Balikan Tindak lanjut Balikan dan Tindak Lanjut

30 1. Daerah Kognitif Cognitive Domain a Pengetahuan, b pengertian, c aplikasi, d analisis, e evaluasi 2. Daerah Efektif Affective Domain a penerimaan, b respon, c penilaian, d organisasi, e karakterisasi 3. Daerah Psiko-motor Psyco-motor Domain a peniruan , b penggunaan, c ketelitian, d penyambungan, e naturalisasi Dari uraian yang telah disajikan dimuka jelaslah bahwa tujuan mata pelajaran merupakan sumber utama untuk menentukan tujuan suatu tindakan evaluasi tertentu. Perumusan yang lebih khusus daripada tujuan-tujuan evaluasi ditentukan oleh jenis tugas yang kita hadapi. Tujuan evaluasi yang dilaksanakan oleh seorang konselor pelatihan akan berbeda dengan tujuan evaluasi yang dilaksanakan oleh sebuah panitia seleksi, yang akan berbeda pula dengan tujuan-tujuan evaluasi yang dilaksanakan oleh seorang guru yang mengajarkan suatu mata pelajaran tertentu. Peserta pelatihan bertujuan untuk mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya tentang anak didik agar dapat memberikan pelatihan yang sebaik-baiknya. Sebuah panitia seleksi bertujuan untuk mengetahui potensi-potensi yang ada pada para calon untuk dapat memilih calon yang paling tepat untuk jenis pelatihan atau jenis jabatan tertentu. Seorang guru yang mengajar suatu mata pelajaran tertentu akan bertujuan untuk mengetahui apakah bahan-bahan pelajaran yang disampaikannya pada anak-anak sudah dikuasainya atau belum. Kedua yang harus dilakukan dalam rangka perencanaan ialah menetapkan aspek-aspek yang harus dinilai. Penentuan tentang jenis aspek yang harus dinilai ditentukan oleh tujuan evaluasi yang dilaksanakan. Konselor pelatihan yang bertujuan untuk memperoleh bahan informasi yang cukup lengkap tentang anak didik dengan sendirinya harus mengadakan evaluasi terhadap sejumlah aspek 31 tertentu seperti bakat, minat, sikap, penyesuaian sosial dan sebagainya. Aspek-aspek yang akan dinilai dalam suatu tindakan evaluasi didasarkan pada tujuan evaluasi yang telah dirumuskan. Apabila tujuan suatu tindakan evaluasi bertujuan untuk memeriksa pengetahuan anak-anak dalam soal makanan diklasifikasikan menjadi pengetahuan fakta, pengertian dan aplikasi, maka aspek-aspek yang akan diungkap dalam tindakan evaluasi yang dilaksanakan dengan sendirinya adalah manifestasi dari pengetahuan fakta, pengertian dan aplikasi tersebut. Demikian pula apabila tindakan evaluasi yang akan dilaksanakan itu bertujuan untuk memeriksa pengetahuan anak tentang makanan yang materinya terdiri dari empat bagian misalnya, maka aspek-aspek yang akan diungkap dalam tindakan evaluasi itu haruslah terdiri dari keempat bagian tersebut. Sebuah panitia seleksi yang bertujuan untuk memilih calon-calon yang terbaik dari semua calon yang ada akan mengadakan evaluasi terhadap potensi-potensi dasar yang diperlukan dalam jenis pelatihan atau jenis jabatan tertentu. Seorang guru yang mengajar suatu mata pelajaran tertentu akan mengadakan evaluasi terhadap aspek-aspek hasil belajar seperti yang ditentukan dalam kurikulum, buku-buku pedoman atau tujuan-tujuan tertentu yang harus dicapai dalam mata pelajaran yang diajarkan. Ketiga yang harus dilakukan dalam langkah perencanaan ialah menentukan metode evaluasi yang akan dipergunakan. Metode evaluasi yang akan dipergunakan ditentukan oleh jenis aspek yang akan dinilai. Untuk menilai minat misalnya dapat dipergunakan metode inventori, checklist, interviu, dan observasi. Untuk menilai hasil belajar dapat dipergunakan metode observasi dan tes. Menetapkan Methode Setelah kita selesai merumuskan tujuan dan menetapkan aspek yang akan dinilai dari suatu tindakan evaluasi yang akan kita lakukan, maka 32 soal ketiga yang harus kita lakukan ialah: menentukan metode yang sebaik-baiknya yang dapat kita pergunakan. Yang harus kita perhatikan dalam menetapkan metode yang akan dipergunakan dalam suatu tindakan evaluasi ialah bahwa kita harus terlebih dahulu harus mengenal bentuk-bentuk manifestasi dari apa yang kita hendak nilai pada anak-anak tadi dan baru kemudian menetapkan metode yang hendak kita pergunakan. Kalau aspek yang kita nilai mempunyai bermacam-macam bentuk manifestasi, maka sedapat mungkin kita pilih manifestasi yang paling langsung dari aspek tadi. Misalnya bahwa tujuan mata pelajaran ilmu kesehatan antara lain adalah: “ Mengajarkan kepada anak-anak cara-cara yang dapat ditempuh memperoleh dan menyiapkan makanan serta menanamkan kesadaran akan perlunya memilih makanan yang sehat”. Untuk menilai pengetahuan anak-anak tentang cara-cara memperoleh dan menyiapkan makanan dapat kita lakukan dengan mempergunakan metode tes. Sedangkan unruk menilai kesadaran anak-anak tentang pemilihan makanan yang sehat dapat kita laksanakan dengan mempergunakan metode observasi. Kita perhatikan misalnya ada atau tidaknya kebiasaan pada para murid untuk membeli makanan yang tidak cukup terjaga kebersihannya pada waktu istirahat dan sebagainya. Keempat daripada langkah perencanaan ialah memilih atau menyusun alat-alat evaluasi yang akan dipergunakan. Alat-alat evaluasi yang dipergunakan ditentukan oleh metode evaluasi yang kita gunakan. Untuk pelaksanaan metode observasi alat evaluasi yang perlu disiapkan ialah pedoman observasi dan blanko untuk mencatat hasil- hasil yang akan diperoleh dalam observasi. Untuk pelaksanaan metode tes alat evaluasi yang dipergunakan ialah soalan-soalan tes. Soal selanjutnya yang harus kita lakukan setelah kita selesai menetapkan metode yang akan kita pergunakan untuk melakukan suatu tindakan evaluasi ialah mempersiapkan alat-alat yang akan kita pergunakan dalam evaluasi tersebut. Kalau evaluasi yang kita