43
5. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur dan mengamati perubahan yang terjadi pada siswa setelah mendapatkan bimbingan belajar yang
menerapkan metode latihan.
F. Bentuk Data
Data yang diperoleh berupa data primer. Data primer berupa jawaban siswa dari tes penelaahan status dan tes diagnostik. Data primer juga berupa
hasil wawancara peneliti terhadap subyek penelitian yang dipilih berdasarkan hasil jawaban siswa dari tes diagnostik yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Selain itu, disela-sela dan setelah bimbingan belajar yang menerapkan metode latihan akan diperoleh data yang berupa jawaban siswa dari kuis dan tes hasil
belajar, serta wawancara peneliti dengan guru dan subyek yang sebelumnya pernah diwawancarai.
G. Instrumen Penelitian
1. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilaksanakan untuk mendapatkan kevalidan soal yang akan disusun untuk tes penelaahan status. Penyusunan soal uji coba
instrumen sebelumnya telah diuji pakar, yaitu dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing. Hal ini dimaksudkan
agar soal yang dibuat benar-benar sesuai dengan materi yang telah siswa
44
dapatkan di kelas. Materi pada uji coba instrumen yaitu materi trigonometri dan beberapa materi prasyarat.
2. Tes Komprehensif atau Tes Penelaahan Status
Tes penelaahan status dilaksanakan untuk menduga siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang diduga mengalami kesulitan
belajar yaitu siswa yang memperoleh nilai rendah pada tes penelaahan status. Pemilihan siswa ini didukung pula dari pertimbangan guru mata
pelajaran matematika yang mengampu siswa tersebut. Materi pada soal tes penelaahan status yaitu materi trigonometri dan
beberapa materi prasyarat. Soal-soal tersebut sebelumnya telah dicari validitasnya melalui uji coba instrumen. Ranah kognitif yang diukur
mengikuti taksonomi Bloom yang meliputi ingatan, pemahaman, dan aplikasi Putu Eka, 2005:73. Berikut ini kisi-kisi soal pada tes penelaahan
status berdasarkan sub pokok bahasan.
Tabel 3.
Kisi-kisi Soal Tes Penelaahan Status Berdasarkan Sub Pokok Bahasan
No. Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan Indikator
No. Soal
1. Memahami sifat-
sifat bangun datar dan
menggunakannya untuk menentukan
keliling dan luas. Segitiga
Menghitung keliling segitiga, menghitung
luas segitiga. 1, 3,
8, 11
2. Menggunakan
Teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan berbagai masalah.
Teorema Pythagoras
Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku
dengan menggunakan Teorema Pythagoras.
1, 2, 3, 4,
5, 10, 14
45
3. Mendeskripsikan
konsep perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
melalui penyelidikan dan diskusi tentang
hubungan perbandingan sisi-
sisi yang bersesuaian dalam beberapa
segitiga siku- siku sebangun.
Trigonometri Menghitung sisi-sisi
yang bersesuaian dalam segitiga siku-
siku sebangun. 4, 5,
14
4. Menemukan sifat-
sifat dan hubungan antar perbandingan
trigonometri dalam segitiga siku- siku.
Trigonometri Menghitung nilai sinus,
cosinus, tangen, secan, cosecant, dan cotangent
suatu sudut. 2, 3,
4, 5, 6, 7,
8, 9,
13, 17,
18, 19, 20
5. Mendeskripsikan
dan menentukan hubungan
perbandingan trigonometri dari
sudut di setiap kuadran, memilih
dan menerapkan dalam penyelesaian
masalah nyata dan matematika.
Trigonometri Menghitung nilai sinus,
cosinus, tangen, secan, cosecant, dan cotangent
suatu sudut di berbagai kuadran.
9, 12, 15, 16
3. Tes Diagnostik
Tes diagnostik yaitu tes yang dilaksanakan untuk menemukan ataupun mengetahui kelemahan, kesulitan, dan sebagainya yang dialami seorang
anak Abdul Rachman Abror, 1993:170. Menurut Sri Esti Wuryani Djiwandono 2006 dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Pendidikan”,
dikatakan bahwa hasil tes diagnostik yang mengandung kesalahan- kesalahan yang menunjukkan adanya kesulitan belajar dapat digunakan
sebagai dasar penyelenggaraan pengajaran yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa sebenarnya, termasuk kesulitan-kesulitan belajar.
46
Tes diagnostik yang digunakan berupa tes matematika uraian. Soal dibuat oleh peneliti sendiri, namun tidak menutup kemungkinan
mengadopsi dari berbagai sumber. Soal dibuat dengan tingkat kesukaran yang rendah. Ini sesuai dengan pendapat Suwarto 2013 yang
menyebutkan bahwa salah satu ciri yang baik dari tes diagnostik adalah tes diagnostik harus menggunakan tingkat kesukaran yang relatif rendah agar
bisa dengan sungguh-sungguh digunakan untuk mengetahui sumber atau letak kesulitan belajar siswa. Melalui tes diagnostik ini diharapkan dapat
diketahui lebih detail letak kesulitan siswa pada materi trigonometri. Peneliti berkonsultasi dengan guru mata pelajaran matematika dalam
penyusunan soal tes diagnostik. Tes diagnostik ini bersifat menggali kemampuan pemahaman siswa. Oleh karena itu, tes diagnostik yang
disusun berupa soal uraian agar peneliti dapat menganalisis langkah- langkah pengerjaan siswa dalam menyelesaikan soal matematika.
Tabel 4.
Kisi-kisi Soal Tes Diagnostik
No. Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan Indikator
No. Soal
1. Memahami sifat-
sifat bangun datar dan
menggunakannya untuk menentukan
keliling dan luas. Segitiga
Menghitung panjang diagonal suatu persegi
panjang, menghitung keliling segitiga,
menghitung luas segitiga.
1
2. Menggunakan
Teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan berbagai masalah.
Teorema Pythagoras
Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku
dengan menggunakan Teorema Pythagoras.
2
3. Mendeskripsikan
dan menentukan hubungan
perbandingan trigonometri dari
Trigonometri Menghitung nilai sinus
dan cosinus suatu sudut di kuadran tertentu.
3
47
sudut di setiap kuadran, memilih
dan menerapkan dalam penyelesaian
masalah nyata dan matematika.
4. Menemukan sifat-
sifat dan hubungan antar perbandingan
trigonometri dalam segitiga siku- siku.
Trigonometri Menghitung nilai sinus,
cosinus, tangen, secan, cosecant, dan cotangent
suatu sudut. 2
5. Mendeskripsikan
konsep perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
melalui penyelidikan dan diskusi tentang
hubungan perbandingan sisi-
sisi yang bersesuaian dalam beberapa
segitiga siku- siku sebangun.
Trigonometri Menghitung sisi-sisi
yang bersesuaian dalam segitiga siku-
siku sebangun. 4
6. Memahami bentuk-
bentuk identitas trigonometri.
Trigonometri Membuktikan identitas
trigonometri 5
4. Wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara tidak
terstruktur yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan Suharsimi Arikunto, 2006: 227.
Pedoman wawancara akan disusun dengan melihat hasil dari tes diagnostik yang sebelumnya telah dikerjakan oleh siswa. Subyek
penelitian yang diwawancarai diambil dari empat siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini ditentukan dari hasil tes penelaahan status, hasil
tes diagnostik, dan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika.
48
Wawancara juga dilakukan setelah melakukan tes hasil belajar. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui manfaat bimbingan belajar dengan
menggunakan metode latihan yang dirasakan siswa. 5.
Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar disusun dengan menyesuaikan materi yang
sebelumnya telah diberikan. Tes ini diberikan dengan tujuan untuk mengukur dan mengamati perubahan yang dialami siswa setelah
dilaksanakannya bimbingan belajar dengan menerapkan metode latihan. Berikut ini kisi-kisi soal pada tes hasil belajar.
Tabel 5.
Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar
No. Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan Indikator
No. Soal
1. Mendeskripsikan
konsep perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
melalui penyelidikan dan diskusi tentang
hubungan perbandingan sisi-
sisi yang bersesuaian dalam beberapa
segitiga siku- siku sebangun.
Trigonometri Menghitung sisi-sisi
yang bersesuaian dalam segitiga siku-
siku sebangun. 4A
2. Menemukan sifat-
sifat dan hubungan antar perbandingan
trigonometri dalam segitiga siku- siku.
Trigonometri Menghitung nilai sinus,
cosinus, tangen, secan, cosecant, dan cotangent
suatu sudut. 1A,
2A, 5A,
8A,
10A 3.
Mendeskripsikan dan menentukan
hubungan perbandingan
trigonometri dari sudut di setiap
kuadran, memilih dan menerapkan
dalam penyelesaian Trigonometri
Menghitung nilai sinus, cosinus, tangen, secan,
cosecant, dan cotangent suatu sudut di berbagai
kuadran. 3A,
1B
49
masalah nyata dan matematika.
4. Mendeskripsikan
konsep fungsi Trigonometri dan
menganalisis grafik fungsinya serta
menentukan hubungan nilai
fungsi Trigonometri dari sudut- sudut
istimewa. Trigonometri
Menentukan nilai maksimum, nilai
minimum, dan periode dari suatu fungsi
trigonometri. 2B
5. Memahami bentuk-
bentuk identitas trigonometri.
Trigonometri Menyederhanakan
bentuk identitas trigonometri.
6A, 7A,
9A 6.
Memahami penyelesaian
persamaan trigonometri.
Trigonometri Menentukan himpunan
penyelesaian dari persamaan
trigonometri. 3B
H. Validitas Soal