Uji Tanin Uji Terpenoid Uji Saponin

3. Uji Tanin

Tanin merupakan senyawa polifenol yang bersifat larut dalam air dan pelarut polar yang sebagian besar terdapat pada tanaman herba dan tanaman berkayu. Pada uji identifikasi untuk mengetahui adanya tanin, larutan uji ditambahkan dengan pereaksi FeCl 3 10. Tanin yang merupakan senyawa fenolik akan membentuk senyawa kompleks dengan Fe 3+ sehingga akan timbul reaksi perubahan warna menjadi warna biru tua, atau biru kehitaman. Berdasarkan penelitian hasil skrinig fotokimia, diduga bahwa bunga petai tidak mengandung senyawa tanin yang ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan warna biru tua atau hitam kehijauan setelah penambahan pereksi FeCl 3 10 Lampiran 5. Tidak terjadinya perubahan warna ini diperkirakan karena pereaksi FeCl 3 10 tidak membentuk reaksi kompleksasi ion besi dengan tanin Lampiran 5.

4. Uji Terpenoid

Uji terpenoid pada skrining terpenoid didasarkan pada kemampuan senyawa dalam larutan uji untuk membentuk reaksi warna dengan H 2 SO 4 pekat Sangi dkk., 2008. Terpenoid yang larut dalam kloroform akan membentuk warna merah ketika ditambahkan dengan H 2 SO 4 pekat. Hasil dalam penelitian diperoleh hasil positif yaitu terbentuknya cincin warna coklat kemerahan pada larutan Lampiran 5

5. Uji Saponin

Pada uji saponin tabung reaksi yang berisi serbuk bunga petai yang telah dilarutkan dengan aquadest kemudian dikocok secara kuat menyebabakan terbentuk buih setinggi 3 cm. Buih yang terbentuk ini bertahan dalam jangka waktu cukup lama dan setelah penambahan HCl 2N buih yang terbentuk tidak hilang Lampiran 5. Hal ini menujukkan bahwa terdapat senyawa saponin dalam bunga petai. Buih yang terbentuk terdiri dari gugus hidrofilik dan hidrofobik yang dapat merusak membran sitoplasma sehingga dapat membunuh sel bakteri. Gugus hidrofilik akan menghadap keluar dan berikatan dengan gugus hidrofilik air, sedangkan gugus hidrofobik akan menghadap ke dalam. Keadaan ini yang menyebabkan tampak seperti busa atau buih. Saponin bila terhidrolisis menghasilkan ikatan glikosida, ikatan ini mempunyai sifat seperti sabun dalam air yang membentuk buih Gambar 6. Glikosida yang terbentuk tersusun atas bagian gula glikon dan bagian non gula aglikon atau sapogenin Sarker dan Nahar , 2007. Busa atau buih merupakan komponen aktif yang dapat mengganggu permeabilits membran luar pada dinding sel pada bakteri gram positif dan negatif. Gambar 6. Reaksi saponin dalam air Marliana,2005.

6. Uji Fenolik

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

5 26 64

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI C EKSTRAK ASETON KULIT BATANG Shorea accuminatissima TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 15

BAB 1 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 11 4

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

3 29 145

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang pohon Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

2 16 148

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 18 141

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 1 11

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922

0 0 9

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA KOPOLI-(EUGENOL–N,N’-METILEN BIS(AKRILAMIDA)) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 0 14