Diskriminator fasa Osilator referensi

144 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video Seperti terlihat pada gambar8.1 menjumlahkan sinyal sebesar 51 dari U R-Y dan 19 dari U B-Y akan didapatkan sinyal perbedaan warna hijau U G-Y Yang terbalik fasanya. a b Gambar 16. 1 Prinsip rangkaian matrik Seperti terlihat gambar 16.1a adalah prinsip rangkaian matrik untuk mendapatkan kembali sinyal warna. T1 dan T3 bekerja dengan konfigurasi kolektor bersama dengan penguatan kira-kira 1X untuk menghasilkan kembali sinyal G - Y. Selain dari pada itu fasa sinyal yang diberikan ke T2 juga sama dari 145 emitor T1 sinyal B - Y. Kedua sinyal tersebut melalui R 2 dan R 4 diberi kepada emitor T2 dengan perbandingan yang tepat yaitu 51:19. Dengan sinyal-sinyal itu transistor T2 bekerja dengan konfigurasi basis bersama dan sinyal keluarannya adalah untuk T1 dan T3, karena keluarannya terpasang dengan konfigurasi emitor bersama sehingga sinyal keluarannya berbalikan fasa dengan sinyal masukannya yaitu -U R dan -U B . Pada gambar 16.1b adalah matrik dengan keluaran sinyal perbedaan warna. Pada setiap emiter dari T1 sampai T3 diberi sinyal UY dari sinyal perbedaan warna Reduksi sinyal UY dari sinyal perbedaan warna. Ditentukan bahwa U = B - Y 2,03 dan V = R - Y 1,14 Sehingga : B - Y = 2,03 U dan R - Y = 1,14 Y maka B Y R Y   = 2,03 U 1,12 V = 1,78 Penguatan sinyal U harus 1,78 kali lebih besar dari sinyal V. Pada gambar 8.1 ditampakkan bahwa perbedaan penguatan tersebut terletak pada R E dari T1 dan T3.

1. Pengendalian Tabung gambar Berwarna

Pengendalian tabung gambar berwarnaada dua macam yaitupengendalian dengan sinyal warna primer dan sinyal perbedaan warna . Pengendalian tabung gambar warna dengan sinyal warna primer. ialah pengendalian katoda tabung gambar dengan sinyal R, G, B yang mempunyai perbandingan.seperti terlihat pada gambar8.2 di bawah ini U R = 0,3.U Y , U G = 0,59.U Y , U B = 0,11.U Y . Gambar 16. 2 Prinsip pengendalian tabung gambar warna dengan warna primer.