19
pemahaman, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat.
Dengan bertolak dari uraian di atas, kegiatan pembelajaran IPS membahas manusia dengan lingkungannya dari berbagai sudut ilmu sosial pada masa lampau,
sekarang, dan masa mendatang, baik pada lingkungan yang dekat maupun lingkungan yang jauh dari siswa. Oleh karena itu, guru IPS sebaiknya sungguh-sungguh
memahami bidang studi IPS itu.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Penelitian keaktifan sudah banyak diteliti. Akan tetapi hal tersebut masih menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut lagi. Beberapa penelitian yang dapat
dijadikan acuan dalam penelitian adalah penelitian Ratnasari 2012, Figaritis 2012, Risana 2010, Rinanta 2011.
Ratnasari 2012 melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Media Audiovisual dalam mengidentifikasi unsur
cerita siswa kelas V SD Negeri Taji, Klaten tahun pelajaran 20112012. Hasil penelitian tersebut ternyata menunjukkan terdapat peningkatan pada minat dan pretasi
belajar setelah diadakan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal rata-rata minat siswa sebelum dikenai tindakan menggunakan media audiovisual
adalah 8,50. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menggunakan media audiovisual, rata-rata minat siswa menjadi 11,97. Pada siklus II, rata-rata minat siswa
meningkat menjadi 14,84 dalam skala 0-20. Hasil penelitian mengenai prestasi belajar siswa sebelum dikenai tindakan dengan menggunakan media audiovisual,
20
nilai rata-rata siswa kelas V tahun pelajaran 20102011 adalah 60,36 dan persentase yang mencapai KKM yaitu 35,72. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, rata-
rata nilai siswa meningkat menjadi 71,60 dan persentase siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 79,16. Kemudian dilanjutkan pada siklus II, rata-rata nilai siswa
meningkat secara signifikan menjadi 78,85 dan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II menjadi 87,5. Perbedaannya terdapat pada meningkatan minat,
sedangkan penulis ingin meningkatkan keaktifan.Persamaannya terdapat pada penggunaan media audio visual dan meningkatkan prestasi belajar.
Figaritis 2012 melakukan penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Kelas II dengan Menggunakan Media Visual di SD N Karangtengah 3 Kota Blitar.
Berdasarkan observasi pembelajaran IPS kelas II SD N Karangtengah 3 Kota Blitar, diperoleh nilai yang sangat rendah, dari 25 siswa hanya 8 siswa yang mendapatkan
nilai diatas KKM, sedangkan 17 siswa belum tuntas belajar. Hal ini dikarenakan guru menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media saat kegiatan
pembelajaran. Hasil penelitian dengan menerapkan media visual menunjukkan adanya peningkatan dalam aktivitas siswa.Pada siklus I, nilai akhir siswa kelas II
dalam pembelajran IPS menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal adalah 64. Persentase ketuntasan ketuutasan belajar siswa adalah 56 atau sebanyak
14 siswa telah tuntas belajar. Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebesar 44 atau sebanyak 11 siswa yang belum tuntas belajar.Hal tersebut
menunjukan bahwa persentase siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar hanya 56 dan persentase tersebut masih belum mencapai ketuntasan yang ingin dicapai
21
yaitu minimal 65. Dalam siklus yang ke II, nilai rata – rata hasil belajar siswa
secara klasikal adalah 72. Persentase ketuntasan klasikal satu kelas adalah sebesar 84 atau sebanyak 21 siswa telah tuntas belajar.Sedangkan siswa yang mendapat
nilai dibawah KKM sebeasr 16 atau sebanyak 4 siswa yang belum tuntas belajar.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media visual
dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Ada persamaan dalam penelitian tersebut yaitu sama
– sama meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajar siswa, sedangkan perbedaannya peneliti menggunakan media
visual dan penulis menggunakan media audio visual dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Risana 2010 melakukan penelitian Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Membaca Puisi dengan Media Audio Visual Pada siswa Kelas VII C SMP Negeri
Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 20102011.Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP
Negeri 3 Pracimantoro yang berjumlah 31 siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan mulai dari survei awal, siklus I, siklus II, dan siklus III.Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tespemberian tugas, wawancara, dan analisis dokumen. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni 1 perencanaan
tindakan; 2 pelaksanaan tindakan; 3 observasi dan interpretasi; dan 4 analisis dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 terdapat peningkatan kualitas
proses pembelajaran membaca puisi melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Pracimantoro2 terdapat peningkatan kualitas hasil
22
pembelajaran membaca puisi melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Pracimantoro a meningkatnya keaktifan siswa selama
mengikuti kegiatan apersepsi. Pada siklus I, keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan apersepsi sebesar 58.Pada siklus II, persentase keaktifan siswa tersebut
meningkat menjadi 64.Pada siklus III, persentase keaktifan siswa meningkat lagi menjadi 80; b meningkatnya minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan
pembelajaran. Pada siklus I, minat dan motivasi siswa saat mengikuti pembelajaran sebesar 45, pada siklus II sebesar 67 dan pada siklus III meningkat menjadi 83;
dan c meningkatnya keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi pada siklus I sebesar 48 pada siklus II menjadi 51 pada siklus II dan
akhirnya meningkat lagi menjadi 77 pada siklus III. Peningkatan kualitas hasil dapat dilihat dari skor atau nilai pekerjaan siswa pada tiap siklusnya.Pada siklus I,
kualitas pembacaan puisi siswa yang sudah memenuhi standar kelulusan sebesar 48.Pada siklus II, terjadi peningkatan dari siklus sebelumnya menjadi 74 terhadap
nilai kelulusan siswa.Pada siklus III, persentase kelulusan siswa sudah menjadi 77. Dari penelitian ini ada kesamaan penggunaan media audio visual dan
peningkatan keaktifan.Perbedaan dalam penelitian tersebut adalah pada peningkatan kemampuan membaca puisi sedangkan penulis meneliti peningkatan prestasi belajar.
Rinanta 2011 melakukan penelitian Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Geografi Kelas X di
Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gedongtengen Yogyakarta. Terjadi peningkatan dan hasil belajar dalam penelitian tersebut. Bukti-bukti yang menunjukkan
23
peningkatan keaktifan dan hasil belajar geografi setelah menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut: 1 jumlah siswa aktif dalam proses pembelajaran
mengalami peningkatan antara lain; jumlah siswa yang memperhatikan penjelasan melalui audio visual meningkat dari siklus I 66,7, siklus II 100 dan siklus III
100, mencatat penjelasan materi dari media audio visual siklus I 66,7, siklus II 100 dan siklus III 100, menjawab pertanyaan dari guru secara spontan siklus I
33,3, siklus II 50 dan siklus III 83,3, mengajukan pertanyaan siklus I 33,3, siklus II 50 dan siklus III 66,7, menanggapi respons siswa lain siklus
I 50, siklus II 66,7 dan siklus III 83,3, menjawab dengan ditunjuk siklus I 0, siklus II 50 dan siklus III 83,3, memperhatikan penjelasan guru siklus I
83,3, siklus II 100 dan siklus III 100, melaksanakan tugas siklus I 100, siklus II 100 dan siklus III 100, dan berkurangnya aktivitas pasif siklus I
50, siklus II 33,3 dan siklus III 16,7. 2 rata-rata nilai meningkat dari siklus I 61,67 siklus II 86,67 Siklus III 92,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran geografi dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Gedongtengen Yogyakarta. Dari penelitian ini ada kesamaan penggunaan media audio visual dan peningkatan keaktifan.Perbedaan dalam penelitian tersebut adalah
pada peningkatan hasil belajar sedangkan peneliti ingin meneliti peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS.
24
Berdasarkan kajian pustaka tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian tindakan kelas tentang keaktifan dan prestasi belajar sudah banyak dilakukan.
Perbedaannya setiap penelitian tersebut mempunyai tindakan yang berbeda-beda, sehingga hasilnya pun juga berbeda. Namun penelitian tersebut memiliki tujuan yang
sama untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini masih relevan untuk diteliti meskipun sudah banyak peneliti lain yang meneliti keaktifan
dan prestasi belajar, namun penelitian ini bisa jadi pelengkap dari penelitian- penelitian yang sudah ada. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi alternatif
peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPS. Dilihat dari penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti yaitu Febriyanti, Rinanta,
Figaritis, dan Ratnasari dengan menggunakan media visual ataupun menggunakan media
audio-visual
telah berhasil meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar. Dilihat dari penelitian-penetian tersebut peneliti juga menggunakan media
audio-visual
untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas I semester II SD
Kanisius Wirobrajan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1: Diagram Penelitian yang Relevan Keaktifan dan Prestasi Belajar
Keaktifan
Prestasi Belajar
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Siswa
Kelas I SD Kanisius Wirobrajan Menggunakan
Media audio-visual Figaritis 2012
Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Kelas II dengan
Menggunakan Media Visual di SD N Karangtengah 3
Kota Blitar Risana Febriyati 2010
Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Membaca
Puisi dengan Media Audio Visual Pada siswa Kelas
VII C SMP Negeri Pracimantoro, Kabupaten
Wonogiri tahun ajaran 20102011
Rinanta 2011 Pemanfaatan Media
Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan
Keaktifan dan Hasil Belajar Geografi Kelas X di
Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Gedongtengen Yogyakarta
Ratnasari 2012 Peningkatan Minat dan
Prestasi Belajar Menggunakan Media
Audiovisual dalam mengidentifikasi unsur
cerita siswa kelas V SD Negeri Taji, Klaten tahun
pelajaran 20112012
Gambar 2.1 merupakan diagram penelitian yang relevan. Diagram tersebut menjelaskan bahwa terdapat beberapa penelitian, salah satunya penelitian yang telah
dilakukan oleh Febriyanti yang meneliti tentang variabel keaktifan dan kemampuan membaca puisi pada siswa kelas VII SMP dengan menggunakan media audio-visual.
Penelitian yang dilakukan oleh Figaritis yang meneliti tentang hasil belajar IPS pada kelas II menggunakan media visual, dan penelitian yang dilkukan oleh Ratnasari,
beliau meneliti tentang varabel minat dan prestasi belajar menggunakan media
audio- visual
dalam mengidentifikan unsur cerita siswa kelas V SD. Pada kolom tengah terdapat penelitian yang dilakukan oleh Rinanta, beliau meneliti tentana pemanfaatan
media
audio-visual
untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Geografi kelas X. Pada kolom paling bawah merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
mengacu pada penelitian yang relevan yang telah membuktikan bahwa penggunaan media
audio-visual
dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
2.3 Kerangka Berpikir