40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Bogdan dan Taylor 1975:5 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller
1989:9 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari
pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya Moleong, 2009:4. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan
untuk mendeskripsikan jawaban siswa yang melakukan kesalahan, baik yang diketahui dari hasil tes diagnostik maupun hasil wawancara. Penelitian
kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil belajar siswa.
B. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 3 Cilacap yang beralamat di Jalan Kalimantan nomor 14 Cilacap. Siswa yang diteliti
berjumlah 4 orang yang terdiri dari 2 siswa putra dan 2 siswa putri, yaitu siswa- siswa yang memperoleh nilai rendah pada tes penelaahan status.
41
C. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah kesulitan belajar siswa terkait kesulitan belajar siswa pada materi trigonometri dan pembelajaran remedial yang
dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan metode latihan pada bimbingan belajar dalam materi trigonometri.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa, yaitu peningkatan prestasi belajar siswa pada materi trigonometri setelah siswa
berhasil mengatasi kesulitan belajar yang dialami.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi digunakan untuk mengetahui peran serta masing-masing subyek dalam mengikuti pembelajaran di kelas, sehingga peneliti dapat
merancang rencana pembimbingan yang akan dilaksanakan. Selain itu, observasi digunakan pula untuk mengukur dan mengamati perubahan
tingkah laku dan pemahaman materi yang terjadi pada masing-masing subyek setelah dilaksanakannya bimbingan belajar dengan menerapkan
metode latihan.
42
2. Tes Penelaahan Status
Tes penelaahan status dilakukan pada suatu kelas yang telah ditunjuk sebagai kelas penelitian. Tes penelaahan status ini digunakan untuk
mendapatkan siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar. Siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar yaitu siswa yang memperoleh nilai
rendah pada tes penelaahan status. Pemilihan siswa ini sesuai dengan pertimbangan guru mata pelajaran yang sekaligus sebagai wali kelas.
Sebelum soal dipergunakan untuk kegiatan tes penelaahan status, dilakukan uji coba instrumen pada suatu kelas yang memilki kemampuan
rata-rata yang sama dengan kelas penelitian guna mendapatkan validitas soal.
3. Tes Diagnostik
Tes diagnostik diperuntukkan bagi siswa yang telah dipilih untuk menjadi subyek penelitian. Tes ini digunakan untuk mengetahui secara lebih detail
kesulitan-kesulitan yang dialami siswa ketika mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi trigonometri. Oleh karena itu, soal pada tes
diagnostik ini disusun dengan tingkat kesukaran yang relatif rendah. 4.
Wawancara Data dari hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa ditranskrip agar
diperoleh data yang representatif. Kemudian data tersebut dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan-kesalahan yang dialami
siswa dan tanggapan siswa setelah mendapatkan bimbingan belajar yang menerapkan metode latihan.
43
5. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur dan mengamati perubahan yang terjadi pada siswa setelah mendapatkan bimbingan belajar yang
menerapkan metode latihan.
F. Bentuk Data