Umpan Balik dan Tindak Lanjut Kunci Jawaban

63 L5 L6 L7 L8 L9 Tingkat masukan Hf -Us 1nF 4pF fo BF222 Pencampuran dan osilator Lingk aran Osilator IF f Antena 20pF L1 L2 L3 L4 20pF 20pF 20pF BF 222 100 47pF 4pF 10nF 100 Gambar 4.3. Osilator dan pencampur terpisah pada FM Gambar diatas memperlihatkan “Tuner” FM dengan pencampur berosilasi sendiri, nampak pada bagian kiri adalah rangkaian penala yang berupa band pass filter yang hanya meloloskan frekwensi antara 88Mhz sampai dengan 108 MHz, penala ini dibangun oleh komponen L1, L2 , L3, L4 dan beberapa C pada blok tersebut, outputnya diumpankan pada penguat dengan konfigurasi comon basis, penguat ini dikhususkan untuk menguatkan awal signal RF carier yang istilah lain juga dikatakan front end, penguat ini hanya cocok untuk menguatkan tegangan. Bagian output penguat ini ditala secara serempak dengan osilatornya yang frekwensinya ditentukan oleh komponen komponen dalam blok kotak osilator, transistor ke2 BF222 berfungsi ganda, sebagai osilator dan sebagai mixer, kedua sinyal tersebut diumpankan pada emitor Tr2, dan outputnya ditala oleh rangkaianresonator melalui L8 dan L9, yang menghasilkan frekwensi IF sesuai standard yang telah ditentukan, nampak pada gambar 5.7 adalah bagian penala pada penerima FM dengan frekwensi IF sebesar 10,7 MhzContoh rangkaian dengan osilator pisah, diperlihatkan oleh gambar 5.9 dan 5.10 transistor pencampur bekerja dengan prinsip PENJUMLAHAN.Rangkaian osilator dibangun dengan transistor T2 membentuk rangkaian TITIK TIGA INDUKTIP HARTLEY dalam rangkaian BASIS BERSAMA.Selain rangkaian gambar 5.9 dan 5.10 masih terdapat bermacam rangkaian osilator baik dengan transistor maupun transistor efek medan FET. 64 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video IF f E f +UB fo +UB V 1 V2 Gambar 4.4. Osilator dan pencampur terpisah pada MW 33pF   1,2nF BF324 BF441 5,1k 10k 22k 3,3pF 120pF 10pF 10k 10 1,2k 120pF 220pF 1M 1,2nF BB142 1N4148 1,8nF fe Osilator fo   22nF 1pF  1,2nF 2,2k  BB142 5,1k  BF441 5,1k  5,1k   330pF 1,2 nF  120pF 10  10k  2,4k  1,8nF Tingkat masukan Hf pencampuran tegangan pena la 1,5k  +UB U A Gambar 4.5. Rangkaian lengkap Osilator dan pencampur

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, anda hendaknya dapat menguraikan berbagai macam osilator dan sintesizer sesuai kebutuhan rangkaian saat ini. Anda hendaknya juga dapat mengidentifikasi macam osilator dan sintesizer terutama pola pembangkitan osilasinya sehingga dapat dengan benar menentukan model atau tipe osilator dan sintesizer yang akan dipakai dalam suatu aplikasi rangkaian penerima atau pemancar. Kalau belum punya seyogyanya anda dapat mencari informasi macam osilator dan sintesizer tersebut di internet lewat mesin pencari, dengan memasukkan kata kunci yang sesuai. 65 Definisi-definisi yang terdapat pada macam osilator dan sintesizer harus dipahami dan dapat menjelaskan serta mengaplikasikan sesuai dengan model osilator. Hal ini penting karena penggunaan osilator dan sintesizer dengan osilator dan sintesizer yang lain akan berbeda-beda. Dalam pemakaian dan pemilihan osilator dan sintesizer seyogyanya pula anda betul-betul paham. Gunakan osilator dan sintesizer sesuai keperuntukannya.

E. LatihanTugas

Rangkaian osilator yang dipakai pada radio penerima kebanyakan memakai osilator yang pembangkitannya menggunakan komponen ….

F. Rangkuman

Osilator adalah bagian yang membangkitkan sumber gelombang listrik sinusoidal, kebanyakan untuk jenis radio penerima menggunakan osilator LC yang ditala, dengan begitu frekwensi osilasinya ditentukan oleh kombinasi rangkaian LC tersebut, perubahan frekwensi dengan cara mengatur Variabel Kapasitornya atau Variabel induktornya. Untuk osilator, transistor bekerja dalam rangkaian BASIS BERSAMA. Sehingga sinyal masukan dan keluaran SEPASA. Kumparan osilator harus dipasang sedemikian rupa sehingga pasanya tidak berubah. Untuk mendapatkan frekuensi osilator dapat lebih tinggi atau rendah, oleh karena itu pada suatu pengaturan osilator tertentu dapat didengar dua pemancar. Pemancar yang diinginkan terletak lebih rendah sekitar f IF dari frekuensi osilator, pemancar yang menggaggu terletak lebih tinggi sekitar f IF dari frekuensi osilator. Untuk membuat besar frekuensi antara, tetap pada semua frekuensi penerimaan diperlukan osilator yang frekuensinya berubah. Perubahan frekuensi osilator harus serempak dengan oerubahan frekuensi penerimaaan. Dengan kapasitor variabel dan dioda kapasitor dapat merubah frekuensi osilator secara KONTINYU. Dalam tuner sythensizer, perubahan frekuensi dapat dicapai dalam interval yang kecil tuner adalah pesawat penerima tanpa penguat AF.