37
o
C selanjutnya diamati ada atau tidaknya zona jernih disekitar sumuran. Zona jernih yang tampak diukur dengan penggaris.
8. Penentuan KHM dan KBM dengan metode dilusi cair
Penentuan KHM dan KBM dilakukan dengan metode dilusi cair dengan menggunakan media MHB dan diukur absorbansinya dengan spektrofotometer
UV-Vis sebelum dan sesudah inkubasi untuk melihat pertumbuhan bakteri uji. Pengujian dilakukan dengan membuat dan mengambil 5 mL media MHB dimasukkan
ke tiap tabung reaksi, ditambahkan 200 L larutan ekstrak etanol bunga petai dengan konsentrasi yang berbeda untuk dimasukkan pada tiap tabung reaksi. Konsentrasi
larutan ekstrak etanol yang dibuat meliputi 13 seri konsentrasi 50; 43,75; 37,50; 31,25; 25; 12,5; 10,938; 9,375; 7,813; 6,25; 3,125;
1,563 dan 0,782. Tiap tabung yang telah berisi media MHB dan larutan ekstrak ditamba
hkan kembali dengan 200 L suspensi bakteri uji yang telah distandarisasi kekeruhannya dengan larutan Mac Farland 0,5 kemudian divortex dan tabung reaksi
tersebut diukur absorbansi atau Optical Density OD dengan menggunakan spektrofotometer
480 nm sebagai pembanding sebelum inkubasi atau kontrol. Setiap satu kali pengukuran OD selesai, dilakukan autozero dengan menggunakan
blanko yang berisi konsentrasi larutan ekstrak dan media. Semua tabung reaksi setelah dihitung kekeruhan atau OD, diinkubasi selama
24 jam pada suhu 37°C dalam inkubator. Keseluruhan tabung reaksi yang telah diinkubasi, selanjutnya diukur kembali OD. Penentuan KHM dilakukan dengan
mengukur OD setelah inkubasi dikurangi OD sebelum inkubasi. Apabila terdapat konsentrasi terendah yang menghambat pertumbuhan bakteri, ditunjukkan dengan
tidak adanya kekeruhan ∆OD ≤ 0, maka didapatkan KHM.
Uji lanjutan dilakukan untuk menentukan KHM atau KBM dengan cara mengambil 1-2 ose larutan konsentrasi terendah yang menunjukkan
∆OD = 0 atau yang menujukkan KHM, dinokulasikan pada media MHA steril baru dengan metode
streak plate, kemudian media tersebut diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC. Apabila setelah inkubasi menunjukkan adanya pertumbuhan koloni pada hasil steak
plate atau goresan, maka didapatkan KHM. Bila tidak adanya pertumbuhan koloni bakteri pada goresan, maka didapatkan KBM.
F. Tata Cara Analisis Hasil