Uji Normalitas Gambaran Umum Responden

74

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya masalah heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Hasilnya dapat dilihat dari gambar berikut ini: Gambar 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan gambar 4.8 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi pembiayaan bermasalah yang dilihat dari perspektif mitra pembiayaannya berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu administrasi persyaratan awal, pendapatan, I‟tikad, dan evaluasi. 75

4. Analisis Regresi Linier Berganda

a. Uji Koefisien Determinasi

Setiap tambahan satu variabel independen, maka pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adalah yang sudah disesuaikan atau Adjusted karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Adjusted dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Berikut adalah hasil uji koefisien determinasi. Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary ᵇ Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .648 a .419 .384 2.663 a. Predictors: Constant, EvaluasiX4, AdministrasiX1, ItikadX3, PendapatanX2 b. Dependent Variable: PembiayaanBermasalahY Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.8 menunjukkan nilai adjusted sebesar 0,384. Hal ini menunjukkan bahwa variasi dari variabel-variabel bebas yang ada memiliki kontribusi sebesar 38,4 terhadap variabel Y. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Dan adapun nilai R sebesar 0,648 yang menunjukkan bahwa antara variabel-variabel bebas mempunyai hubungan yang kuat terhadap perspektif mitra pembiayaan dalam masalah pembiayaan bermasalah Y.