Ciri-ciri Baitul Maal Wat Tamwil

41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara simultan dan secara parsial mengenai faktor administrasi, pendapatan, i‟tikad, dan evaluasi terhadap pembiayaan bermasalah yang dilihat dari prespektif mitra pembiayaan BMT Prima Syariah. Dimana subjek dalam penelitian ini adalah BMT Prima Syariah, Kalisari - Jakarta Timur. Sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah mitra pembiayaan di BMT Prima Syariah.

B. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih menekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh. Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa fakta- fakta dari objek penenlitian memiliki realitas, dan variabel-variabel dapat diidentifikasi dan dapat diukur. 43 Sedangkan alasan untuk melakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan generalisasi hasil dan memprediksi faktor apa saja yang menyebabkan mitra pembiayaan BMT Prima Syariah bermasalah. 43 Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet.1, h.36 42

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu fakta yang kemudian dianalisa untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dari data yang telah diolah. Kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya. 44

D. Sumber Data

1. Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya. Data primer biasa dilakukan dengan wawancara serta mengajukan kuesioner. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen, literatur, buku-buka dan arsip-arsip yang berkaitan dengan topik atau pembahasan data yang akan diteliti. 44 M. Subono, Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV Pusakata stia, 2005, h.25