52
sedang dipelajari tersebut. Tes ini bertujuan untuk menduga siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Tahap ketiga yaitu melakukan tes diagnostik kepada subyek penelitian. Tes diagnostik ini bertujuan untuk mendiagnosis letak kesulitan
siswa. Tahap keempat yaitu wawancara.
Pedoman wawancara berdasarkan atas hasil tes diagnostik yang sebelumnya telah dikerjakan. Wawancara
juga dilakukan setelah siswa melaksanakan tes hasil belajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa setelah mendapatkan
bimbingan belajar yang menerapkan metode latihan. Subyek wawancara sama dengan subyek pada wawancara sebelumnya.
Tahap kelima yaitu bimbingan belajar dengan menerapkan metode latihan kepada subyek penelitian. Tahap keenam yaitu melakukan tes hasil
belajar untuk mengetahui perubahan yang dialami siswa sebelum dan setelah diterapkannya bimbingan belajar dengan menerapkan metode
latihan.
J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian direncanakan dimulai pada pertengahan bulan April dan berlangsung sampai dengan bulan Mei dengan rincian sebagai berikut:
1. 13 April 2015
: Uji coba instrumen 2.
17 April 2015 : Tes penelaahan status
3. 18 dan 24 April 2015 : Observasi di kelas
53
4. 25 April 2015
: Tes diagnostik 5.
28 April 2015 : Penerapan metode latihan
6. 2 Mei 2015
: Penerapan metode latihan 7.
7 Mei 2015 : Observasi di kelas
8. 8 dan 9 Mei 2015
: Penerapan metode latihan 9.
12 Mei 2015 : Tes hasil belajar
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian di sekolah, yaitu SMA Negeri 3 Cilacap, peneliti melakukan beberapa tahap persiapan sebagai berikut:
1. Merancang proposal penelitian.
2. Meminta surat pengantar ke sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Lampiran 1. 3.
Mengantar surat dari kampus beserta proposal penelitian ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik BAKESBANGPOL untuk mendapat surat
rekomendasi melakukan penelitian Lampiran 2 yang akan ditujukan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA dan
selanjutnya dari BAPPEDA mengajukan surat rekomendasi melakukan penelitian Lampiran 3 ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk
memberikan surat perijinan penelitian Lampiran 4 ke sekolah. 4.
Mengantar surat perijinan penelitian ke sekolah sekaligus menemui guru mata pelajaran matematika dan kepala sekolah SMA Negeri 3 Cilacap
untuk meminta ijin melakukan penelitian.
55
B. Deskripsi Sekolah yang Digunakan untuk Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 3 Cilacap yang beralamat di Jalan Kalimantan nomor 14 Cilacap. Keadaan sekolah bersih dan nyaman. Sarana
dan prasarana bagi siswa tersedia dengan baik. Selain ruang kelas, ruang guru dan kepala sekolah, ruang bimbingan dan konseling, ruang tata usaha, ruang
rapat, dan ruang tamu terdapat pula perpustakaan, koperasi siswa menyediakan jasa fotokopi dan alat-alat tulis, tempat parkir yang luas, kamar
mandi yang cukup banyak, gudang, ruang ganti jika siswa akan mengikuti mata pelajaran olahraga, ruang komputer, laboratorium fisika, kimia, dan biologi,
kantin, kantin kejujuran untuk melatih kejujuran siswa, lapangan, ruang kesehatan UKS, ruang pramuka, ruang OSIS, gazebo, ruang kelas bagi siswa
yang beragama non muslim, dan mushola. Masing-masing ruang kelas dilengkapi dengan papan tulis, LCD,
proyektor, dan kipas angin. Jumlah jendela dan ventilasi pada tiap kelas pun sangat mencukupi sesuai besar kelas sehingga sirkulasi udara berjalan dengan
baik. Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak pada tiap kelas 25 hingga 35 siswa tiap kelas membuat siswa semakin nyaman dalam mengikuti proses
pembelajaran di kelas. Kegiatan yang rutin dilaksanakan di SMA Negeri 3 Cilacap yaitu semua
guru dan siswa membaca kitab suci tiap pagi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Siswa yang beragama muslim berada di kelas masing-masing dan
siswa yang beragama non muslim berada di ruang khusus bagi mereka yang telah disediakan oleh sekolah. Sekolah juga menyediakan kitab suci pada
56
masing-masing kelas sesuai jumlah siswa pada tiap kelas. Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di kelas yang sama sebelum
akhirnya mereka kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Selain bacaan kitab suci, pada tiap hari Jumat juga diadakan kegiatan sebelum proses belajar mengajar berlangsung, yaitu Jumat bersih dan Jumat
sehat. Pada kegiatan Jumat bersih, semua guru, siswa, dan karyawan bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah. Sedangkan pada Jumat sehat,
semua guru, siswa dan karyawan mengikuti senam bersama di lapangan sekolah atau jalan sehat di luar lingkungan sekolah. Ketiga kegiatan itu
dilaksanakan bergantian pada tiap minggunya. Sekolah sangat memperhatikan kegiatan siswa di sekolah. Gerbang
sekolah ditutup dan dijaga oleh pak satpam selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila ada siswa yang hendak keluar sekolah, siswa wajib
meminta surat ijin terlebih dahulu kepada guru bimbingan dan konseling.
C. Gambaran Pembimbingan Belajar yang Dilaksanakan pada Tahap