Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

49 Tabel 3.1 Pilihan Sangat Tidak Setuju SS Tidak Setuju S Ragu- Ragu R Setuju TS Sangat Setuju SS Fav 1 2 3 4 5 Un Fav 5 4 3 2 1 1 Uji Validitas Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Apabila penelitian menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner tersebut teruji validitasnya. “Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”. 54 Dalam prakteknya belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid. Validitas data yang akan ditentukan oleh keadaan responden merasa bebas tanpa ada rasa malu atau rasa takut, maka data yang diperoleh akan valid dan reliable. Tetapi apabila si responden merasa malu, takut dan mencemaskan jawabannya, maka besar kemungkinan dia akan memberikan jawaban yang tidak benar. 54 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bandung: Rineka Cipta, 1996, h.158 50 2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas adalah besarnya nilai Cronbach‟s Alpha. Nilai Cronbach‟s Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach‟s Alpha lebih kecil dari 0,60 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun reliabillitas suatu konstruk variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach‟s Alpha 0,60. 55

3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

1 Persamaan Regresi Linear Berganda Analisis regresi berguna untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, karena menggunakan lebih dari satu variabel bebas independen. Selain itu penggunaan model regresi linear berganda dimaksudkan agar banyaknya variabel independen yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen dapat terakomodir serta dapat secara jelas pola hubungan yang terbentuk antara variabelnya. Model persamaan regresi linear berganda yang digunakan untuk meramalkan Y. Apabila semua nilai variabel independen diketahui, maka kita dapat menggunakan persamaan regresi linear berganda. Model regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut: 55 Menurut Nunnaly dalam Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate engan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, h.51 51 Y = α + + + + + ε Dimana : Y = Pembiayaan bermasalah yang dilihat dari prespektif mitra pembiayaan BMT Prima Syariah α = Konstanta sd n = Koefisien regresi variabel independen = Administrasi Persyaratan awal = Pendapatan mitra pembiayaan = I‟tikad mitra pembiayaan = Evaluasi ε = Error 2 Analisis Pengaruh secara Parsial Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel dependen digunakan taraf kepercayaan atau tingkat signifikansi 0,05. 56 Jika probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi tidak signifikan, sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi signifikan. 57 56 Ety Rochaety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Apalikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h.106 57 Singgih Santoso, Latihan SPS Statistik Parametrik, Jakarta: Elekmedia Komputindo, 2007, h.168 52 3 Analisis Pengaruh secara Simultan Uji F Uji F dilakukan utuk mengetahui variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk mempredeksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 4 Uji Koefisien Determinasi Untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui koefisien determinasi R square. Jika adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai berkisar hampir 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. Karena adanya kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi , maka digunakan nilai adjusted dalam penelitian ini dan nilai adjusted dapat naik dan turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke model. 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BMT Prima Syariah

1. Sejarah BMT Prima Syariah

BMT Prima Syariah yang merupakan unit usaha dari Koperasi Karyawan Prima Utama PT. Primaper Tradea Utama resmi berdiri pada tanggal 03 Oktober 2003 dengan No. Badan Hukum Koperasi : 332BHMENEG.IIV2004 Tanggal : 06 April 2004 dan dengan surat legalitas No. 13, tanggal 05 Juli 2011, Notaris H.Rizul Sudarmadi,SH. Dengan penyertaan dari Badan Hukum No. 276XII.5- 1.829.31XII2011 pada tanggal 19 Desember 2011. Namun demikian, pihak BMT Prima Syariah telah melakukan aktifitas operasional pada tanggal 01 Mei 2003. 58 Kegiatan usaha BMT Prima Syariah pada awal pendirian lebih berorientasi pada bengkel-bengkel per yang merupakan pelanggan dari PT. Primaper Tradea Utama dalam upaya mensinegrikan usaha-usaha yang terkait agar dapat terus berjalan dan berkembang dengan sehat. Namun demikian BMT Prima Syariah mulai terbuka untuk umum dengan diadakannya launching BMT Prima Syariah pada tahun 2004. 59 58 Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun Buku 2014, h. 5 59 Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun Buku 2014, h. 6 54

2. Visi, Misi, dan Tujuan BMT Prima Syariah

Visi BMT Prima Syariah Menjadi lembaga keuangan syariah yang terbaik, sehat dan tangguh. 60 Misi BMT Prima Syariah  Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan dan nasabah atau mitra pembiayaan lainnya, sehingga menjadi pelanggan dan nasabah atau mitra pembiayaan yang sehat dan tangguh.  Membangun jaringan sumber daya ekonomi berbasis syariah untuk kesejahteraan umat.  Memperkuat dan memperluas jalinan kerjasama dengan lembaga keuangan syariah yang professional. 61 Tujuan BMT Prima Syariah  Merealisasikan keuntungan seoptimal mungkin sesuai syariah, tidak mengandung unsur-unsur mudharat bagi pihak-pihak terkait, dan memberikan manfaat dunia dan akhirat.  Merealisasikan kecukupan individu dan keluarga menambah kesejahteraan anggota, karyawan dan masyarakat.  Membangun kemandirian umat tidak mengandalkan orang lain.  Melindungi asset dan mengembangkannya.  Membantu mengeksplorasi sumber-sumber ekonomi agar dapat dimanfaatkan secara optimal. 60 Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun Buku 2014, h. 8 61 Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun Buku 2014, h. 8 55  Taqarrub kepada Allah Ta‟ala QS Hud : 61. 62

3. Struktur Organisasi BMT Prima Syariah

Susunan Pengawas  Drs. H. Aos Hasan Rosyid Dir,Ut PT. Primaper  M. Rizal Fathurrohman Dewan Pengawas Syariah  Ust. Iwan Setiawan, LC Susunan Pengurus  Ketua : Iwan Ridwan Rahmatullah, S.Ag  Sekertaris : Hasanul Iman  Bendahara : Agus Roswandi Susunan Pengelola  Manager : Andonala,SE.,CBRD  Account Officer : Kusnadi Abdul Gani  Account Officer : Nurbaiti  Funding Officer : Nurul Hikmah Alfaidah  Pengawasan Pembiayaan : Dita Amalia, SH  Administrasi Pembiayaan : Indah Lestari  Remedial Officer : Rizal  Ka Bag Keuangan dan Pembukuan : Esya Purwanty  Teller : Evan Eriyanti  Biro Rumah Tangga : Parman Iskandar 62 Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun Buku 2014, h. 8 56

4. Produk-Produk BMT Prima Syariah 1.

Produk Simpanan Produk simpanan yang ada di BMT Prima Syariah meliputi simpanan barokah, simpanan pendidikan, simpanan idul fitri, simpanan qurban, simpanan haji, simpanan walimah dan simpanan berjangka. Berikut uraian dari setiap jenis produk tabungan: a. Simpanan Barokah Tabungan yang dapat diambil sewaktu-waktu oleh penabung sesuai dengan kebutuhan. b. Simpanan Pendidikan Tabungan pendidikan Wadi‟ah Yad Amanah diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Tabungan jenis ini bebas dari biaya administrasi bulanan. c. Simpanan Idul Fitri Tabungan individu khusus untuk persiapan menghadapi hari raya Idul Fitri. Tabungan jenis ini bebas dari biaya administrasi bulanan. d. Simpanan Qurban Tabungan individu khusus untuk keperluan ibadah kurban. Membantu nasabah atau mitra dalam merencanakan keuangan untuk pembelian hewan kurban. Tabungan jenis ini bebas dari biaya administrasi bulanan. e. Simpanan Haji Tabungan khusus untuk membantu nasabah atau mitra dalam mewujudkan niat suci untuk bisa beribadah ke tanah suci. Bertujuan untuk meringankan langkah menuju baitullah.