Pengertian Belajar KAJIAN PUSTAKA

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Keberhasilan siswa mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengikuti kegiatan pendidikan tidak lain dipengaruhi oleh kemauan dari dalam diri siswa sendiri untuk mau belajar dan berusaha, selain juga dipengaruhi lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai belajar. Diantaranya adalah W. S. Winkel 1995:53 dalam bukunya yang berjudul ”Psikologi Pengajaran”, mengatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mentalfisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap. Perubahan-perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Kemudian, Supartinah Pakasi 1981:41 dalam buku “Anak dan Perkembangannya”, mengatakan pendapatnya antara lain: 1 belajar merupakan suatu komunikasi antar anak dan lingkungannya; 2 belajar berarti mengalami; 3 belajar berarti berbuat; 4 belajar berarti suatu aktivitas yang bertujuan; 5 belajar memerlukan motivasi; 6 belajar memerlukan kesiapan pada pihak anak; 7 belajar adalah berpikir dan menggunakan daya pikir; dan 8 belajar bersifat integritas. Menurut Gagne 1977 yang dikutip oleh Suyono dan Hariyanto dalam bukunya yang berjudul “Belajar dan Pembelajaran” 2011 berpendapat bahwa 10 belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti sikap, minat atau nilai, dan perubahan kemampuannya yaitu peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. Menurut Skinner Dimyanti dan Mudjiono, 1999 belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka menjadi lebih baik, sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Ronald Gross 1991, dalam Suyono dan Hariyanto 2011 telah mengidentifikasi 6 mitos tentang belajar, antara lain: a. Belajar itu membosankan, merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan. b. Belajar hanya terkait dengan materi dan keterampilan yang diberikan sekolah. c. Pembelajar harus pasif, menerima dan mengikuti apa yang diberikan guru. d. Di dalam belajar, si pembelajar di bawah perintah dan aturan guru. e. Belajar harus sistematis, logis, dan terencana. f. Belajar harus mengikuti seluruh program yang telah ditentukan. Mitos semacam itu timbul karena dilandasi fakta, banyak praktik pembelajaran di sekolah yang menunjukkan pelaksanaan hal-hal tersebut. Oleh sebab itu, harus diciptakan suasana agar belajar di sekolah berlangsung secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan 11 lingkungannya Slameto, 2010:2. Dalam belajar melalui pengalaman praktek langsung siswa tidak sekedar mengamati, tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

B. Pengertian Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

peranan guru agama islam dalam mengatasi kesulitan siswa membaca al-Quran: studi kasus di SMP Negeri 17 Tangerang Selatan

19 138 85

Persepsi siswa tehadap kepribadian guru hubungannya dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI : ( studi kasus di kelas VIII SMPN 3 Bogor )

0 58 118

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Persepsi siswa tentang kondisi kelas dan hubungannya dengan minat belajar siswa : studi kasus di MTsN 8 Jakarta

10 104 61

Peranan Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa SMU Islam Al-Azhar 3

1 30 107

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan (kuasi eksperimen di SMA N 6 Tangerang Selatan)

0 11 0

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

3 25 156