Frekuensi Antara IF intermediate frequency

100 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video Contoh rangkaian pemancar FM sederhana seperti gambar di bawah. Gambar 8.8. Skema rangkaian pemancar FM sederhana Aktifitas Pembelajaran 1. Selama proses pembelajaran, anda hendaknya dapat mengidentifikasi dan dapat menguraikan sistem penerima dan pemancar radio dan dapat mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam sistem penerima dan pemancar radio. 2. Anda juga perlu mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam praktik pengukuran atau pengesetan sistem penerima dan pemancar radio dan mengidentifikasi peralatan yang masih layak pakai dan yang sudah rusak supaya dibedakan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengukuran. LatihanTugas 1. Jelaskan dengan singkat kelemahan radio penerima langsung 2. Jelaskan dengan singkat prinsip Superheterodin 3. Bandingkan frekuensi IF radio AM dan FM

F. Rangkuman

Pesawat penerima radio mempunyai fungsi sebagai berikut: pertama memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang diterima oleh antena, dan menolaknya sinyal yang tidak dikehendaki tersebut, sinyal yang dipisahkan tersebut lalu dikuatkan sampai pada tingkatan tertentu yang dapat digunakan, dan akhirnya memisahkan sinyal suara dipisahkan dari 101 pembawa carier radio untuk didapatkan kembali sinyal informasi dan selanjutnya sinyal audio tersebut dikuatkan dan diumpankan ke speaker. Penerima langsung merupakan generasi awal dari penerima radio pada penerima ini tidak terjadi konversi frekwensi dan sangat sederhana sehingga masih banyak kelemahannya. Mengingat banyaknya kelemahan dari sistim pertama dengan penerima langsung, dikembangkan sistem yang kedua dengan sistim penerima tidak langsung atau yang lebih populer dengan nama penerima superheterodyne. Penerima superheterodin dikembangkan untuk memperbaiki selektifitas dari sinyal radio dengan frekwensi yang berdekatan dengan cara menggiring semua frekwensi yang diterima ke satu frekwensi tertentu yang seragam yaitu frekwensi IF. Prinsip Superheterodin adalah jika ada dua buah sinyal sinusoidal dengan frekwensi yang berbeda dicampurkan sehingga kedua sinyal tersebut saling mengalikan atau menambahkan dan dilewatkan pada sebuah fungsi transfer tidak linier maka keluarannya akan mengandung komponen frekwensi jumlah dan selisih dari kedua frekwensi tersebut. Pada penerima radio superheterodyne, frekuensi sinyal yang diterima diubah kedalam frekuensi yang lebih rendah yang disebut frekuensi antara IF = Intermediate Frequency. Frekuensi ini sama untuk semua sinyal yang diterima baik dari band MW, LW maupun SW yaitu 455 kHz - 470 kHz. Penerima FM hampir sama dengan penerima AM , perbedaan berada pada frekuensi yang diterima yaitu antara 88 Mhz - 108 Mhz dan frekuensi antara sebesar 10,7 Mhz serta cara demodulasinya serta bagian low pass filter pada penerima mono dan pada mode stereo dilengkapi dengan stereo decoder dan 2 power amplifier untuk sistem penerima FM stereo. Piranti elektronik yang digunakan untuk hubungan radio dikenal sebagai pesawat pancarima radio transceiver. Sistem modulasi yang paling banyak diterapkan dalam radio komunikasi adalah sistem modulasi AM dan FM. 102 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video Sebuah sideband tunggal SSB transceiver adalah perangkat transmisi berdaya rendah yang digunakan di radio amatir. Ini adalah salah satu jenis transceiver QRP dan terkenal karena berdasarkan jumlah daya yang sangat rendah, sering kurang dari lima watt. Pada dasarnya transceiver tebagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian VFO dan BFO bagian transmitter pemancar dan bagian receiver penerima, dimana terdapat beberapa blok khusus yang digunakan untuk kedua jalur tersebut baik transmiter atau receiver.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran sistem penerima dan pemancar radio ini, periksalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan anda tentang sistem penerima dan pemancar radio.

H. Kunci Jawaban

1. Kelemahannya adalah adalah mempunyai selektifitas sinyal yang berdekatan yang buruk, terutama untuk penelaan pada bidang frekwensi yang lebar, ini disebabkan oleh faktor Q dari rangkaian tala yang berubah seiring dengan perubahan frekwensi. 2. Prinsip Superheterodin adalah jika ada dua buah sinyal sinusoidal dengan frekwensi yang berbeda dicampurkan sehingga kedua sinyal tersebut saling mengalikan atau menambahkan dan dilewatkan pada sebuah fungsi transfer tidak linier maka keluarannya akan mengandung komponen frekwensi jumlah dan selisih dari kedua frekwensi tersebut. 3. Frekuensi IF radio AM lebih rendah dari IF radio FM. Frekuensi IF radio AM = 455 KHz, sementara frekuensi IF radio FM = 10,7MHz. 103 KEGIATAN PEMBELAJARAN 9: BLOK DIAGRAM TELEVISI

A. Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat: 1. menggambarkan rangkaian blok televisi hitam putih dan warna 2. menuliskan prinsip kerja masing-masing blok televisi hitam putih dan warna

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu m enggambarkan rangkaian blok televisi hitam putih dan warna 2. Peserta diklat menuliskan prinsip kerja masing-masing blok televisi hitam putih dan warna

C. Uraian Materi 1. Blok Diagram Televisi Hitam Putih

Rangkaian penerima televisi adalah terdiri dari banyak bagian atau blok dengan fungsi berbeda-beda. Untuk mempermudah mengenali bagian-bagian tersebut maka perlu mengenali fungsi satu demi satu. Blok diagram televisi hitam putih digambarkan seperti gambar 1.1 di bawah. Gambar 9. 1Blok diagram televisi hitam putih 104 Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video Fungsi dari masing-masing blok diagram penerima televisi tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut: d. Antena menerima sinyal dari pemancar, tergantung frekuensi pemancar, terdapat antena untuk VHF Very High Frequency 47Mhz - 68 Mhz, 174 Mhz - 238 Mhz dan UHF Ultra High Frequency 470 Mhz - 790 MHz. e. Pemilih kanal tuner mendapat sinyal dari antena, dipilih frekuensi pemancar yang diinginkan. Sinyal berfrekuensi tinggi diperkuat dan diubah frekuensinya menjadi frekuensi antara. Frekuensi antara gambar sebesar 38,9 Mhz dan frekuensi antara suara sebesar 33,4 MHz. f. Penguat frekuensi antara, sebuah penguat selektif menguatkan frekuensi antara yang dihasilkan oleh tingkat sebelumnya. g. Penguat demodulator gambar demodulator AM diperoleh kembali sinyal gambar dan frekuensi antara suara 5,5 Mhz. Frekuensi ini diperoleh dari selisih antara 38,9 MHz - 33,4 MHz = 5,5 MHz. h. Penguat gambar, merupakan penguat dengan daerah frekuensi lebar 0 – 5 Mhz, menguatkan sinyal gambar lebih lanjut sehingga mampu mengendalikan tabung gambar. i. Frekuensi antara suara dikuatkan dalam penguat frekuensi antara suara yang ditala pada Frekuensi tengah frekuensi antara 5,5 MHz. j. Untuk mendapatkan suara, maka frekuensi antara suara 5,5 Mhz dimasukkan dalam demodulator FM. k. Penguat frekuensi rendah menguatkan sinyal frekuensi rendah yang dihasilkan demodulator FM, sehingga mampu menggerakkan loudspeaker. l. AGC automatic Gain Control menghasilkan tegangan untuk mengatur penguatan penguat antara dan mengatur redaman pada rangkaian masukan pemilih kanal. m. Penyaring pulsa menyaring pulsa penyerempak yang ikut dipancarkan bersama sinyal gambar oleh pemancar. n. Pemisah pulsa memisahkan pulsa penyerempak vertikal dengan pulsa penyerempak horisontal.