SDTV Standard Definition TV

180 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video bekal dalam mencapai hasil pelaksanaan uji kompetensi guru dengan ketuntasan minimal materi 80. Setelah mentuntaskan modul ini maka selanjutnya guru berkewajiban mengikuti uji kompetensi. Dalam hal uji kompetensi, jika hasil tidak dapat mencapai batas nilai minimal ketuntasan yang ditetapkan, maka peserta uji kompetensi wajib mengikuti diklat sesuai dengan grade perolehan nilai yang dicapai

H. Kunci Jawaban

1 SDTV Standard Definition TV menyatakan sinyal TV dengan resolusi standar menurut NTSC PAL. Resolusi gambar standar TV untuk NTSC adalah 480i dan untuk standar PAL adalah 576i. Angka 480 dan 576 menunjukkan jumlah baris pixel vertikal. Dan bilamana rasio format gambar TV yang digunakan adalah 4 : 3, maka jumlah baris pixel horisontal, untuk sistem NTSC adalah 480x4:3=640 2 Logo HD ready, jika resolusi gambar 720p jumlah baris pixel vertical, huruf p artinya progressive, maka jumlah piksel total, jika ukuran format gambar yang digunakan 16 :9 adalah 1280x720p=921,600 piksel, 3 Logo Full HD 1080 menunjukkan format gambar HDTV yang lebih tinggi seperti yang diterlihatkan pada logo. Angka 1080 menyatakan jumlah baris piksel vertikal. Jika, ukuran format layar yang digunakan16 : 9, maka jumlah pixel total horisontal sebesar 1920 piksel 181 PENUTUP Modul ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains. Penyajian modul untuk Mata Diklat ″Perencanaan Sistem Radio″ ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta diklat dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi diklat melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah penerapan saintifik, dengan demikian peserta diklat diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri. Modul ini bukan menjadi satu- satunya modul pembelajaran diklat ″Perencanaan Sistem Radio″, diharapkan peserta diklat dapat mencari sumber-sumber belajar lain yang berkaitan dengan materi diklat ini. Untuk lebih meningkatkan kemampuan peserta diklat diharapkan para peserta mengasah diri dan memperbanyak praktek yang berkaitan dengan perencanaan system radio dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran yang ada di sekolahnya.

A. Kesimpulan

Modul ini dibuat sesuai Standar Kompetensi Guru SKG untuk mata pelajaran Perencanaan Sistem Radio pada paket keahlian Elektronika Audio-Video. Modul ini memuat tentang gelombang radio, modulasi sinyal analog, modulasi sinyal digital, osilator dan sintesizer, pencampur dan demodulator, penyaring frekuensi, penguat frekuensi antara IF, sistem penerima dan pemancar radio, pemrosesan sinyal digital dalam perencanaan sistem radio, serta penguat daya frekuensi radio.