Jenis – Jenis Keaktifan Kegiatan

11 dilaksanakan manakala : 1 pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa, 2 guru berperan sebagai pembimbing supaya terjadi pengalaman dalam belajar, 3 tujuan kegiatan pembelajaran tercapai kemampuan minimal siswa kompetensi dasar, 4 pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa, meningkatkan kemampuan minimalnya, dan mencipta siswa yang kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep, 5 melakukan pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Dengan demikian keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran.

2.1.1.1 Jenis – Jenis Keaktifan

Menurut Paul D. Dierich dalam Martinis Yamin 2007: 84 - 86 keaktifan siswa dalam belajar dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok kegiatan pembelajaran yaitu siswa terlibat dalam proses pembelajaran seperti dalam kegiatan- kegiatan visual yaitu dapat dikemas dalam kegiatan menggambar, eksperimen, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. Di dalam pembelajaran juga dapat dilakukan kegiatan lisan seperti memberi saran kepada siswa lain, diskusi kelompok, ataupun kegiatan wawancara, didalam kegiatan lisan tersebut pasti ada unsur – unsur kegiatan mendengarkan orang lain ketika bercerita ataupun ketika mengemukakan pendapat, dari kegiatan mendengarkan siswa langsung dapat masuk dalam kegiatan menulis dan merangkum dari hasil yang didengar dari wawancara ataupun hasil dari diskusi bersama siswa lain. Dari kegiatan-kegiatan tersebut siswa dapat memecahkan 12 masalah-masalah dengan menganalisis factor-faktor dan mampu membuat keputusan. Jadi dalam kegiatan-kegiatan yang diungkapkan oleh Paul D. Dierich dapat membantu siswa lebih aktif di dalam pembelajaran, karena siswa banyak dilibatkan dalam proses pembelajaran.

2.1.1.2 Kegiatan

– kegiatan yang mempengaruhi Keaktifan Siswa Belajar Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dapat merangsang bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat berlatih berpikir kritis, dan dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari. Menurut Gagne dan Briggs dalam Yamin, 2007: 84 kegiatan yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, yaitu memberi motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan mampu menjelaskan kemampuan dasar yang harus dicapai oleh siswa, mengingatkan kompetensi prasyarat, memberi stimulus atau topik yang akan dipelajari, memberi petunjuk cara mempelajarinya, memunculkan aktivitas partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, memberikan umpan balik, memberikan tes untuk memantau kemampuan siswa, dan yang terakhir membuat kesimpulan di akhir pelajaran. Dengan demikian kegiatan yang dapat menumbuhkan siswa aktif dalam pembelajaran dapat dijadikan acuan ketika guru mengajar, agar dalam proses pembelajaran siswa dapat lebih aktif terlibat, dan siswa menjadi subjek utama dalam pembelajaran. 13

2.1.1.3 Indikator Keaktifan siswa