diri sendiri
Percaya diri artinya dengan mantap dan dengan penuh kepercayaan terhadap kemampuan sendiri berusaha untuk mencapai kepuasan diri.
e. Pengendalian diri Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan diri untuk
menyesuaikan keinginan sendiri dan mempengaruhi lingkungan atau memperhatikan norma-norma yang berlaku.
Kemandirian secara psikologis dianggap penting karena seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum kemandirian memiliki beberapa aspek yaitu: aspek percaya diri,
bebas, inisiatif, gigih dan ulet serta pengendalian diri. Percaya diri dapat ditunjukkan dengan adanya kepercayaan pada diri sendiri untuk melakukan
tindakan dengan usaha sendiri. Bebas dapat ditunjukkan dengan adanya tindakan yang dilakukan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain.
Inisiatif dapat ditunjukkan dengan munculnya ide atau gagasan. Gigih dan ulet dapat ditunjukkan dengan kemampuan untuk bertekun dalam suatu
tugas. Pengendalian diri ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk memperhatikan lingkungannya.
4. Kemandirian Belajar Anak Usia Pra Sekolah