Determinasi Tanaman Pengumpulan dan Pengeringan Bunga Petai serta Pembuatan serbuk

44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Tanaman

Determinasi dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan adalah benar tanaman yang dimaksud untuk digunakan dalam penelitian. Ciri tanaman petai yaitu pohon dengan tinggi mencapai 30 m, batang berkayu dengan permukaan kulit batang berwarna coklat kemerahan. Daun majemuk, menyirip ganda, ujung daun membulat berwarna hijau. Perbungaan bongkol, bunga kecil dan banyak. Pangkal bonggol berwarna putih kekuningan, merupakan bunga jantan, sedangkan ujung bonggol merupakan kumpulan bunga betina Wiriadinata dan Bamroongrugsa, 2010. Ciri tanaman yang digunakan pada penelitian sesuai dengan pustaka. Serbuk bunga petai diperoleh dari CV. Merapi Farma, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, disertai dengan surat keterangan keaslian tanaman lampiran 1 yang digunakan sebagai bukti bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tanaman petai Parkia speciosa, Hassk.

B. Pengumpulan dan Pengeringan Bunga Petai serta Pembuatan serbuk

Bunga petai yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Kabupaten Sleman. Tahap yang dilakukan sebelum pengeringan yaitu dengan memotong-motong bunga petai menjadi ukuran yang lebih kecil supaya proses pengeringan yang dilakukan cepat dan sempurna. Pengeringan dilakukan pada ruang pengering simplisia dengan panas matahari, tetapi tidak terpapar sinar matahari langsung. Tujuan pengeringan yaitu untuk mempermudah proses pembuatan serbuk dan mengurangi kadar air sehingga simplisia tidak mudah ditumbuhi kapang dan bakteri. Jika kadar air masih tinggi maka aktivitas enzim juga tinggi untuk mengubah kandungan kimia dalam simplisia menjadi produk lain yang yang kemungkinan memiliki efek yang berbeda dengan senyawa induknya. Beberapa enzim perusak kandungan kimia antara lain hidrolase, oksidase dan polymerase Pramono, 2005 cit., Ma’mun, 2006. Pengeringan dilakukan sampai bunga petai kering sempurna ditunjukkan dengan warna bunga petai yang lebih gelap dibandingkan sebelum dikeringkan, mudah diremukkan sehingga mudah untuk dibuat serbuk. Tujuan penyerbukan yaitu untuk memperkecil ukuran partikel dan memperbesar luas permukaan serbuk, sehingga kontak serbuk dengan pelarut juga semakin besar, maka pelarut mudah masuk ke dalam sel sehingga proses penyarian optimal. Serbuk yang diperoleh diayak dengan ayakan tepung, dan selanjutnya disimpan untuk proses ekstraksi lebih lanjut. Syarat penyimpanan serbuk menurut Menteri Kesehatan RI 1994 yaitu serbuk yang telah dibuat disimpan dalam wadah tertutup, pada suhu kamar, ditempat kering dan terlindung dari sinar matahari.

C. Penetapan Susut Pengeringan Serbuk Bunga Petai

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

5 26 64

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI C EKSTRAK ASETON KULIT BATANG Shorea accuminatissima TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 15

BAB 1 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 11 4

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

3 29 145

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang pohon Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

2 16 148

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 18 141

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 1 11

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922

0 0 9

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA KOPOLI-(EUGENOL–N,N’-METILEN BIS(AKRILAMIDA)) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 0 14