24
3. Objek transaksiModal 4. Nisbah keuntungan
5. Ijab qabul sighat
21
Syarat Mudharabah: 1 Syarat yang berakad
1. Cakap hukum 2. Dewasa
3. Berakal 2 Objek transaksi
1. Modal harus berupa satuan mata uang 2. Modal harus diketahui dengan jelas ukurannya
3. Modal harus jelas adanya bukan berbentuk tangguhan 4. Modal bersifat dapat diserahterimakan kepada pihak pengelola modal
5. Bentuk usaha yang dijalankan ada kaitannya dengan perniagaan 6. Keuntungan harus diketahui secara jelas ukurannya
7. Keuntungan dibagi dengan persentase yang bersifat seimbang dan merata
3 Akad sighat Pemilik modal melafazhkan ijab, seperti “aku serahkan modal ini kepadamu
untuk usaha, jika terdapat keuntungan akan dibagi dua”. Dan ucapan qabul dari pengelola modal.
21
Drs. H. Hendi Suhendi, M.Si., Fiqih Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, h.140
25
d. Jenis
–jenis Mudharabah
1. Mudharabah mutlaqah mudharabah tanpa syarat Yakni pihak pemilik modal memberikan modal kepada pihak pengelola
modal untuk mengelola modal tersebut secara bebas tanpa adanya persyaratan tertentu.
2. Mudharabah muqayyadah mudharabah bersyarat Yakni seseorang memberikan modal kepada pihak lain untuk dikelola
dengan mengikuti syarat-syarat yang telah ditentukan dalam perjanjian yang telah dibuat oleh pemilik modal.
e. Aplikasi dan Skema Mudharabah
Gambar 2.2
22
Skema Pembiayaan Mudharabah
Perjanjian Bagi hasil
Keahlian Modal
Nisbah y Nisbah x
Pengambilan modal pokok
22
Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 cet.1, h.131
Nasabah Mudharib
Bank Shahibul Maal
UsahaProyek
Pembagian Keuntungan
Modal
26
D. Teori Pembiayaan Ijarah
a. Pengertian Ijarah
Menurut Sayyid Sabiq, Ijarah merupakan suatu akad yang mengambil manfaat dengan jalan penggantian yang biasa disebut dengan akad sewa menyewa.
23
Sedangkan dalam Peraturan Bank Indonesia, Ijarah didefinisikan dengan transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau upah mengupah atas suatu
jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau imbalan jasa.
24
b. Landasan Hukum Syariah Ijarah
“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya mengering” HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar
c. Rukun dan Syarat Ijarah
Rukun Ijarah: 1. Orang yang berakad aqid
2. Upah ujrah 3.
Manfaat barang ma‟qud „alaih 4. Ijab qabul sighat
25
Syarat Ijarah: 1 Syarat yang berakad
1. Berakal 2. Dewasa
3. Cakap hukum
23
Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 cet.1, h.155
24
Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 cet.1, h.156
25
Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 cet.1, h.159