30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dikemukan tentang metode penelitian. Hal-hal yang terkait dengan metode penelitian adalah: 3.1 jenis penelitian, 3.2 setting penelitian, 3.3
rencana penelitian, 3.4 instrumen penelitian, 3.5 teknik pengumpulan data, 3.6 teknik analisis data, 3.7 indikator keberhasilan.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK Penelitian Tindakan Kelas . Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan untuk meningkatkan dan memperbaiki
praktek pembelajaran di kelas yang mungkin belum efektif, dan juga bertujuan untuk mutu hasil pendidikan. Menurut Susilo 2007 : 16. PTK adalah penelitian yang
dilakukan guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Namun
berbeda dengan Kusumah dan Dedy 2010:9 yang menyatakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas sendiri dengan cara merencanakan,
melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru. Sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian untuk menemukan cara meningkatkan
kualitas proses pembelajaran di sekolah, dan dilakukan oleh guru di kelas itu sendiri 30
31
yang memang sungguh-sungguh mengetahui kondisi peserta didik, dalam PTK ini guru bisa berkolaboratif dengan guru yang lain untuk melaksanakan atau
memperbaiki kondisi pembelajaran di kelasnya. Prosedur penelitian yang akan di tempuh mempunyai empat langkah yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang sangat berkaitan dalam satu siklus. Penelitian ini menggunakan siklus yang diterapkan oleh Arikunto 2006:16
dari tahap – tahap tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1: Siklus PTK model Kemmis dan Taggart
Arikunto 2006:16 Setiap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas meliputi 4 tahapan. Arikunto,
2006:17-19 menjabarkan keempat tahapan tersebut sebagai berikut:
Perencanaan
Refleksi Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan Pelaksanaan
Pengamatan Siklus I
Siklus II i
32
1. Perencanaan
Peneliti menyusun rencana tindakan pada tahap ini. Tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian
khusus untuk diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan, pelaksanaan dalam penelitian ini adalah guru kelas dan peneliti menjadi operator dan observer dalam
kegiatan penelitian. Pelaksanaan tindakan ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat
adalah bahwa dalam tahap kedua ini guru harus berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.
3. Pengamatan observasi
Tahap ketiga yaitu pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Pengamatan ini dilakukan pada saat proses pelaksanaan tindakan. Ketika guru sedang melakukan
tindakan, tentunya ia tidak sempat menganalisis peristiwa yang sedang terjadi. Oleh karena itu peneliti meminta bantuan pada teman kelompok studi untuk mengamati
proses pembelajaran ketika guru melakukan tidakan. Peneliti juga mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk mendapatkan
hasil yang maksimal pada siklus ini.
33
4. Refleksi
Tahap keempat ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana
sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan dan hal-hal yang masih perlu
diperbaiki.
3.2 Setting Penelitian