Uji Validitas Analisis Item

bergantian masuk pagi dan siang. Sebagai contoh, pada bulan desember, murid-murid TK A masuk pagi, maka pada bulan Januari murid-murid TK A masuk siang hari, begitu juga sebaliknya. Hal ini bertujuan agar murid- murid tidak merasa bosan dengan jadwal sekolah yang cenderung monoton. TK Mater Dei Marsudirini memiliki 8 orang guru tetap, 3 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang Tata Usaha, 1 orang Satpam, dan 1 orang penjaga sekolah, serta beberapa orang guru ekstrakurikuler. Adapun ektakurikuler yang ada di TK ini antara lain adalah: Bahasa Inggris yang diadakan setiap hari Senin, Menari setiap hari Selasa dan Rabu, menggambar setiap hari Kamis, drum band setiap hari Jumat, dan bina vokalia setiap hari Sabtu. Tujuan diadakannya ekstrakurikuler ini adalah untuk mengembangkan bakat dan kreativitas dari murid-muridnya. .

C. HASIL UJI COBA ALAT UKUR

1. Uji Validitas

Validitas alat ukur penelitian yang digunakan adalah validitas isi yang menunjuk pada sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur. Adapun validitas isi ini diperoleh melalui analisis rasional dan professional judgment yang dilakukan oleh dosen pembimbing selama proses bimbingan skripsi.

2. Analisis Item

Analisis aitem dilakukan untuk melihat dan memilih aitem-aitem yang lolos seleksi dan dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian. Pemilihan aitem tersebut berdasarkan koefisien korelasi aitem total rix, dan seluruh perhitungan uji validitas aitem alat ukur dilakukan dengan computer menggunakan SPSS for windows versi 12.0 Sesuai dengan tabel r Product Momet Pearson, bahwa kriteria signifikansi aitem tergantung dari banyaknya jumlah subyek yang digunakan dalam uji coba. Dengan taraf signifikansi 5 dan jumlah subyek sebanyak 60 orang, maka batas r minim yang harus dipenuhi adalah 0,25 sehingga aitem yang memiliki r kurang dari 0,25 dinyatakan tidak lolos. Berdasarkan hasil uji coba, aitem yang gugur dapat terlihat pada tabel: Tabel IV: Skala Kemandirian Belajar Setelah uji coba Jumlah item no Aspek kemandirian belajar F UF jumlah 1 Bebas 16, 24, 25,40 10, 17, 30,36 8 2 Inisiatif 3, 15, 19, 34 7, 18, 28, 35 8 3 Gigih dan ulet 4, 14, 32, 33 9, 21, 26, 37 8 4 Percaya diri 2, 5, 12, 38 8, 22, 27, 29 8 5 Pengendalian diri 1, 11, 20,39 6, 13, 23, 31 8 Total jumlah 20 20 40 Untuk kemandirian belajar, dari 40 aitem yang disusun dan diujikan pada 60 responden murid TK Kanisisus Demangan Baru, terdapat 29 aitem yang memiliki korelasi aitem total rix di atas 0,25 tersebar tidak proposional pada kelima aspeknya. Begitu pula halnya dengan skala gaya kelekatan, dari 45 aitem yang diuji cobakan pada responden yang sama, terdapat 30 aitem yang lolos seleksi. Dan untuk mempertahankan komposisi banyaknya aitem dalam setiap aspek, dipilih beberapa aitem lagi dengan adanya perbaikan kalimat. Tabel V: Skala Gaya Kelekatan Setelah uji coba Gaya Kelekatan No Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant Jumlah 1 Pengasuhan 1, 12, 13, 18, 19,33, 41 5, 14, 15, 20, 21, 28, 32 9, 16, 17, 23, 30, 36, 42 21 2 Situasi baru: a Perpisahan b Pertemuan kembali 2, 34 3, 26 6, 25 7, 35 10, 24 11, 44 6 6 c Eksplorasi d Karakteristik umum 4, 31 39,45 8, 40 22, 43 27, 37 29, 38 6 6 Jumlah 15 15 15 45 Ket: item yang gugur Gugurnya aitem pada kedua skala tersebut mungkin disebabkan oleh: 1. aitem yang disajikan kurang mampu menggambarkan situasi kehidupan subyek secara relevan sehingga jawaban subyek kurang terdistribusi dengan baik. 2. aitem-aitem tersebut bersifat sugestif sehinga jawaban subyek mengumpul pada salah satu alternatif jawaban saja. Karena aitem yang lolos tersebar tidak proposional setiap aspeknya pada masing-masing variabel, maka peneliti menambahkan beberapa aitem lagi yang kurang dengan memperbaiki kalimat-kalimatnya. Sehingga susunan aitem setelah perbaikan adalah sebagai berikut: Tabel VI: Skala Kemandirian Belajar penelitian Jumlah item no Aspek kemandirian belajar F UF Jumlah 1 Bebas 22, 23, 35,36 10, 21, 27, 32 8 2 Inisiatif 3, 15, 17, 30 7, 16, 25, 31 8 3 Gigih dan ulet 4, 14, 29, 9,19, 33, 6 4 Percaya diri 2, 5, 12, 34 8, 20, 24, 26 8 5 Pengendalian diri 1, 11, 18, 6, 13, , 28 6 Total jumlah 18 18 36 Tabel VII: Skala Gaya Kelekatan penelitian Gaya Kelekatan No Aspek Kelekatan Secure Anxious Avoidant Jumlah 1 Pengasuhan 1, 12, 16, 28, 35 5, 13, 14, 17, 21 9, 15, 19, , 25, 36 15 2 Situasi baru: e Perpisahan f Pertemuan kembali g Eksplorasi h Karakteristik umum 2, 29 3, 22 4, 26 33,39 6, 27 7, 30 8, 34 18, 37 10, 20 11, 38 23, 31 24 , 32 6 6 6 6 Jumlah 13 13 13 39

3. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Perbedaan Konsep Diri Akademis Ditinjau Dari Gaya Kelekatan Siswa

0 46 124

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL REMAJA DITINJAU DARI GAYA KELEKATAN DENGAN TEMAN SEBAYA

1 10 75

RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA DITINJAU DARI KELEKATAN ORANGTUA-ANAK DAN KELEKATAN TEMAN SEBAYA Risiko Penyalahgunaan Napza Ditinjau Dari Kelekatan Orangtua-Anak Dan Kelekatan Teman Sebaya.

3 8 16

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERHITUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR ANAK PADA ANAK TK KELOMPOK B TK AISIYAH DESA Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

0 4 12

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERHITUNG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR ANAK PADA ANAK TK KELOMPOK B TK AISIYAH DESA KALIGENTONG, Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabup

0 3 14

PENDAHULUAN Perbedaan Kemampuan Berhitung Ditinjau Dari Gaya Belajar Anak Pada Anak Tk Kelompok B Tk Aisiyah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2013.

0 2 10

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR.

0 0 10

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA Perbedaan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Persepsi anak Terhadap Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Sulung dan Anak Bungsu.

0 1 14

Perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan - USD Repository

0 0 214

PERBEDAAN TINGKAT KELEKATAN ANAK DENGAN IBU DITINJAU DARI JENIS TEMPERAMEN ANAK

1 1 135