58
bertanya apabila menemukan hal-hal yang belum mereka pahami maupun aktif berpendapat mengenai pengerjaan soal yang mereka hadapi.
Kemudian untuk penyusunan soal-soal pada bimbingan belajar ini, peneliti menyusun soal dengan menyesuaikan siswa yang memiliki kemampuan paling
rendah diantara ketiga subyek penelitian yang lain. Hal ini memiliki keuntungan bagi masing-masing siswa. Bagi siswa yang sudah menguasai,
mereka akan lebih memahami materi tersebut. Sedangkan bagi siswa yang belum menguasai, mereka akan berusaha untuk dapat memahaminya dan
terpacu untuk dapat mengejar teman-temannya. Proses pembimbingan belajar ini memang dilakukan secara bersamaan
pada semua siswa, yaitu pada waktu dan tempat yang sama; namun peneliti tetap dapat mendampingi siswa secara personal sesuai karakter mereka masing-
masing.
D. Pelaksanaan Penelitian di Sekolah
1. Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian di Sekolah
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MIA 2 SMA Negeri 3 Cilacap pada materi trigonometri. Penelitian dirancang dalam beberapa tahap.
Tahap pertama, peneliti melaksanakan uji coba instrumen pada kelas X MIA 1 SMA Negeri 3 Cilacap untuk mendapatkan kevalidan soal. Setelah
mendapatkan hasil validitas, peneliti melanjutkan tahap kedua yaitu melaksanakan tes penelaahan status di kelas X MIA 2 yang peneliti pilih
sebagai kelas penelitian. Tes penelaahan status yaitu tahap yang
59
dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar, yang nantinya akan dijadikan sebagai subyek
penelitian. Pemilihan siswa ini didukung oleh pendapat dan pertimbangan dari guru mata pelajaran matematika yang sekaligus menjadi wali kelas X
MIA 2. Setelah mendapatkan subyek penelitian, peneliti melanjutkan
penelitian pada tahap ketiga, yaitu observasi di kelas X MIA 2 untuk mengamati peran serta subyek penelitian dalam mengikuti pembelajaran di
kelas. Selanjutnya peneliti melaksanakan tahap keempat yaitu pengadaan tes diagnostik kepada keempat subyek penelitian. Pada tahap kelima,
peneliti melaksanaan bimbingan belajar kepada keempat subyek dengan menggunakan metode latihan. Pelaksanaan bimbingan belajar ini
dilaksanakan juga pada tahap keenam. Pada tahap ketujuh, peneliti kembali melakukan observasi di kelas
untuk melihat dan mengamati perubahan yang terjadi pada subyek penelitian setelah dilaksanakannya bimbingan belajar selama dua kali
pertemuan. Kemudian, pada tahap kedelapan dilaksanakan kuis untuk melihat kemampuan siswa setelah dilaksanakannya metode latihan.
Pada tahap kesembilan, peneliti kembali melaksanakan observasi di kelas sekaligus melaksanakan bimbingan belajar dengan metode latihan
setelah seluruh proses KBM telah usai. Pelaksanaan bimbingan belajar dengan metode latihan juga dilaksanakan pada tahap kesepuluh. Pada tahap
60
terakhir, yaitu pada tahap kesebelas, dilaksanakan tes hasil belajar. Tahap- tahap kegiatan pelaksanaan penelitian disajikan dalam Tabel 7 berikut:
Tabel 6.
Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap Waktu
Kegiatan
1 Senin, 13 April 2015
Uji coba instrumen 2
Jumat, 17 April 2015 Tes penelaahan status
3 Sabtu, 18 April2015
Observasi di kelas 4
Jumat, 24 April 2015 Tes diagnostik
5 Sabtu, 25 April 2015
Penerapan metode latihan pertama 6
Selasa, 28 April 2015 Penerapan metode latihan kedua
7 Sabtu, 2 Mei 2015
Observasi di kelas 8
Kamis dan Jumat, 7 dan 8 Mei 2015
Kuis 9
Sabtu, 9 Mei 2015 Observasi di kelas dan penerapan
metode latihan ketiga 10
Minggu, 10 Mei 2015 Penerapan metode latihan keempat
11 Selasa, 12 Mei 2015
Tes hasil belajar ulangan harian
12 Jumat, 22 Mei 2015
Mengikuti proses pembelajaran di kelas X MIA 2 untuk sekaligus berpamitan
dengan siswa-siswa kelas X MIA 2 dan guru mata pelajaran, wawancara akhir,
dan meminta surat keterangan dari sekolah sebagai bukti telah
melaksanakan penelitian di sekolah Lampiran 5
2. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen di kelas X MIA 1 SMA Negeri 3 Cilacap dilaksanakan pada hari Senin, 13 April 2015. Tes dilaksanakan selama 90
menit dengan banyak soal yaitu 20 soal pilihan ganda. Soal pada instrumen ini mencakup materi trigonometri dan beberapa materi prasyarat untuk
materi trigonometri. Soal-soal ini sebelumnya telah diuji pakar oleh guru mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing. Uji coba instrumen ini
bertujuan untuk mendapatkan kevalidan soal yang akan dirancang untuk tes penelaahan status di kelas penelitian, yaitu kelas X MIA 2. Soal-soal
61
pada uji coba instrumen ini disajikan pada Lampiran 6. Sedangkan hasil analisis validitas disajikan pada Lampiran 7.
3. Tes Penelaahan Status
Tes penelaahan status dilaksanakan di kelas X MIA 2 SMA Negeri 3 Cilacap pada hari Jumat, 17 April 2015. Tes ini bertujuan untuk menduga
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar yaitu siswa yang mendapatkan nilai rendah pada tes ini.
Pemilihan siswa ini didukung oleh pendapat dan pertimbangan dari guru mata pelajaran matematika pada kelas tersebut, yaitu Bapak Joko Budi
Santosa, S. Pd., yang sekaligus sebagai wali kelas X MIA 2. Siswa yang dipilih sebanyak 4 siswa, terdiri dari 2 siswa putra dan 2 siswa putri. Siswa-
siswa inilah yang nantinya akan menjadi subyek penelitian bagi peneliti. Soal pada tes ini mencakup materi pada materi trigonometri dan
beberapa materi prasyarat untuk materi trigonometri, yang telah diperoleh kevalidannya. Tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal dan
dilaksanakan selama 90 menit. Soal-soal pada tes penelaahan status ini disajikan pada Lampiran 8.
4. Observasi di Kelas
Observasi di kelas pertama kali dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 April 2015. Observasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peran
serta keempat siswa subyek penelitian dalam proses pembelajaran sehingga peneliti dapat mengetahui tindakan yang akan dilakukan pada bimbingan
belajar yang akan diterapkan pada keempat subyek penelitian.
62
Observasi selanjutnya dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 Mei 2015, yaitu setelah dilaksanakannya dua kali bimbingan belajar dengan
menggunakan metode latihan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat dan mengamati perubahan yang dialami keempat siswa subyek penelitian
dalam mengikuti pembelajaran di kelas setelah mendapatkan bimbingan belajar.
Kemudian, observasi terakhir peneliti laksanakan pada hari Sabtu tanggal 9 Mei 2015, yaitu setelah diadakannya kuis pada bimbingan
belajar. Observasi ini bertujuan untuk kembali melihat perkembangan yang terjadi pada keempat subyek penelitian. Hasil observasi disajikan pada
Lampiran 9 .
5. Tes Diagnostik
Tes diagnostik dilaksanakan pada hari Jumat, 24 April 2015 di SMA Negeri 3 Cilacap, tepatnya setelah kegiatan belajar mengajar KBM dan
sholat Jumat telah usai. Tes ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendiagnosis letak kesulitan siswa pada materi trigonometri.
Materi pada tes ini yaitu materi trigonometri yang disusun menjadi soal essay sebanyak 5 soal dan dirancang dengan tingkat kesukaran yang
rendah. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat melihat secara lebih detail kesulitan yang dihadapi oleh keempat siswa tersebut. Soal-soal pada tes
diagnostik ini disajikan pada Lampiran 10.
63
6. Penerapan Metode Latihan
Bimbingan belajar dengan menggunakan metode latihan pada keempat siswa subyek penelitian dilaksanakan sebanyak empat kali yaitu
pada hari Sabtu, 25 April 2015; Selasa, 28 April 2015; Sabtu, 9 Mei 2015; dan Minggu, 10 Mei 2015. Selama bimbingan belajar berlangsung, peneliti
mengalami beberapa hambatan, diantaranya siswa mengeluh saat menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal dan siswa bermain
handphone saat bimbingan berlangsung. Hambatan yang dialami peneliti
pada setiap siswa disajikan sebagai berikut: a.
S1 S1 seorang siswa yang paling mudah diajak belajar dibanding
dengan ketiga temannya yang lain. Dari awal bimbingan, semangat belajarnya terlihat sangat besar. Jika ia menemukan kesulitan dalam
mengerjakan suatu soal, ia tidak segan untuk bertanya kepada peneliti dan memperhatikan peneliti saat peneliti menjelaskan. Namun pada
hari terakhir bimbingan, perhatiannya pada penjelasan peneliti mulai berkurang. Rasa malas dalam mengerjakan soal-soal latihan juga
mulai nampak. Walau seperti itu, hal ini dapat teratasi dengan teguran yang peneliti berikan pada S1.
Hambatan lain yang peneliti temukan yaitu S1 mengalami kesulitan dalam hal konsentrasi. Konsentrasinya akan terganggu
apabila suasana belajar ramai. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk
64
melatih konsentrasinya agar S1 tetap dapat memiliki konsentrasi yang baik pada situasi apapun.
b. S2
Penilaian awal peneliti pada S2 yaitu S2 seorang siswa yang mudah menyerah dan putus asa bila mendapat kesulitan dalam
mengerjakan soal. Ia akan diam dan tidak melakukan hal apapun bila ia menemukan kesulitan. Namun semakin hari S2 mulai
menampakkan perubahan yang positif. Ia berani untuk bertanya dan berpendapat, baik dalam proses belajar mengajar di kelas maupun saat
bimbingan belajar bersama peneliti. Hambatan lain yang peneliti alami yaitu tidak jarang ia bermain
handphone saat bimbingan belajar sedang berlangsung, sehingga
peneliti harus meminta handphone-nya terlebih dahulu dan mengembalikannya setelah bimbingan belajar telah usai.
c. S3
S3 merupakan siswa yang paling sulit diajak belajar dibandingkan dengan ketiga temannya yang lain. Banyak alasan yang
ia lontarkan ketika peneliti mengajak janjian untuk belajar bersama. Namun karena rayuan dari ketiga temannya, akhirnya ia dapat
mengikuti bimbingan belajar bersama ketiga temannya tersebut. Walau seperti itu, konsentrasinya tetap terjaga. Namun dalam
pengerjaan soal, ia jarang menuliskan langkah-langkah pengerjaannya secara runtut. Walaupun setelah ditanya ia mengerti, peneliti tetap
65
memintanya untuk menuliskan langkah-langkah pengerjaan secara runtut agar ke depannya peneliti dapat meninjau secara lebih detail
kemajuan yang dialami oleh S3. d.
S4 Ketika dua kali peneliti melakukan observasi di kelas, peneliti
berpendapat bahwa S4 termasuk siswa yang sangat pendiam. Saat peneliti mendekati dan bertanya mengenai hal yang belum dimengerti
pun ia hanya diam. Ketika peneliti memancing dengan pertanyaan, ia menjawab tidak tahu. Jika ditanya “Mengapa tidak bertanya?”, ia pun
kembali diam. Dari wawancara peneliti bersama guru mata pelajaran matematika yang mengampu, beliau mengatakan bahwa S4 memang
siswa yang sangat pendiam dan beliau kurang tahu apa penyebabnya. Menurut beliau, S4 juga tidak pernah maju mengerjakan soal di papan
tulis. Kepercayaandirinya tidak nampak. Menurut observasi peneliti pada bimbingan pertama, S4 juga
kurang berani dan percaya diri dalam mengungkapkan pendapatnya. Peneliti sering mengajaknya mengobrol di sela-sela jam istirahat
bimbingan. Dari waktu ke waktu, S4 mulai menampakkan perubahannya. Kini ia berani dalam berpendapat dan bertanya bila
menemukan hal-hal yang kurang dipahami di dalam materi. S4 pun berani dalam menuliskan hasil pengerjaannya di papan tulis saat
pembelajaran di kelas.
66
7. Kuis
Kuis dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2015 bagi S1 dan S2, dan hari Jumat tanggal 8 Mei 2015 bagi S3 dan S4. Kuis dilaksanakan
di hari yang berbeda karena peneliti menyamakan jadwal dengan keempat siswa bimbingan tersebut. S1 dikelompokkan bersama S2 karena menurut
hasil tes diagnostik yang telah dilaksanakan, mereka mengalami kesalahan pengerjaan yang sama. Ketika soal pada tes diagnostik dibahas, peneliti
pun mendapatkan kesulitan yang sama pada mereka. Begitu pula pada S3 dan S4, kesulitan mereka pun terletak pada letak yang sama.
Kuis dilaksanakan ketika bimbingan belajar telah dilaksanakan sebanyak dua kali. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat melihat dan
mengukur perubahan pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan menggunakan metode latihan, melalui hasil nilai yang diperoleh. Soal-soal
pada kuis ini disajikan pada Lampiran 11. 8.
Tes Hasil Belajar Nilai tes hasil belajar peneliti peroleh dari nilai ulangan harian siswa
pada materi trigonometri. Ulangan harian ini dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Mei 2015. Soal-soal pada ulangan harian ini disusun oleh
peneliti sesuai dengan permintaan dari guru mata pelajaran, yaitu terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Siswa diberi waktu selama 120
menit untuk mengerjakan. Saat mengerjakan soal ulangan harian, siswa tidak diperkenankan membuka buku, menggunakan alat bantu hitung, dan
bertanya pada teman. Soal ulangan harian disajikan pada Lampiran 12.
67
E. Hasil Penelitian