Gambaran Pembimbingan Belajar yang Dilaksanakan pada Tahap

56 masing-masing kelas sesuai jumlah siswa pada tiap kelas. Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di kelas yang sama sebelum akhirnya mereka kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti proses belajar mengajar. Selain bacaan kitab suci, pada tiap hari Jumat juga diadakan kegiatan sebelum proses belajar mengajar berlangsung, yaitu Jumat bersih dan Jumat sehat. Pada kegiatan Jumat bersih, semua guru, siswa, dan karyawan bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah. Sedangkan pada Jumat sehat, semua guru, siswa dan karyawan mengikuti senam bersama di lapangan sekolah atau jalan sehat di luar lingkungan sekolah. Ketiga kegiatan itu dilaksanakan bergantian pada tiap minggunya. Sekolah sangat memperhatikan kegiatan siswa di sekolah. Gerbang sekolah ditutup dan dijaga oleh pak satpam selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila ada siswa yang hendak keluar sekolah, siswa wajib meminta surat ijin terlebih dahulu kepada guru bimbingan dan konseling.

C. Gambaran Pembimbingan Belajar yang Dilaksanakan pada Tahap

Remediasi Bimbingan belajar yang dilaksanakan pada subyek penelitian yaitu bimbingan belajar dengan menerapkan metode latihan. Penelitian ini merupakan studi kasus sehingga hanya beberapa siswa saja yang peneliti pilih sebagai subyek penelitian. Pada penelitian ini, peneliti memilih 4 subyek penelitian yang terdiri dari 2 siswa putra dan 2 siswa putri. Pemilihan keempat 57 subyek penelitian dilandaskan dari nilai yang diperoleh siswa pada tes penelaahan status. Siswa yang mendapatkan nilai rendah pada tes penelaahan status akan dipilih sebagai subyek penelitian. Pemilihan siswa tersebut sebelumnya telah dipertimbangkan pula oleh guru mata pelajaran matematika yang sekaligus menjadi wali kelas mereka. Dasar pelaksanaan bimbingan belajar pada subyek penelitian adalah hasil dari tes penelaahan status dan tes diagnostik. Oleh karena itu, apabila keempat subyek mendapatkan nilai rendah pada tes penelaahan status namun mendapatkan nilai tinggi pada tes diagnostik, pembimbingan pada subyek tersebut tetap dilanjutkan. Begitu pula sebaliknya. Pada bimbingan belajar ini, siswa diberikan beberapa soal latihan di tiap pertemuan. Siswa diarahkan untuk mengerjakan soal latihan secara mandiri, artinya tidak menyalin jawaban dari siswa lain. Namun tidak menutup kemungkinan bila terjadi diskusi antar siswa maupun antara siswa dan peneliti. Peneliti juga mengarahkan siswa untuk bertanya apabila siswa menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal atau ada hal-hal yang belum mereka pahami. Landasan dari penelitian yang dilaksanakan yaitu kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran matematika, khususnya pada penelitian ini yaitu materi trigonometri. Setelah peneliti gali lebih dalam, selain kesulitan belajar siswa dipicu karena pasifnya siswa di kelas, hal ini juga disebabkan karena sedikitnya waktu yang mereka luangkan untuk berlatih dalam mengerjakan soal-soal latihan. Karena itulah, metode latihan ini akan peneliti terapkan pada pembimbingan belajar yang juga menuntut siswa untuk aktif, baik aktif 58 bertanya apabila menemukan hal-hal yang belum mereka pahami maupun aktif berpendapat mengenai pengerjaan soal yang mereka hadapi. Kemudian untuk penyusunan soal-soal pada bimbingan belajar ini, peneliti menyusun soal dengan menyesuaikan siswa yang memiliki kemampuan paling rendah diantara ketiga subyek penelitian yang lain. Hal ini memiliki keuntungan bagi masing-masing siswa. Bagi siswa yang sudah menguasai, mereka akan lebih memahami materi tersebut. Sedangkan bagi siswa yang belum menguasai, mereka akan berusaha untuk dapat memahaminya dan terpacu untuk dapat mengejar teman-temannya. Proses pembimbingan belajar ini memang dilakukan secara bersamaan pada semua siswa, yaitu pada waktu dan tempat yang sama; namun peneliti tetap dapat mendampingi siswa secara personal sesuai karakter mereka masing- masing.

D. Pelaksanaan Penelitian di Sekolah

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

peranan guru agama islam dalam mengatasi kesulitan siswa membaca al-Quran: studi kasus di SMP Negeri 17 Tangerang Selatan

19 138 85

Persepsi siswa tehadap kepribadian guru hubungannya dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI : ( studi kasus di kelas VIII SMPN 3 Bogor )

0 58 118

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Persepsi siswa tentang kondisi kelas dan hubungannya dengan minat belajar siswa : studi kasus di MTsN 8 Jakarta

10 104 61

Peranan Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa SMU Islam Al-Azhar 3

1 30 107

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan (kuasi eksperimen di SMA N 6 Tangerang Selatan)

0 11 0

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

3 25 156