Uji Pendahuluan Uji Alkaloid

disajikan dalam tabel III. Uji tabung merupakan metode analisis kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam bunga petai. Uji tabung digunakan sebagai metode untuk identifikasi kandungan kimia yang diduga terdapat dalam bunga petai. Metode ini yang dipilih dikarenakan metode ini sederhana dan cepat.

1. Uji Pendahuluan

Uji pendahuluan bertujuan untuk mengidentifikasi apakah dalam bunga petai terdapat senyawa yang mengandung gugus kromofor atau gugus hidrofilik. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa bunga petai mengandung gugus kromofor atau gugus hidrofilik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan larutan yang berwarna merah bata dan warna berubah menjadi lebih intensif setelah penambahan beberapa tetes KOH LP Lampiran 5.

2. Uji Alkaloid

Alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan sebagian besar berupa garam organik. Pada uji alkaloid terdapat penambahan asam klorida HCl yang bertujuan untuk mengubah alkaloid yang bersifat basa menjadi garam alkaloid agar dapat larut dalam air. Pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi pembentukan garam selanjutnya larutan dibagi menjadi ke dalam 3 tabung reaksi yaitu : larutan HCl tabung 1, larutan HCl dengan penambahan 3 tetes pereaksi Dragendorff tabung 2, dan larutan HCl dengan penambahan 3 tetes pereaksi Mayer tabung 3. Berdasarkan hasil skrining fitokimia didapatkan bahwa terbentuk endapan putih setelah penambahan pereaksi Mayer dan terbentuk endapan berwarna coklat setelah penambahan peraksi Dragendorff, yang artinya bunga petai mengandung senyawa alkaloid Lampiran 5. Pada prinsipnya uji alkaloid terjadi reaksi pengendapan karena adanya penggantian ligan. Atom nitrogen yang mempunyai pasangan elektron bebas pada alkaloid akan membentuk ikatan kovalen koordinat dengan ion logam K + yang berasal dari pereaksi Dragendorff Gambar 5. Pada penambahan pereaksi mayer terbentuk endapan putih, hal ini disebabkan karena nitrogen pada alkaloid akan bereaksi dengan ion logam K + dari pereaksi Mayer Gambar 4. Penambahan pereksi tersebut akan membentuk kompleks kalium-alkaloid yanga akan mengendap Sangi, Runtuwene, Simbala dan Makang, 2008. Berdasarkan hasil skrining tersebut diduga bahwa bunga petai mengandung senyawa alkaloid Gambar 4. Reaksi antara alkaloid dengan pereaksi Mayer Marliana, 2005 cit. Miroslav, 1971. Gambar 5. Reaksi antara alkaloid dengan pereaksi Dragendorff Marliana, 2005 cit. Miroslav, 1971.

3. Uji Tanin

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

5 26 64

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI C EKSTRAK ASETON KULIT BATANG Shorea accuminatissima TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 15

BAB 1 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 11 4

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

3 29 145

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang pohon Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

2 16 148

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 18 141

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 1 11

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922

0 0 9

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA KOPOLI-(EUGENOL–N,N’-METILEN BIS(AKRILAMIDA)) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 0 14