1.
Rumusan masalah
a. Apakah senyawa terpenoid, flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin terdapat
dalam ekstrak etanol bunga petai ? b.
Apakah ekstrak etanol bunga petai memiliki aktivitas antibakteri terhadap S.aureus
dan E.coli ? c.
Berapa Kadar Hambat Minimum KHM dan Konsentrasi Bunuh Maksimum KBM dari ekstrak etanol bunga petai terhadap S.aureus dan E.coli.
2. Keaslian penelitian
Sejauh pengamatan penulis, penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan uji aktivitas antibakteri bunga petai, meliputi :
a. Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit petai Parkia speciosa Hassk. terhadap
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Kurniawati, 2014.
b. Aktivitas antibakteri ekstrak biji petai terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Salmonella typhimurium, Salmonella typhi, Shigella sonnei
dan Helicobacter pylori Sakunpak dan Panichayupakaranant, 2012. c.
Potensi antibakteri ekstrak petroleum eter, kloroform, dan metanol biji petai terhadap Helicobacter pylori, ekstrak etil asetat biji petai terhadap Eschericia
coli , suspensi air biji petai menghambat pertumbuhan Aeromonas hydrophila,
Staphylococcus aureus , Streptococcus agalactiae, Streptococcus anginosus,
dan Vibrio parahaemolyticu Kamisah dkk., 2013.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian lainnya adalah pada penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati 2014 menggunakan kulit
petai yang diekstraksi dengan pelarut n--heksana, etil asetat dan etanol 70, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakan bunga petai yang
diekstraksi dengan etanol 70. Penelitian yang dilakukan oleh Sakunpak dan Panichayupakaranant 2012 menggunakan biji petai yang diekstraksi dengan etil
asetat dan etanol 70 , sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan bunga petai yang diekstraksi dengan etanol 70. Selain itu penelitian
yang dilakukan Kamisah dkk. 2013 menggunakan biji petai dengan penyari eter, kloroform, metanol dan air sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis
menggunakan bunga petai dengan penyari etanol. Sejauh penelusuran pustaka dan pengetahuan penulis, penelitian mengenai
pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol bunga petai terhadap S. aureus dan E.coli
belum pernah dilakukan.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kekayaan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan tentang penggunaan bunga petai
yang berkhasiat sebagai antibakteri.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang manfaat bunga petai sebagai pengobatan alternatif bagi masyarakat terutama
untuk mengobati penyakit akibat infeksi S. aureus dan E. coli.
B. Tujuan Penelitian 1.