28
e. Aplikasi dan Skema Ijarah
Gambar 2.3
27
Skema Ijarah
C.Milik
2 Beli objek sewa A.Milik 3 Sewa beli
1 Pesan objek sewa
E. Teori Pembiayaan Musyarakah a.
Pengertian Musyarakah
Merupakan suatu akad percampuran, yakni mencampurkan satu harta dengan harta yang lainnya sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam hal ini
adalah kerjasama antara para pemilik modal mitra musyarakah untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama-sama dalam suatu
kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan kerugiannya ditanggung sesuai dengan kontribusi dalam pemberian
modal masing-masing pihak.
28
27
Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 cet.1, h.165
28
Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 cet.1, h.105
Penjual Objek Sewa
Nasabah
Bank
29
b. Landasan Hukum Syariah Musyarakah
“…dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbust zalimkepada sebagian yang lainnya, kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh dan amat sedikitlah mereka
…” QS. Shad: 24
c. Rukun dan Syarat Musyarakah
Rukun Musyarakah: 1. Pemilik modal
2. Proyekusaha 3. Modal
4. Nisbah bagi hasil 5. Ijab qabul
29
Syarat Musyarakah: 1 Syarat yang berakad
1. Cakap hukum 2. Dewasa
3. Berakal 2 Objek transaksi
1. Modal harus berupa satuan mata uang 2. Modal harus diketahui dengan jelas ukurannya
3. Modal harus jelas adanya bukan berbentuk tangguhan 4. Modal bersifat dapat diserahterimakan kepada pihak pengelola modal
5. Bentuk usaha yang dijalankan ada kaitannya dengan perniagaan
29
Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 cet.1, h.108