Tindak Lanjut Evaluasi h teknik audio video perencanaan sistem radio dan televisi

186 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video 13. Penguat gambar harus menguatkan sinyal gambar dengan frekuensi ... A. 0 - 3 MHz secara rata B. – 4,5 MHz secara rata C. 0 - 5 MHz secara rata D. – 5,5 MHz secara rata 14. Kelebihan penerima pembawa suara tercampur adalah ... A. bahwa kualitas suara tergantung dari penalaan pesawat penerima B. bahwa kualitas suara hampir tidak tergantung dari kanal yang diterima C. bahwa kualitas suara hampir tidak tergantung dari penalaan pesawat penerima D. bahwa kualitas gambar hampir tidak tergantung dari penalaan pesawat penerima 15. Blok penguat macam warna adalah penguat resonansi yang melewatkan frekuensi sub pembawa warna pada frekuensi ... A. 4,43  0,5 MHz, dan bertugas menaikkan tingkatan sinyal pembawa warna menjadi 100 dari 50 yang ditekan pada penguat IF gambar B. 10,7  0,5 MHz, dan bertugas menaikkan tingkatan sinyal pembawa warna menjadi 100 dari 50 yang ditekan pada penguat IF gambar C. 33,4  0,5 MHz, dan bertugas menaikkan tingkatan sinyal pembawa warna menjadi 100 dari 50 yang ditekan pada penguat IF gambar D. 38,93  0,5 MHz, dan bertugas menaikkan tingkatan sinyal pembawa warna menjadi 100 dari 50 yang ditekan pada penguat IF gambar 16. Untuk mendapatkan kembali U G-Y melalui penambahan dua sinyal perbedaan warna U R-Y dan U B-Y .Didapatkan ... A. U G - U Y = - 0,21 U R - U Y - 0,19 U B - U Y B. U G - U Y = - 0,31 U R - U Y - 0,19 U B - U Y C. U G - U Y = - 0,41 U R - U Y - 0,19 U B - U Y D. U G - U Y = - 0,51 U R - U Y - 0,19 U B - U Y 187 17. Tabung gambar warna mempunyai tiga sistem pembangkit pada silinder tabung. Setiap sistem berfungsi sama seperti tabung hitam putih. Setiap sistem sinar tersebut satu sama lain membentuk sudut ... A. 90 , dan diletakkan 1,5 dari sumbu tabung gambar B. 100 , dan diletakkan 1,5 dari sumbu tabung gambar C. 120 , dan diletakkan 1,5 dari sumbu tabung gambar D. 180 , dan diletakkan 1,5 dari sumbu tabung gambar 18. Jenis -jenis pulsa yang akan dipisahkan oleh penggeser amplitudo adalah ... A. Pulsa Horisontal, Vertikal dan Sinkronasi penyama. B. Pulsa Horisontal dan Vertikal C. Pulsa Horisontal dan Sinkronasi penyama. D. Sinkronasi penyama. 19. Untuk melaksanakan sistem pembelokan sinar pada tabung gambar harus dilakukan pada kumparan pembelok. Dengan cara memberikan pulsa ... A. kotak dengan besar arus  2A B. sinus dengan besar arus  2A C. gigi gergaji dengan besar arus  2A D. impluse dengan besar arus  2A 20. Untuk memfilter tegangan jala-jala yang akan disearahkan dalam catudaya pesawat penerima televisi adalah menggunakan rangkaian... A. Silicon Control Rectifier B. Halfwave Rectifier C. Single line dan Rectifier D. Line filter dan Rectifier 188 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video 21. Angka 1080 adalah jumlah baris pixel vertikal. Dengan format 16: 9, jumlah pixel baris horisontal adalah... A. 1290

B. 1029 C. 1902

D. 1920

22. Jika anda menemukan logo seperti pada gambar pada pesawat televisi digital anda berarti pesawat televisi anda mampu menayangkan sinyal televisi digital yang dipancarkan dengan resolusi gambar ... A. 720 jumlah baris pixel vertikal

B. 720 jumlah baris pixel horisontal C. 780 jumlah baris pixel vertikal

D. 780 jumlah baris pixel horisontal

D. Kunci Jawaban:

1. A 2. B 3. C 4. D 5. C 6. B 7. D 8. C 9. A 10. C 11. C 12. D 13. C 14. C 15. A 16. D 17. C 18. A 19. C 20. D 21. D 22. A 189 DAFTAR PUSTAKA ARRL Amateur Radio. 2001. The ARRL Hand Book For Radio Amateurs. Newington. USA. ARRL Amateur Radio. 2003. The ARRL Antenna Book. Newington. USA. Gunawan Putu Nopa, Modulasi Digital ASK, FSK, PSK dan Multiple Access TDMA, FDMA dan CDMA, Paper, Tidak dipublikasikan, Makasar, 2012 Hallas Joel R, Basic Antennas, ARRL The National Association for Amateur Radio, Newington USA, 2009 Heinrich Hubscher, Elektrotechnik Fachhstufe 2 Nachrichtentechnik,Braunschweig; Westermann, 1986 Karim A, Teknik Penerima dan Pemancar Radio, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 1993 Kusmiadi, Tatang, Drs. 2013. Pelatihan Telematika Senkom Polri. Makalah tidak diterbitkan. Malang. LimannPelka, Fernsehtechnik ohne Ballast, Franzis-Verlag;Munchen, 1983 Nugroho Sapto dan Sasongko Dwi P, Rancang Bangun Penguat Daya RF, Journal Berkala Fisika Vol 6 Nomor 3, Undip Semarang, 2003. Peter Zastrow, Fernsehempfangstechnik, Cetakan ke 6, Frankfurter; Silver H. Ward, The ARRL Hand Book For Radio Communications, ARRL The National Association for Amateur Radio, Newington USA, 2011 Suhana dan Shoji Shigeki, Buku PeganganTeknik Telekomunikasi, Cetakan ke-6, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1994 Tri Karyadi, Pengembangan Fungsi Personal Computer PC Sebagai Radio Komunikasi 11 Meter Band, Makalah seminar, Tidak dipublikasikan, Semarang, 2002. Widiharso, Proyek Pembuatan Repeater, Scrambler dan Paket Data Radio, Modul pelatihan Tidak dipublikasikan, Malang, 2011. Wilson Mark J, The ARRL Hand Book For Radio Communications, ARRL The National Association for Amateur Radio, Newington USA, 2007. 190 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video GLOSARIUM Adjacent channel : Interferensi antar kanal yang berdekatan Advance MobIle Phone Service : Teknologi mobile telephon generasi pertama yang masih menggunakan system analog. Amplitudo Shift Keying :Proses pemodulasian dengan cara menggeser Amplitudo sinyal Band Pass Filter: Penyaring pelolos band Bit stream: proses penumpangan sinyal digital ke dalam sinyal pembawa Carrier signal: Sinyal pembawa informasi CCIR : Committee Consultative International des Radio Code division Multiple Access : Penggunaan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik Differensial Phase Shift Keying : Bentuk umum modulasi fasa untuk mengirimkan data dengan mengubah fasa dari gelombang pembawa Digital Enhanced Cordless Telecommunications: Standar komunikasi digital digunakan untuk membuat system telepon tanpa kabel Digital modulation : Pemodulasian secara digital Directivity : Sudut pengarahan antena Envelope detector : Rangkaian deteksi sampul Fading : Pertemuan pantulan gelombang radio FCC : Federal Communications Commission Frequency Division Multiple Access: Pembagian spektrum gelombang dalam beberapa kanal frekuensi Frekuensi Shift Keying: Proses pemodulasian dengan cara menggeser Frekuensi Gain: Suatu penguatan Global System for Mobile: Generasi kedua dari standar sistem seluller Guard band: Pemisah bidang frekuensi Image rejection ratio : Kemampuan penerima radio menolak frekuensi bayangan Land Mobile Radio System: Suatu sistem komunikasi nirkabel untuk digunakan oleh pengguna kendaraan darat Luminan : adalah level sinyal warna hitam putih NTSC : National Television System Committee PAL : Phase Alteration with Line 191 Parasitic effects: Sifat resistor yang berubah menjadi kapasitif atau induktif saat kena RF Phase Locked Loop: Pembangkit sinyal dengan pengunci phasa Phase Shift Keying: Proses pemodulasian dengan cara menggeser phasa. Pulse Amplitude Modulation : Sistem pengambilan sinyal sample yang sempit Pulse Code Modulation : Proses penumpangan informasi kode pulsa ke sinyal pembawa Pulsa Phase Modulasi : sistem pemrosesan sinyal analog ke dalam pulsa-pulsa digital yang beda phase-nya berubah sesuai dengan amplitudo sinyal masukan Pulse Width Modulation : Sistem modulasi lebar pulsa Radio Eropa Messaging System: sistem radio paging Eropa. Radiator isotropis: Referensi untuk menyatakan sifat kearahan antena SECAM : Sequential Technique with Memory Subcarrier : sinyal sub pembawa warna Time Division Multiple Access: Teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna Time Hopping Spread Spectrum: Pengiriman sinyal pembawa informasi tidak kontinyu 192 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video