LatihanTugas Rangkuman h teknik audio video perencanaan sistem radio dan televisi

69 Untuk mendapatkan sinyal frekuensi antara dengan gelombang yang simetris dipasang filter band yang ditala pada FREKUENSI IF. Jika diteliti lebih lanjut terdapat pula frekuensi fo + fe, tetapi karena filter band ditala pada f IF maka frekuensi IF inilah yang dilakukan pemfilteran. Pada pencampuran, pada kurva sampul masih terdapat frekuensi informasi yang dibawa oleh frekuensi masukan fe.Proses pencampuran sama persis dengan proses pemodulasian amplitudo, yang berbeda adalah besar frekuensi yang dicampurkan. Gambar 5.4. Rangkaian pencampur pada radio AM Sinyal fe dan fo sampai pada basis transistor. Melalui dioda basis-emitor proses pencampuran diambil dan melalui rangkaian sinyal f IF disaring keluar . Untuk menandai tingkat pencampur digunakan penguatan pencampur V M , yang merupakan perbandingan tegangan frekuensi antara U IF dengan tegangan masukan Ue.

2. Demodulator AM

Untuk mendapatkan sinyal informasi kembali di penerima radio diperlukan demodulator AM. Metode yang paling banyak digunakan adalah dengan demodulasi sampul yaitu selubung dari gelombang yang dimodulasi, rangkaian yang paling umum digunakan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut, IF f +UB fo= 2062 kHz +UB - + fo fo fe fe G fe 1602 kHz 460 kHz fo fe V U U M IF e  70 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video yang akan menghasilkan tegangan keluaran yang sebanding dengan selubung dari gelombang masukan Gambar 5.5. Proses Demodulator AM L1 = Untuk menyesuaikan impedansi D = Menyearahkan sinyal AM R1 = Untuk lingkaran arus searah dari dioda D dan untuk mengosongkan C1 C1 = Untuk memfilter sinyal frekwensi tinggi yang disearahkan C2 = Menghadang arus searah. Dioda bekerja sebagai perata rectifier dan seperti sakelar yang tertutup on bila tegangan masukan positip, sehingga memungkinkan diisi muatannya hingga puncak dari masukan RF, dan selama setengah perioda RF yang negatip dioda akan terbuka off akan tetapi kapasitor akan tetap mempertahankan tegangan yang diterima sebelumnya, sehingga tegangan keluaran akan tetap pada nilai