47
adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah pengujian uji Durbin Watson. Nilai
statistik Durbin Watson berkisar antara 0 dan 4. Sebagai pedoman umum, bila nilai uji statistik Durbin Watson 1 atau 3, maka residual
atau error dari model regresi berganda terjadi autokorelasi.
50
3 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen
sama dengan nol.
51
Uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai VIF Variance Inflation Factor tidak lebih dari 10 dan nilai
tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi VIF maka tolerance semakin rendah. Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari
multikoliniearitas.
50
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, h.109
51
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, h.110
48
4 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya masalah heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat dengan residualnya.
2. Instrumen dan Uji Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner dengan didesain berdasarkan skala likert yang berisikan sejumlah
pernyataan yang menyatakan objek yang hendak diungkap. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Metode survei atau penelitian sampel adalah penelitian yang mengambil sampel dari
populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan utama.
52
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun butiran-butiran instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
53
Data ini dapat diukur dengan menggunakan skala likert dengan 5 kategori penelitian dan masing-masing kategori tersebut diberi bobot
sebagai berikut:
52
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 2008, h.37
53
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2008, h.133
49
Tabel 3.1
Pilihan Sangat Tidak
Setuju SS Tidak
Setuju S
Ragu- Ragu R
Setuju TS
Sangat Setuju SS
Fav 1
2 3
4 5
Un Fav 5
4 3
2 1
1 Uji Validitas Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur. Apabila penelitian menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner
tersebut teruji validitasnya. “Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.
Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah”.
54
Dalam prakteknya belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid. Validitas data yang akan ditentukan oleh keadaan
responden merasa bebas tanpa ada rasa malu atau rasa takut, maka data yang diperoleh akan valid dan reliable. Tetapi apabila si responden
merasa malu, takut dan mencemaskan jawabannya, maka besar kemungkinan dia akan memberikan jawaban yang tidak benar.
54
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bandung: Rineka Cipta, 1996, h.158